TRIBUNHEALTH.COM - Tinggi kolesterol, apakah telur boleh dikonsumsi oleh orang yang mengalami kolesterol tinggi?
Memang telur merupakan makanan yang mengandung kolesterol.
Telur kerap dianggap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan oleh pengidap kolesterol tinggi.
Namun bagaimana jika dikonsumsi sewajarnya?
Untung menjawab pertanyaan ini, mari memahami apa itu kolesterol dan kaitannya dengan telur.
Sekilas mengenai kolesterol

Melansir situs kesehatan Eating Well, kolesterol dibuat di dalam tubuh dan juga diperoleh melalui makanan.
Menariknya, sebagian besar kolesterol diproduksi oleh tubuh, yakni mencapai sekitar 80 persen.
Selain pola makan, genetik juga berperan penting terhadap kadar kolesterol seseorang.
Kendati kerap dianggap negatif, pada dasarnya kolesterol memiliki banyak fungsi di dalam tubuh, antara lain produksi hormon dan struktur jaringan manusia.
Baca juga: Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Turun dengan Rutin Minum Air Rendaman Belimbing
Kolesterol jahat dan baik
Ada dua jenis kolesterol yang berbeda, menurut CDC AS.
Lipoprotein densitas rendah (LDL) sering disebut kolesterol “jahat” karena dapat menumpuk di sepanjang dinding arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sementara lipoprotein densitas tinggi (HDL), atau kolesterol "baik", justru mengangkut kolesterol ke hati sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Tingkat LDL yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, sedangkan tingkat HDL yang tinggi justru bersifat protektif.
Telur dan kolesterol

Mengonsumsi telur memang berefek pada kadar kolesterol.
Akan tetapi studi berbasis populasi belum secara konsisten menemukan hubungan kuat antara asupan telur dan kadar kolesterol.
Dalam penelitian terkontrol secara klinis, seperti yang diterbitkan pada tahun 2018 di Nutrients, asupan telur hanya memiliki dampak minimal terhadap kolesterol bagi sebagian besar orang (sekitar dua pertiga populasi).
Mengonsumsi telur saja kemungkinan juga tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
Baca juga: 6 Makanan Ini Punya Protein yang Tak Kalah dari Telur, Termasuk Tahu
“Meskipun telur mengandung kolesterol tinggi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa telur mungkin tidak meningkatkan kadar kolesterol sebanyak yang diperkirakan sebelumnya," kata Melissa Mitri, M.S., RD, dari Melissa Mitri Nutrition.
"Sebenarnya lemak jenuh yang ada dalam mentega, daging merah, dan minyak tertentu dianggap sebagai penyebab peningkatan kolesterol."

"Namun, setiap orang adalah individu, dan mereka yang memiliki faktor risiko tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung mungkin lebih sensitif terhadap efek kolesterol dari makanan,” tandasnya.
Daripada fokus pada satu jenis makanan saja, para ahli sepakat bahwa Anda sebaiknya fokus pada pola makan sehat secara keseluruhan untuk pengelolaan kolesterol.
Baca juga: Tips Memasak Telur Paling Sehat, Penting agar Kandungan Nutrisi Tak Berkurang, Boleh Digoreng?
Berapa maksimal telur yang boleh dikonsumsi?
Healthline melansir, bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, konsumsi 1-2 butir telur per hari masih terbilang aman.
Namun jika memiliki kolesterol yang tinggi atau risiko penyakit jantung yang lain, sebaiknya tidak lebih dari 4-5 butir telur per minggu.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)