Breaking News:

Kenali Tanda Gula Darah Tinggi pada Pria, Mudah Lemas hingga Berkurangnya Kemampuan Ereksi

Lemahnya ereksi bisa menjadi tanda diabetes jika disertai sederet gejala berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi seseorang pria yang mengidap diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi yang harus diwaspadai oleh siapa saja, tak terkecuali pria.

Pada tahap tertentu, tingginya gula darah bisa berdampak buruk pada kehidupan pria, tak terkecuali urusan kejantanan.

Melansir Kompas.com, gula darah tinggi pada pria bisa menyebabkan lemahnya ereksi disertai sederet gejala lain.

Misalnya, orang yang memiliki gula darah tinggi juga cenderung mudah lapar, cepat haus, atau pandangan kabur.

Berikut ini uraian daftar gejala gula darah tinggi pada pria.

- Merasa sangat haus meskipun sudah minum banyak Lebih sering buang air kecil

- Merasa sangat lapar

- Merasa sangat lelah atau lemas

- Mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab pasti

- Memiliki pandangan yang kabur

2 dari 4 halaman

- Mengalami kram dan kebas di area kaki dan tangan Sering mengalami infeksi

- Mengalami masalah kesehatan kulit, seperti kulit kering atau gatal

- Mengalami disfungsi ereksi

- Mengalami penurunan tingkat kesuburan sehingga lebih sulit untuk hamil

- Mengalami perubahan suasana hati dan perilaku.

Baca juga: Kenali 12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Kesulitan Ereksi

ilustrasi disfungsi ereksi pada pria
ilustrasi disfungsi ereksi pada pria (freepik.com)

Meskipun begitu, masing-masing penderita diabetes akan mengalami gejala gula darah tinggi yang berbeda-beda.

Bahkan, beberapa orang tidak mengalami gejala apapun hingga kadar gula darah mencapai angka 250 mg/dL.

Melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sangatlah penting agar kondisi yang dialami bisa segera diatasi dan dapat menurunkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti ketoasidosis diabetik, retinopati diabetik, dan neuropati perifer.

6 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Diabetes di Kemudian Hari

Penyakit diabetes tipe 2 sangat erat kaitannya dengan faktor gaya hidup.

3 dari 4 halaman

Diabetes jenis ini kerap kali disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.

Sebaliknya, upaya untuk mengontrol diabetes pun melibatkan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik lagi.

Beberapa faktor gaya hidup yang terbukti bisa meningkatkan risiko terkena diabetes antara lain mager alias tak banyak bergerak, hingga konsumsi karbohidrat berlebihan.

"Diabetes merupakan penyakit gaya hidup. Sementara gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk bisa menyebabkan diabetes tipe II, diet seimbang, dan gaya hidup yang lebih baik bisa memainkan peran besar dalam mengelolanya," tulis Luke Coutinho, pelatih gaya hidup holistik, dalam salah satu karyanya.

Mengatasi diabetes tidak hanya dengan selektif mengonsumsi makanan tapi juga mengubah gaya hidup.

Dilansir Kompas.tv dari NDTV, berikut ini kebiasaan yang harus dihindari agar kadar gula darah tetap stabil:

Baca juga: Pengidap Diabetes Perlu Tahu, Ini Cara Menyajikan Teh Rosella untuk Mengontrol Gula Darah

1. Gaya Hidup Tidak Bergerak

Gaya hidup yang tidak bergerak alias tidak aktif, sering dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan termasuk kenaikan berat badan dan gula darah.

Tubuh yang aktif baik untuk mengelola kadar gula darah dan bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

Untuk Anda yang baru mau mencoba olahraga sebaiknya hindari olahraga berat pada hari pertama, sebab bisa terjadi penurunan gula darah secara tiba-tiba.

Baca juga: 5 Infused Water yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

4 dari 4 halaman

2. Diet Rendah Lemak dan Tinggi Karbohidrat

Lemak harus menjadi bagian penting dari diet harian Anda seperti nutrisi lainnya.

"Berhentilah untuk mengutuk lemak. Jenis lemak yang salah dan terlalu banyak adalah penyebabnya (menaikkan kadar gula darah)," kata Countiho.

Anda sebaiknya mengonsumsi lemak dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak murni yang baik untuk kesehatan jantung serta diabetes.

3. Jarak Makan Terlalu Panjang

Bila Anda penderita diabetes, cobalah untuk meminimalkan jarak antara waktu makan.

Jarak makan yang terlalu lama bisa membuat Anda makan lebih banyak.

Hal tersebut bisa menyebabkan fluktuasi gula darah. Pakar kesehatan sering menyarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering.

Baca juga: Selain Bikin Diabetes, Ini Sederet Dampak Buruk Minuman Manis, Bisa Mempercepat Penuaan Kulit

ilustrasi jus buah
ilustrasi jus buah (cewekbanget.grid.id)

4. Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Buah

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi buah-buahan dalam porsi sedang.

Anda sebaiknya makan buah dengan perlahan dan kunyah dengan benar.

5. Stres yang Tidak Terkendali

Stres lebih berbahaya daripada pikiran Anda. Stres bisa memengaruhi hormon, kesehatan mental, serta kesehatan fisik.

Stres kronis berbahaya bagi penderita diabetes. Menurut penelitian, stres bisa meningkatkan kadar gula darah dan memengaruhi kesehatan jantung Anda.

6. Siklus Tidur yang Buruk

Tidur mengatur berbagai fungsi tubuh, selain memberikan istirahat bagi tubuh.

Coutinho menjelaskan bahwa sebagian besar keseimbangan hormon terjadi saat Anda tidur. Pakar kesehatan juga menyarankan untuk menambahkan beberapa bahan alami dalam diet diabetes.

Bahan alami seperti kayu manis, kunyit, daun kari, oregano, dan lidah buaya baik untuk mengontrol gula darah.

(TribunHealth.com, Kompas.com/Ria Apriani Kusumastuti, Kompas.tv/Fadhilah)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Kompas.tv

Selanjutnya
Tags:
gula darahpriadisfungsi ereksidiabetes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved