TRIBUNHEALTH.COM - Sakit perut merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja.
Namun bagaimana jika seseorang mengalami sakit perut setelah berhubungan seksual?
Kanal kesehatan Sanook.com menjelaskan sakit perut setelah berhubungan seksual biasanya tidak berbahaya.
Bahkan masalah ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun ada kalanya rasa sakit di area perut setelah berhubungan suami istri bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Bisa saja hal ini disebabkan oleh penyakit, termasuk penyakit menular seksual.
Berikut ini deretan penyebab yang mungkin terjadi.

Reaksi emosional
Seks bisa merangsang beragam emosi, mulai dari kegembiraan hingga khawatir.
Terkadang seks bisa memicu luka emosional, pengalaman, atau masalah emosional terkait berhubungan seks.
Pada akhirnya hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisik, menyebabkan ketidaknyamanan dan sakit perut selama dan setelah berhubungan seks.
Baca juga: Frekuensi Berhubungan Seksual Berkurang? Begini Tips Mudah untuk Mengatasinya
Ketegangan otot
Selama berhubungan seksual, ketegangan bisa menumpuk di area panggul dan perut.
Hal ini dapat menyebabkan sakit perut setelah berhubungan seks.
Penetrasi terlalu dalam
Jika sakit perut yang Anda alami hanya bersifat sementara dan itu hanya terjadi sesekali saja, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh penetrasi yang terlalu dalam.
Rasa sakit seperti ini akan hilang setelah Anda mengubah posisi dan istirahat.
Anda harus mencoba mengubah posisi seks yang lebih nyaman untuk mencegah sakit perut di kemudian hari.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Stamina Seks untuk Suami Istri: Foreplay Penting, Jangan Cuma Fokus Penetrasi
Masuknya udara akibat penetrasi
Penetrasi saat berhubungan intim dapat mendorong udara masuk ke dalam vagina atau anus.
Udara ini mungkin terkompresi di dalam tubuh menyebabkan nyeri di area perut atau dada.
Infeksi saluran kemih
Sering kali, berhubungan seks bisa menyebabkan seseorang terkena infeksi saluran kemih.
Masalah seperti ini juga bisa menyebabkan sakit perut setelah berhubungan seks.
Infeksi saluran kemih biasanya juga disertai gejala:
- nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- lebih sering buang air kecil
- urine keruh, ada darah dalam urine
- ada rasa sakit di anus.
Baca juga: Tips Cegah Infeksi Saluran Kemih saat Menstruasi, Ganti Pembalut Setiap Empat atau Enam Jam
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia sering kali bisa menyebabkan sakit perut.
Anda mungkin juga mengalami nyeri tekan di area panggul.
Beberapa gejala lain bisa mencakup nyeri saat buang air kecil, dan timbulnya bau tidak sedap dari organ genital.
Meredakan sakit perut setelah berhubungan seks
Sakit perut setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Namun sebagian besar penyebab tersebut biasanya dapat disembuhkan serta tidak menimbulkan bahaya yang serius.
Cara mengobati atau meredakan sakit perut setelah berhubungan seks adalah sebagai berikut.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri. Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen. Obat pereda nyeri ini membantu meredakan ketegangan otot dan dapat meredakan sakit perut
- Kompres panas. Berikan kompres panas pada perut dengan menggunakan kantung air panas. Atau mandi dengan air yang sangat hangat dan panas. Keduanya dapat membantu meredakan sakit perut. Sebab, rasa panas akan membantu aliran darah menjadi lebih baik. Hal ini menyebabkan darah mengalir ke area yang nyeri dan membantu mengurangi rasa sakit
- Latih relaksasi otot. Seks dan orgasme sering kali menyebabkan ketegangan pada otot. Latihan relaksasi otot seperti peregangan, yoga, dan pernapasan, dan meditasi dapat membantu meredakan sakit perut akibat berhubungan seks.
- Ubah gaya hidup. Jika Anda mengalami sakit perut setelah berhubungan seks dan Anda juga rutin minum alkohol dan merokok, ada baiknya segera menghentikan kebiasaan ini. Pasalnya minum alkohol dan merokok akan membuat gejala sakit perut tersebut menjadi lebih parah dari sebelumnya.
(TribunHealth.com)