TRIBUNHEALTH.COM - Jembatan kaca The Geong kompleks Hutan Pinus Banyumas pecah hingga menyebabkan 1 wisatawan tewas.
Sementara, tiga orang mengalami luka-luka.
Imbas insiden tersebut, sang pemilik jembatan kaca kini ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun sosok pemilik jembatan kaca Banyumas pecah tewaskan wisatawan itu adalah berinisial ES (63).
"Pengelola sudah kami tetapkan menjadi tersangka dan yang bersangkutan ditahan," kata Kapolresta Banyumas Edy Suranta Sitepu saat konferensi pers di Mapolresta, Senin (30/10/2023), dikutip TribunJatim dari Kompas.com.
Baca juga: Bansos PIP 2023 Cair Lagi, Rp 1 Juta Sudah Bisa Diambil, Berikut Cara Cek Penerima Bansos PIP
Edy mengatakan, jembatan kaca tersebut tidak memiliki izin.
Jembatan kaca itu juga tidak ada standar operasional dan kajian standar keselamatan atau kelayakan.
"Dia mendesain sendiri jembatan kaca tersebut," ujar Edy.
Atas perbuatannya, kata Edy, tersangka dijerat dengan Pasal 359 dan 360 KUHP.
"Dia melakukan kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia atau luka berat dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara," kata Edy.
Edy mengatakan, masih terus mendalami kasus tersebut.
Sampai saat ini total ada 16 saksi yang telah dimintai keterangan.
Baca juga: Wanita di Semarang Dibuat Lemas, Dapat Tagihan Pajak Rp 3 Miliar, KTP-nya Dicatut Eks Pegawai Bank
Diberitakan sebelumnya, jembatan kaca setinggi 15 meter, pecah, Rabu (25/10/2023).
Akibatnya, empat orang wisatawan asal Cilacap yang sedang selfie atau swafoto terjatuh.
Salah satu di antaranya berinisial FA (49) tewas dalam peristiwa tersebut.

Hanya Menara Teratai yang Punya Sertifikat
Jembatan kaca The Geong yang tewaskan satu wisatawan di kawasan wisata hutan Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas nyatanya tidak berizin.
Kabid Tata Bangunan Dinas PU Banyumas, Imam Wibowo mengatakan belum pernah ada permohanan gedung layak fungsi jembatan wahana wisata The Geong.
"Kita akan memverifikasi standar yang ada. Apabila ada perlu perbaikan akan diperbaiki.
Tapi kalau tidak maka akan dibongkar dan dibangun ulang," katanya kepada Tribun Banyumas, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Tak Dapat Bansos PKH 2023? Berikut Cara Mengurus Bansos PKH Agar Menerima Dana Bantuan Rp 750 Ribu
Diketahui dari total ada 6 lokasi jembatan kaca di Banyumas seperti di Limpakuwus, Baturraden, Caping Park atau Taman Langit, Taman Botani, Safari See To Sky, Menara Teratai.
Ia mengatakan hanya Menara Teratai saja yang mempunyai sertifikasi layak fungsi.
Sementara itu Kepala Dinporabudpar Banyumas, Setia Rahendra mengatakan telah melakukan langkah seperti menghentikan sementara jembatan The Geong dan seluruh wahana sejenis di Banyumas sampai ada uji kelaikan.
"Akan diterbitkan bagi pelaku usaha agar melengkapi perijinan dan sertifikasi.
Pj bupati akan mengumpulkan seluruh pelaku daya tarik wisata bagaimana tata cara SOP dan perizinan," katanya.
Tersangka Edi Suseno (63) diketahui mengelola 3 tempat jembatan kaca yaitu di Limpakuwus, Baturraden, dan Gucci tegal.
Sementara bagi tersangka sudah dikenakan Pasal 359 dan 360 KUHP tentang adanya unsur kelalaian dengan ancaman 5 tahun penjara.
Baca juga: Siswi SD Ngebon Rp 600 Ribu untuk Jajan Dua Hari di Kantin, Saat Ditagih Orangtua Justru Senang
Korban tewas bakal haji tahun depan
Adapun korban tewas jembatan kaca Banyumas rupanya akan menjalankan ibadah naik haji tahun depan.
Anak korban tewas berinisial FA (49) ternyata sempat menyusul rombongan ibunya ke lokasi tersebut dengan niat untuk memberi kejutan.
Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo menceritakan, sempat bertemu dengan anak korban di loket pintu masuk saat akan mengevakuasi korban lainnya ke rumah sakit.
Anak korban datang menggunakan motor bersama temannya.
Sedangkan ibunya telah datang lebih dulu bersama rombongan yang keseluruhan berjumlah 11 orang.
"Anaknya cerita bahwa hari ini mau bikin kejutan untuk ibunya karena diterima kerja. Saya ketemu di depan loket waktu mau ngantar korban kedua," kata Eko kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/10/2023) sore, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.
Baca juga: Tak Hanya Makanan Tinggi Purin, Penderita Asam Urat juga Harus Kurangi Konsumsi Gula, Ini Alasannya
Namun sesampainya di loket masuk, anaknya menerima informasi bahwa ibunya ternyata menjadi salah satu korban insiden tersebut.
Saat itu, ibunya sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia. Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ujar Eko.
Setelah menerima informasi tersebut, anaknya kemudian langsung menyusul ke rumah sakit.
Informasi lain yang diterima, kata Eko, korban meninggal rencananya akan menunaikan ibadah haji tahun depan.
"Kalau cerita dari bapaknya, tahun besok mau naik haji," kata Eko.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(TribunJatim.com)(Tribunhealth.com)