TRIBUNHEALTH.COM - Pesta pernikahan memang umumnya adalah hal yang membahagiakan, namun, pada pernikahan ini berubah menjadi tragedi berdarah.
Pistol dikeluarkan mendadak, calon istri dan keluarganya ditembak mati mempelai pria.
Lantas, apa yang membuat mempelai pria melakukan aksi keji itu?
Melansir TribunStyle.com, sebuah pesta pernikahan di Thailand berubah jadi duka setelah mempelai pria menembak mati 4 orang, termasuk calon istri.
Usai menembak 4 orang, mempelai pria pun menembak dirinya sendiri.
Peristiwa itu terjadi di sebuah desa di distrik Wang Nam Khieo, di Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand timur laut, Sabtu (25/11/2023).
Sebagaimana yang diwartakan Bangkok Post, pria itu diidentifikasi sebagai Chaturong Suksuk (29), seorang atlet para atletik Thailand.
Baca juga: Contoh Soal & Kunci Jawaban UAS, PAS PJOK Kelas 3 Semester 1 K13, Tingkatkan Kesiapan Ujian

Chaturong menikah dengan Kanchana Pachunthuek saat pagi hari tanggal 25 November.
Mereka sudah hidup bersama selama tiga tahun sebagai pasangan, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Anggota keluarga dan para tamu memberi kesaksian bahwa Chaturong nampak tak bahagia saat pesta pernikahan berlangsung.
Kemudian, Chaturong terlihat meninggalkan pesta pernikahan dan kembali dengan membawa pistol 9mm.
Chaturong melepaskan tembakan yang menewaskan sang istri, Kanchana, ibu dan juga adik perempuannya.
Tembakan lainnya mengenai dua orang tamu undangan.

Baca juga: Sebelum Bleaching Gigi, Ini Lho yang Harus Dilakukan, drg. Mery: Konsultasi
Satu diantaranya, kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Saat penyelidikan awal, kepolisian menemukan fakta bahwa pasangan tersebut terlibat pertengkaran selaa perta pernikahan.
Para saksi mata mengungkapkan, pertengkaran itu dipicu rasa tidak aman sang mempelai pria, lantaran ia merasa takut istrinya akan meninggalkannya demi pria lain karena kondisi fisiknya.
Sekadar informasi, Chaturong adalah mantan penjaga paramiliter, ia kehilangan kaki kanan akibat kecelakaan saat bertugas.
Ia telah memenangkan medali perak di Asean Para Games ke-11 di Indonesia pada tahun 2022.
Baca juga: SIMAK Cara Cek Ranking Nilai Seleksi Kompetensi PPPK 2023, Klik Link Ini
Insiden berdarah di pernikahan 25 November itu terjadi hanya beberpa hari setelah adanya laporan bahwa Menteri Dalam Negeri Thailand Anutin Charnvirakul telah menandatangani perintah untuk menghentikan penerbitan izin kepemilikan sejata selama satu tahun.
Perintah itu disusul serentetan penembakan yang baru-baru ini terjadi di ibu kota Thailand dan bertujuan guna membatasi kekerasan bersenjata di negara tersebut.
(*)