TRIBUNHEALTH.COM - Madu adalah cairan kental dan manis yang dihasilkan lebah dari nektar tumbuhan.
Umumnya madu digunakan sebagai pemanis makanan.
Beberapa bahan kimia dalam madu dapat membunuh bakteri dan jamur tertentu.
Saat dioleskan pada kulit, madu pun dapat berfungsi sebagai penghalang kelembapan dan menjaga kulit agar tidak menempel pada pembalut luka.
Madu juga memberikan nutrisi dan bahan kimia yang dapat mempercepat penyembuhan luka.
Karena sederet manfaat itulah madu kerap digunakan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan seseorang.
Melansir situs medis WebMD, berikut ini uraian lengkap mengenai manfaat madu.

Mengobati luka bakar
Mengoleskan sediaan madu langsung pada luka bakar tampaknya meningkatkan penyembuhan.
Selain itu, mengoleskan sediaan madu langsung pada luka atau menggunakan pembalut yang mengandung madu juga dapat meningkatkan penyembuhan.
Madu mampu mengurangi bau dan nanah, membantu membersihkan luka, mengurangi infeksi, mengurangi rasa sakit, dan mempersingkat waktu penyembuhan.
Baca juga: Manfaaat Konsumsi Air Putih Hangat Dicampur Madu & Garam, dr. Zaidul : Bisa Redakan Sakit Kepala
Batuk
Mengonsumsi sedikit madu sebelum tidur tampaknya mengurangi serangan batuk pada anak berusia 2 tahun ke atas.
Madu tampaknya setidaknya sama efektifnya dengan obat batuk dekstrometorfan.
Namun belum jelas apakah madu dapat mengurangi batuk pada orang dewasa.
Perlu dicatat bahwa madu dilarang diberikan pada bayi di bawah satu tahun.

Luka kaki pada penderita diabetes
Mengoleskan pembalut yang mengandung madu pada ulkus kaki diabetik tampaknya mengurangi waktu penyembuhan dan mencegah kebutuhan akan antibiotik
Luka dan bisul pada mulut dan gusi yang disebabkan oleh virus herpes (herpetic gingivostomatitis)
Membilas mulut dan kemudian menelan madu secara perlahan membantu luka dan bisul ini sembuh lebih cepat pada anak-anak yang memakai obat yang disebut asiklovir.
Baca juga: Waspada, Sariawan bisa Terjadi saat Berpuasa Karena Kurangnya Vitamin
Pembengkakan ( peradangan ) dan luka di dalam mulut (mucositis mulut)
Membilas mulut lalu menelan madu secara perlahan sebelum dan sesudah sesi kemoterapi atau terapi radiasi tampaknya mengurangi risiko terjadinya sariawan.
Tidak efektif untuk mengatasi masalah berikut

Selain beberapa kondisi di atas, madu juga dipercaya bisa mengatasi berbagai kondisi lain.
Namun, WebMD menyebut pada dasarnya madu tidak efektif untuk mengatasi beberapa kondisi ini.
Jerawat. Mengoleskan madu ke wajah tidak membantu mengobati jerawat.
Menurunkan kolesterol. Mengonsumsi madu tampaknya tidak menurunkan kadar lipid pada penderita kolesterol tinggi.
Bengkak dan radang pada rongga hidung dan sinus (rinosinusitis). Menggunakan madu dalam obat semprot hidung tidak membantu memperbaiki gejala pada orang yang sering mengalami infeksi sinus.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)