TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat suka makan gorengan?
Ya, umumnya masyarakat Indonesia memang gemar makan gorengan.
Gorengan adalah makanan yang digoreng dalam minyak panas, dan biasanya dijual sebagai jajanan kaki lima di warung atau pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Ada beberapa jenis gorengan yang sangat populer di Indonesia, yaitu:
1. Gorengan Tahu: Tahu yang digoreng dengan tepung berbumbu dan disajikan dengan saus kacang atau sambal.
Baca juga: Makan Durian Berlebihan Bikin Kadar Gula Darah Naik hingga Ganggu Efektivitas Obat Diabetes
2. Gorengan Tempe: Tempe yang dipotong tipis-tipis, dicelupkan dalam adonan berbumbu, dan kemudian digoreng hingga crispy.
3. Bakwan: Adonan berisi berbagai jenis sayuran seperti wortel, tauge, dan bawang putih yang digoreng dalam bentuk bulat.
4. Pisang Goreng: Pisang yang dibalut dengan adonan tepung dan kemudian digoreng, seringkali dijual dengan saus coklat atau keju.
5. Cireng: Singkatan dari "aci goreng", yaitu bola-bola adonan tepung kanji yang digoreng dan disajikan dengan saus kacang.
6. Combro: Makanan khas Sunda yang terbuat dari aci yang dibalut daun singkong dan diisi dengan isian oncom.
Gorengan biasanya dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga menjadi favorit masyarakat Indonesia sebagai camilan atau sarapan ringan.
Baca juga: Memahami Perbedaan Diabetes Kering dan Basah, Begini Penjelasannya
Selain itu, keberagaman rasa dan tekstur dari berbagai jenis gorengan juga membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan berbagai lapisan masyarakat.
Namun tahukah sobat sehat, jika makan gorengan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan?
Dikutip dari laman Healthline dan Eat This Not That, inilah sejumlah dampak yang bisa terjadi jika sering makan gorengan:
1. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi gorengan dalam jumlah tertinggi memiliki peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 22 persen.
Saat makanan digoreng, kalorinya menjadi lebih padat karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak.
Minyak yang digunakan dalam penggorengan juga mengandung lemak trans yang terbukti meningkatkan kolesterol LDL dalam tubuh.
Baca juga: Haid Lancar, Gula Darah dan Kolesterol Turun dengan Rutin Konsumsi Obat Herbal Ekstrak Daun Ungu
2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Heart menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular utama, seperti serangan jantung dan stroke.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelompok yang mengonsumsi gorengan paling banyak memiliki risiko 28 persen lebih tinggi terkena stroke dan serangan jantung ketimbang mereka yang mengonsumsi lebih sedikit gorengan.
3. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Studi tahun 2014 yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi makanan gorengan secara teratur berkaitan signifikan dengan risiko terkena diabetes tipe 2.
Peneliti di Harvard School of Public Health menemukan hasil serupa setelah memeriksa data dari lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun.
Baca juga: Jangan Sembarangan Melakukan Bleaching Gigi, Bisa Memicu Iritasi Jaringan
4. Risiko gagal jantung meningkat
Penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi paling banyak gorengan memiliki risiko gagal jantung sebesar 37 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.
Menurut American Heart Association, gagal jantung adalah kondisi kronis dan progresif di mana otot jantung tidak mampu memompa darah sebanyak yang seharusnya.
5. Berat badan bisa naik
Meskipun peningkatan berat badan ini mungkin tidak berbahaya pada awalnya, namun peningkatan berat badan yang berkelanjutan dapat berdampak pada peningkatan Indeks Massa Tubuh (BMI). Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seiring berjalannya waktu.
6. Penambahan kalori
Proses penggorengan makanan dapat meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.
Baca juga: Sudah Tidur Cukup Tapi Masih Merasa Ngantuk? Kemungkinan Ini Penyebabnya
Makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng, dan saat digoreng dalam minyak, makanan tersebut kehilangan air dan menyerap lemak, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kalori.
Penting untuk diingat bahwa meskipun gorengan sangat lezat, konsumsi berlebihan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Sebaiknya batasi asupan makanan berminyak ini dan pertimbangkan alternatif makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh sobat sehat.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.