TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan gadget pada anak dan remaja perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan sederet dampak buruk bagi perkembangan.
Meski memiliki sisi positif, penggunaan gadget bisa menjadi bumerang jika sudah memicu kecanduan alias adiksi pada anak.
Asmita Mahajan, Konsultan Neonatolog & Dokter Anak, Rumah Sakit SL Raheja, India, mengatakan, anak banyak kecanduan gadget.
“Anak-anak semakin kecanduan terhadap perangkat, baik itu ponsel, tablet, stasiun game, atau televisi," katanya kepada Times of India.
Belum lagi tentang media sosial yang mulai banyak digunakan remaja.
Baca juga: Berikut 4 Cara Mengurangi Ketegangan Mata Akibat Penggunaan Gadget, Atur Tingkat Kesilauan Layar

"Selain itu, media sosial juga menyita banyak waktu di kalangan remaja, yang dalam jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap jiwa mereka dalam berbagai cara."
"Hal ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri, perilaku agresif, gangguan tidur, penambahan berat badan & kurang olahraga, kecemasan, depresi, dan ide bunuh diri, yang menurut penelitian, telah dikaitkan dengan kecanduan layar,” tandasnya.
Untuk menghindari semua dampak tersebut, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala kecanduan gadget.
Gejala anak kecanduan gadget

Baca juga: Orang Tua Diimbau Membatasi Durasi Penggunaan Gadget Anak demi Hindari Penyakit Jantung
Beberapa tanda anak kecanduan gadget adalah ketika orang tua dapat mencentang salah satu atau beberapa pilihan berikut:
- Anak tidak pernah terlihat tanpa perangkat di sisinya.
- Anak tersebut meminta ponsel setiap kali makan. Anak tersebut meminta perangkat terlebih dahulu setelah bangun tidur.
- Anak tersebut mengamuk atau menjadi kasar ketika tidak diberi waktu screen time.
- Anak tidak dapat merasakan waktu saat menggunakan layar.
- Anak akan mengalami hari-hari yang lebih menegangkan jika dibiarkan tanpa ponsel, menjadi gelisah, dan kualitas pekerjaan serta kehidupannya menurun.
- Meskipun menerapkan solusi untuk anak-anak adalah ide yang bagus, ingatlah bahwa anak-anak tidak mendengarkan perintah. Namun, mereka pandai meniru orang dewasa.
Baca juga: Waspada Penggunaan Gadget pada Anak, Makin Lama Screen Time Makin Berisiko Terkena Rabun Jauh
Tips lakukan detoks digital pada anak

1. Lakukan detoks digital mulai dari orang tua
2. Jangan perangkat pada saat family time
3. Mulailah kelas hobi atau aktivitas untuk anak
4. Bersenang-senang atau bermain bersama keluarga
5. Membaca Buku
6. Adakan sesi seni dan kerajinan
7. Bermain di luar.
Baca juga: Cara Menjaga Mata dari Dampak Buruk Penggunaan Layar Gadget, Termasuk Mengatur Ukuran Font
Jika dipraktikkan seiring berjalannya waktu, hal ini akan menghasilkan pengurangan durasi screen time secara signifikan.
Orang tua juga dapat menggunakan aplikasi untuk melacak penggunaan perangkat digital oleh anak-anak mereka.
Selain itu, pengaturan kontrol orang tua harus digunakan untuk mengatur konten digital yang ditonton anak.
Konten yang ditonton anak-anak harus disaring agar lebih mendidik.
Meskipun saluran hiburan boleh-boleh saja untuk beberapa waktu, kontennya harus sesuai dengan usia mereka.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)