TRIBUNHEALTH.COM - Gula merah dan gula putih adalah dua jenis gula yang memiliki perbedaan dalam hal pemrosesan, kandungan nutrisi, dan dampak pada kesehatan.
Gula putih atau sukrosa umumnya berasal dari tebu atau bit gula.
Pemrosesannya melibatkan penghilangan sebagian besar komponen non-gula, meninggalkan kristal putih yang halus.
Sementara gula merah bisa berasal dari kelapa, nira pohon kelapa, atau tebu.
Baca juga: Gaji PNS Naik 8 Persen di 2024, Terhitung Sejak Kapan? Berikut Besaran Kenaikan Gaji
Proses produksinya cenderung lebih sederhana daripada gula putih, sering kali melibatkan pengeringan nira tanpa pengolahan lebih lanjut.
Lantas, bagaimana indeks glikemik gula putih dan gula merah?

Gula putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.
Gula merah juga memiliki indeks glikemik yang relatif tinggi, meskipun mungkin sedikit lebih rendah daripada gula putih.
Melansir laman Medicinenet, gula merah dan putih sebenarnya memiliki kandungan yang sama karena keduanya sama-sama berasal dari tebu atau bit.
Baca juga: LINK Kalender 2024, Lengkap dengan Tanggal Merah, Penanggalan Hijriyah, dan Jawa
Gula merah bisa memperoleh warnanya karena adanya penambahan molase, sehingga membuatnya lebih gelap dan memiliki beberapa nutrisi tambahan.
Jika dilihat dari beratnya, gula merah memang memiliki sedikit kalori dan karbohidrat.
Sifat molase gula merah membuatnya lebih tinggi kalium, zat besi, dan kalsium dibandingkan gula putih.
Namun, gula merah dan gula putih memiliki rasa dan khasiat yang berbeda, sehingga memberikan fungsi berbeda sebagai bahan tambahan.
Baca juga: Makanan Rendah Indeks Glikemik yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Pada orang normal yang kesehatannya baik secara keseluruhan, perbedaan ini kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi kesehatannya.
Lalu, penderita diabetes lebih aman mengkonsumsi gula putih atau gula merah?

Melansir laman Healthline, gula merah dan gula putih sama-sama bisa menjadi pemicu diabetes, jika dikonsumsi berlebihan.
Gula merah dan gula putih sama-sama mengandung molekul sukrosa.
Jika dilihat dari kandungan indeks glikemiknya, sukrosa memiliki skor 65.
Artinya, gula merah dan gula putih sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah.
Baca juga: Pinkan Mambo Malu Mahar Arya Khan Cuma Rp 100 Ribu, Singgung Suami Jualan Singkong
Menjaga keseimbangan gula darah sangat penting bagi penderita diabetes.
Penderita diabetes juga perlu membatasi asupan karbohidrat untuk mengendalikan kadar gula darah dan meminimalisir risiko komplikasi diabetes jangka panjang.
Penting untuk diingat bahwa meskipun gula merah mungkin memiliki sedikit keuntungan nutrisi dibandingkan gula putih, keduanya sebaiknya dikonsumsi dengan bijak, terutama oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.
Kontrol asupan gula secara keseluruhan dan pemilihan sumber gula yang sehat adalah bagian penting dari gaya hidup yang sehat.
Baca juga: Cara Mencegah Hipertensi, Gula Darah Tinggi, Kolesterol, dan Asam Urat
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.