Breaking News:

Nyeri Leher Akibat Salah Bantal Bisa Diatasi dengan Cara Ini

Nyeri leher setelah bangun tidur memang kerap menjadi keluhan. Hal tersebut sering dikatakan dengan istilah salah bantal

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri leher 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tentunya kita pernah mengalami rasa tidak nyaman pada area leher setelah bangun tidur.

Kondisi itu sering dikenal dengan sebutan "salah bantal".

Posisi tidur yang salah ini bisa menyebabkan rasa nyeri pada leher. Namun, kondisi leher nyeri yang sudah muncul sebelumnya juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.

Melansir yankes.kemkes.go.id, berikut beberapa penyebab terjadinya nyeri leher saat bagun tidur:

1. Salah Posisi Tidur

Jika menyukai posisi tidur tengkurap, maka posisi ini dapat meningkatkan risiko nyeri leher saat bangun.

Saat posisi ini terjadi dalam waktu lama, otot-otot leher akan terus menerus teregang. Ketegangan ini bisa menyebabkan nyeri ringan dan kekauan pada tendon, otot dan ligamen yang berakibat nyeri leher.

Baca juga: Dibuka 2,3 Juta Formasi CPNS 2024, Simak Rinciannya

2. Penggunaan bantal yang tidak tepat

3. Kasur dan bantal terlalu empuk atau terlalu keras bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri leher saat bangun tidur.

4. Kebasaan Postur yang Salah

2 dari 4 halaman

Kebaisaan postur yang salah seperti membungkuk ketika berkerja, terus-menerus menatap oonsel atau komputer bisa membuat leher nyeri.

5. Cedera Leher Sebelumnya

Cedera leher bisa terjadi saat olahraga, terjatuh atau kecelakaan.

Baca juga: Bansos Cair 2024, Cek Daftar Penerima di Link cekbansos.kemensos.go.id

Cara mengatasi nyeri leher saat bagun tidur terdapat beberapa cara, diantaranya:

1. Kompres Dingin

Kompres dingin baik dilkaukan dalam 48 jam pertama saat mengalami rasa nyeri atau terjadi cedera.

Kompres pada area yang nyeri bisa dilakukan selama 10 sampai 20 menit.

2. Kompres Hangat

Kompres hangat bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tegang dan mengurangi kekauan pada otot.

3. Mengistirahatkan Leher

3 dari 4 halaman

Hindari aktivitas yang membuat otot-otot leher bekerja lebih berat seperti menoleh, menunduk atau mendongakkan leher berlebih.

Hindari juga aktivitas mengangkat beban berat yang melibatkan gerakan leher berulang-ulang.

Baca juga: Contoh Soal Tes Psikologi Polri atau Tes Psikologi Polisi Lengkap Kunci Jawaban

4. Minum Obat Pereda Nyeri

Jika nyeri sangat mengganggu, maka bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas sebagai penanganan pertama.

5. Lakukan Peregangan atau Pijatan Ringan

Jika nyeri mulai mereda atau nyeri ketika menggerakkan leher berkurang, anda bisa mulai melakukan peregangan.

Lakukan teknik peregangan secara pelan dan hetikan jika nyeri semakin berat.

- Ekstensi leher: Gerakkan leher dengan perlahan ke arah langit-langit dan tahan selama 5 etik.

- Fleksi leher: Perlahan turunkan dagu ke arah dada sambil melihat ke bawah. tahan peregangan selama 5 detik sebelum mengembalikan kepala ke posisi netral.

Baca juga: 10 Link Download Kalender 2024 dalam Format JPEG PNG PDF dan CDR

- Fleksi leher lateral: Jaga bahu dan punggung lurus dan diam. Perlahan dan hati-hati tekuk kepala ke samping, arahkan telinga kiri ke bahu kiri, dorong dengan lembut di sisi kanan kepala. Tahan peregangan selama 5 detik sebelum mengulangi pada sisi berlawanan.

4 dari 4 halaman

- Rotasi leher: Jaga punggung tetap lurus dan bahu diam, sambil perlahan dan hati-hati putar kepala ke kiri sejauh mungkin, dorong lembut dagu dengan tangan kanan. Tahan selama 5 detik sebelum mengulangi di sisi berlawanan.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNyeri Lehersalah bantalposisi tidur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved