Breaking News:

Tinggi Gula dan Memiliki Rasa Manis, Apakah Kurma Boleh Dikonsumsi Pengidap Diabetes?

Berikut ini batas aman konsumsi kurma bagi orang yang mengalami diabetes, tidak boleh sembarangan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Kurma merupakan salah satu makanan yang bergizi.

Rasanya manis dan bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang.

Namun perlu diperhatikan bahwa kurma memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dibandingkan dengan nilai gizi lainnya, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Senin (5/4/2022).

Hal inilah yang membuat kurma memiliki rasa yang sangat manis.

Terkait hal ini, orang yang mencoba mengelola gula darahnya, seperti penderita diabetes, harus memperhatikan asupan gula total saat mengonsumsi kurma.

Berapa batas amannya?

Baca juga: Detox Pencernaan, dr. Zaidul Akbar Imbau Gunakan Kurma dan Air Kelapa, Begini Cara Membuatnya

Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan
Ilustrasi manfaat kurma untuk kesehatan (Pixabay)

Makan kurma dalam jumlah sedang tidak mungkin meningkatkan gula darah seseorang secara berlebihan, bahkan jika mereka menderita diabetes.

Menurut satu studi, kurma adalah makanan indeks glikemik rendah yang tidak menghasilkan peningkatan gula darah yang signifikan pada orang dengan atau tanpa diabetes.

Meskipun para peneliti hanya memiliki ukuran sampel yang kecil, temuan mereka menunjukkan bahwa makan kurma dalam jumlah sedang seharusnya tidak berdampak dramatis pada gula darah seseorang.

Perhatikan kondisi kurma saat berbelanja

Baca juga: Jadi Primadona saat Ramadhan, Konsumsi Kurma Punya Sejumlah Manfaat Berikut Ini

Ilustrasi kurma untuk buka puasa --- Pedagang sedang menata kurma yang berjualan di sekitar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Pandemi Covid-19 yang melanda Jakarta membuat lesu penjualan kurma, keuntungan pedagang menurun hingga 80 persen lebih padahal pada tahun sebelumnya menjelang Ramadhan biasanya ramai pembeli.
Ilustrasi kurma untuk buka puasa --- Pedagang sedang menata kurma yang berjualan di sekitar Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Pandemi Covid-19 yang melanda Jakarta membuat lesu penjualan kurma, keuntungan pedagang menurun hingga 80 persen lebih padahal pada tahun sebelumnya menjelang Ramadhan biasanya ramai pembeli. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
2 dari 2 halaman

Saat berbelanja kurma, orang harus mencari yang mengkilat dan tidak rusak.

Seseorang dapat menyimpan kurma segar dalam wadah kedap udara di lemari es selama berbulan-bulan dan bahkan lebih lama di dalam freezer.

Jika didinginkan, kurma kering akan bertahan sekitar 1 tahun dalam wadah kedap udara dan bertahun-tahun jika dibekukan.

Seseorang tidak boleh makan kurma yang berbau asam, sangat keras, atau memiliki gula yang mengkristal di permukaannya.

Tanda-tanda ini dapat menunjukkan bahwa kondisinya sudah buruk.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNutrisikurmadiabetesgula Milk Bun Maamoul Rebok Puding Kurma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved