Breaking News:

Apakah Stres yang Dialami Ibu Menyusui Berhubungan dengan Kondisi Kesehatan? Begini Kata Dokter

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pasca melahirkan meliputi perubahan hormon, pola tidur, penyesuaian peran ibu baru.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
kompasiana.com
Ilustrasi stres ibu menyusui 

TRIBUNHEALTH.COM - Rasa stres setelah melahirkan sering dikenal sebagai baby blues atau postpartum blues yang merupakan pengalaman umum yang dialami oleh banyak ibu setelah melahirkan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pasca melahirkan meliputi perubahan hormon, kurang tidur, penyesuaian dengan peran ibu baru, dan perubahan dalam hubungan interpersonal.

Lantas apakah rasa stres yang dialami ibu berhubungan dengan kondisi kesehatan?

Perlu diingat bahwa stres merupakan suatu mekanisme atau suatu reaksi.

Selama masa kehamilan, perempuan akan mengalami perubahan mulai dari pola tidur, ketidaknyamanan sang ibu hingga perubahan bentuk tubuh.

Baca juga: Cara Amankan KTP Digital jika Handphone Hilang

Ini bisa menjadi stresor yang tidak tertangani dengan baik selama kehamilan dan akan berlanjut atau bertambah ketika sang ibu menyusui.

Sehingga sangat mungkin jika stres yang dialami ibu berhubungan dengan kondisi kesehatannya.

"Jadi sangat mungkin ketika stres ibu pada masa menyusui ini bisa berhubungan dengan masa kehamilannya," ucap Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS.

Lalu, apakah stres setelah melahirkan bisa dikaitkan dengan kondisi sebelum melahirkan?

Apakah Stres yang Dialami Ibu Menyusui Berhubungan dengan Kondisi Kesehatan? Begini Kata Dokter
Apakah Stres yang Dialami Ibu Menyusui Berhubungan dengan Kondisi Kesehatan? Begini Kata Dokter (kompasiana.com)

Mengenai hal ini, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS yang merupakan seorang Konselor Laktasi memberikan tanggapannya.

2 dari 4 halaman

"Iya betul, jadi kondisi-kondisi yang sebelum melahirkan itu misalnya ekspektasi ibu kehamilan normal ternyata ada satu hal atau lain hal membuat ibu menjadi harus melakukan caesar.

Itu kan kadang-kadang adanya perubahan-perubahan itu dapat membuat ibu merasakan stres.

Nah ketika stres ini tidak tertangani, pada akhirnya setelah ibu melahirkan stres ini akan berlanjut atau bahkan bertambah dengan perubahan-perubahan yang tadinya nggak ada bayinya sekarang ada bayinya, perlu adaptasi-adaptasi lain yang harus dilakukan.

Jadi akhirnya stres yang dimasa kehamilan atau kelahirannya ini masih ada bertumpuk lagi dengan stres-stres di masa menyusuinya," sambung Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS.

Baca juga: Bahaya Makan Kubis atau Kol Goreng, Tingkatkan Risiko Kanker hingga Jantung Koroner

BACA BERITA LAIN: Apakah Wajar Ibu yang Baru Melahirkan Merasa Stres? Begini Penjelasan Dokter

Masa menyusui bisa menjadi pengalaman istimewa dan bermakna bagi banyak ibu baru.

Namun, tak jarang beberapa ibu baru mengalami stres atau kesulitan selama proses menyusui.

Lantas, apakah stres di awal kelahiran sang buah hati merupakan kondisi yang wajar?

Secara umum, stres adalah reaksi seseorang secara fisik maupun mental apabila terdapat perubahan di dalam lingkungannya dan mengharuskan seseorang itu untuk beradaptasi.

Baca juga: Lakukan Ini Jika Kadar Gula Darah Rendah, Termasuk Cara Pencegahan Gula Darah Rendah

"Jadi, ketika ibu yang terutama baru melahirkan atau melahirkannya yang pertama kali tentu ini akan menjadi perubahan di lingkungannya.

3 dari 4 halaman

Yang sebelumnya bawa dirinya sendiri, sekarang ini sudah ada baby nih gitu kemudian dia harus beradaptasi lagi bagaimana pola tidurnya, bagaimana pola minumnya gitu ya, menyusuinya gitu.

Itu yang akan membuat mungkin beberapa ibu akan merasakan stres.

Jadi sebetulnya wajar banget ketika ibu di awal kelahiran ini merasakan stres," tutur dr. Pritta Diyanti.

Ilustrasi stres pasca melahirkan
Ilustrasi stres pasca melahirkan (style.tribunnews.com)

dr. Pritta menyampaikan bahwa sebenarnya wajar saja ibu yang baru melahirkan merasa stres lantaran banyak sekali perubahan yang terjadi di kehidupannya.

Namun yang perlu diperhatikan, stres yang dialami sang ibu ini harus segera ditangani agar tidak menjadi lama atau lebih berat yang nantinya menimbulkan masalah.

Beberapa sobat sehat rupanya juga mengeluh jika mengalami rasa sakit atau tidak nyaman saat menyusui, terutama jika bayi menggigit atau jika ibu mengalami masalah puting susu.

Selain itu, ibu baru mungkin juga merasa stres lantaran khawatir tidak bisa memproduksi cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Maka dari itu, sangat penting dukungan dari lingkungan sekitar.

Perlu diingat bahwa perubahan hormon selama masa menyusui bisa mempengaruhi perasaan emosional dan stres.

Setiap ibu dan bayi memiliki pengalaman menyusui yang unik.

Baca juga: Selain Turunkan Gula Darah, Daun dan Buah Ciplukan Bermanfaat Turunkan Kolesterol dan Berat Badan

4 dari 4 halaman

Penting untuk memberikan diri sobat sehat waktu untuk beradaptasi dan mencari dukungan saat diperlukan.

Jika stres atau kesulitan berlanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Penjelasan Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 7 Desember 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
StresTribunhealth.commenyusuiBaby BluesKehamilan Baby Blues
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved