TRIBUNHEALTH.COM - 12 karyawan kini harus kehilangan pekerjaan karena aksi tak terpuji mereka.
Karyawan-karyawan itu dipecat lantaran ketahuan ghibah dan menjelekkan atasan di grup WA.
Bahkan, atasan sekaligus owner bisnis melaporkan mereka ke polisi.
Mau tidak mau, kini 12 orang itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Melansir MS News, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Sederet Pengaturan Ini Bikin Akun WhatsApp Makin Aman, Sulit Dibajak dan Bisa Hindari Phising
Viral di media sosial

Sang atasan, Khalieda, membagikan kisah yang dia alami di media sosial Facebook.
Pemilik bisnis makanan penutup asal Malaysia itu merinci detail insiden ghibah oleh 12 karyawan itu.
Dalam sebuah video, dia mengatakan bahwa dia menemukan obrolan grup WhatsApp rahasia yang dimulai oleh 12 karyawannya tanpa dia.
Dalam obrolan tersebut, mereka akan mengejeknya di belakang, mendiskusikan ketidakpuasan mereka terhadapnya sebagai majikan.
Dia juga sempat membagikan tangkapan layar obrolan tersebut dalam story Instagram.
Baca juga: Ibu Hamil di Sumbar Ditandu Warga ke Puskesmas, Keburu Melahirkan sebelum Sampai Lokasi

Dalam obrolan tersebut, para karyawan berdiskusi untuk meninggalkan perusahaan setelah menerima gaji mereka.
Tangkapan layar lain diduga memperlihatkan salah satu dari mereka memberi tahu majikannya bahwa dia telah meninggalkan obrolan tetapi “ditarik” kembali ke dalamnya.
“Tetapi saya tidak lagi membicarakan hal buruk tentang Anda sejak saat itu,” kata pekerja itu.
Lapor polisi

Terlepas dari itu, Khalieda yang patah hati dan kecewa mengatakan dia meminta surat pengunduran diri dari anggota staf yang terlibat dalam waktu 24 jam.
Dia juga mempertanyakan mengapa mereka bertindak seperti itu.
Menurut WOB, Khalieda berharap agar 12 karyawannya dapat menemukan perusahaan yang lebih baik dengan rekan kerja yang lebih cocok di tempat kerja berikutnya.
"Apa kesalahan yang telah aku perbuat? Mengapa mengkhianatiku?," tulisnya dalam story lain.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)