TRIBUNHEALTH.COM - Menggunakan gunting kuku bersamaan dengan orang lain kerap dilakukan oleh banyak orang tanpa mengetahui risikonya.
Penggunaan gunting kuku bersamaan dengan orang lain mungkin terdengar sepele.
Namun pada dasarnya, gunting kuku termasuk alat sanitasi personal yang tidak dianjurkan untuk digunakan bersama-sama, sekali pun pada pasangan atau anggota keluarga.
Perilaku atau kebiasaan menggunakan gunting kuku bersamaan cukup berisiko, karena ada potensi penularan penyakit yang mungkin akan merugikan kesehatan Anda.
Baca juga: Manfaat yang Akan Didapat Tubuh Saat Rutin Minum Air Putih Hangat Setiap Hari

Baca juga: Ciri-ciri Skin Barrier Anda Mulai Rusak, Begini Tips untuk Mengatasinya
Risiko Penggunaan Gunting Kuku Bersama Orang Lain
Dapat dikatakan, penggunaan gunting kuku mirip seperti penggunaan pengikir kuku, sepatu, handuk, sampai sikat gigi.
Melansir Livestrong, American Academy of Dermatology menyarankan, gunting kuku sebaiknya digunakan secara pribadi.
Pasalnya, terdapat beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui penggunaan gunting kuku bersamaan, seperti onikomisosis (jamur kuku), kurap, hingga kutu air.
"Sistem kekebalan yang sehat sering kali melindungi diri Anda dari potensi infeksi. Tetapi tetap ada risiko jika menggunakan alat yang terkontaminasi," kata Brendan Camp, asisten profesor klinis dermatologi di Weill Cornell Medical College, New York.
Menurut laporan di Journal of Fungi, potensi penularan penyakit lebih tinggi sekitar 50 persen, terutama jika salah satu penggunanya mengalami infeksi kulit atau kuku.
Terlebih lagi jika ada kebiasaan tidak membersihkan gunting kuku setelah dipakai.
Baca juga: Inilah 4 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari oleh Banyak Orang

Baca juga: Hempaskan Lemak Perut yang Menumpuk dengan Konsumsi Minuman Berikut, Cocok untuk Diet
Bakteri, kuman, hingga partikel merugikan bisa saja menetap di alat pemotong kuku tersebut.
Khususnya pada pasien diabetes yang cenderung memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh, mereka memiliki kondisi imunitas yang tidak stabil, sehingga risiko penularannya akan lebih tinggi.
Meski pun jenis infeksi yang disebarkan oleh gunting kuku biasanya tidak terlalu serius.
Namun, masalah kutu air, kurap hingga gatal bisa memberikan sensasi tidak nyaman.
Terkadang dalam kasus yang lebih parah, infeksi jamur bisa memicu gejala seperti kuku menjadi kering, rapuh, berubah warna hingga berbau.
Laporan Mayo Clinic menyebutkan, infeksinya itu cukup sulit disembuhkan hingga membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Baca juga: Mengubah Satu Gaya Hidup Berikut Ini Dapat Memperpanjang Usia hingga 10 Tahun
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)