TRIBUNHEALTH.COM - Calon Presiden Prabowo Subianto kerap tertangkap kamera berjoget atau menari di depan umum.
Terbaru, Capres dari Partai Gerindra itu juga menari saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023).
Media sosial pun ramai memperbincangkan tarian Prabowo.
Tak sedikit yang menyebut tarian ala Prabowo itu dengan sebutan 'gemoy'.
Istilah itu kerap digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menggemaskan.
Baca juga: Kisah Kepsek Tinggal di Gudang Sekolah hingga Pensiun, Relakan Rumah Dinas untuk Para Guru
Warisan sang kakek
Namun, rupanya tarian Prabowo sudah dilakukan sejak kecil.
Jogetan tersebut sudah 'diturunkan' dari sang kakek, Margono Djodjohadikoesoemo.
Prabowo angkat bicara mengenai hal ini ketika menjadi narasumber dalam acara ulang tahun Mata Najwa yang ke-13, Minggu (19/11/2023) malam.
"Waduh ini bukan rahasia kalau gitu ya. Jadi begini, ini cerita yang sebenarnya. Jadi di keluarga saya, kakek saya, eyang saya Pak Margono kan orang Jawa dari Banyumas, zaman itu tidak ada hiburan kecuali wayang," ujar Prabowo, dikutip Kompas.com.
"Jadi tiap kali saya ke rumah eyang saya, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Dari kecil, eyang saya, dia sambut saya. Selalu begitu. Gatotkoco pangeran dari Pringgodani tek, tek, tek, tek, tek, tek, tek. Ah itu satu," sambungnya.
Ayah Prabowo punya kebiasaan yang sama
Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah, Jadi Pilihan Tepat untuk Penderita Diabetes
Tak hanya sang kakek, Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo rupanya juga memiliki kebiasaan yang sama.
Ketika mendapatkan berita yang bagus, ayah Prabowo pasti selalu menari.
"Iya kan juga istilahnya orang Banyumas, zaman itu enggak ada TV, enggak ada apa-apa. Ya hiburannya wayang. Jadi tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu nari seperti itu. Joget seperti itu," tutur Prabowo.
Mendarah daging

Baca juga: Saran dr. Zaidul Akbar untuk Mencegah Pengeroposan Tulang, Minum Air Zamzam atau Makan Buah Berikut
Karena sudah dilakukan sejak kecil, tarian itu sudah mendarah daging dalam diri Prabowo.
Dia mengungkap, menari sudah otomatis dia lakukan jika mendapatkan kabar gembira.
"Tapi kalau enggak gembira ya enggak begitu. Jadi kalau ada berita bagus umpamanya ujian lulus kayak begitu. Jadi kalau lolos dari sesuatu ya begitu. Kemarin karena ambil nomor pas 2 saya joget begitu," imbuhnya.
(TribunHealth.com, Kompas.com)