Breaking News:

Trend dan Viral

Jembatan Kaca di Banyumas Pecah, 2 Wisatawan Jatuh ke Jurang 15 Meter, Petugas Tak Paham Kapasitas

Satu di antara wisatawan yang jatuh ke jurang nyawanya tak bisa diselamatkan, ini fakta terbaru lainnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Kolase Tribunnews.com Kiri) Tangkap layar viral video detik-detik kejadian jembata kaca pecah di Banyumas dan (Kanan)
Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Berikut spesifikasi jembatan kaca pecah di wisata The Geong Banyumas. Punya tinggi 15 meter hingga penjaga tak tahu kapasitas kekuatan jembatannya. 

TRIBUNHEALTH.COM - Jembatan kaca di wahana wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, pecah pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Padahal jembatan yang menewaskan satu korban tersebut masih terbilang baru.

Jembatan Kaca itu baru saja dibuka untuk umum pada April 2023 lalu, tepatnya saat Idul Fitri 1444 H.

Insiden ini menjadi perhatian publik karena berhasil terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam foto dan video yang viral, tampak ada dua orang yang bergelantungan di rangka jembatan.

Sementara itu, dua korban lainnya langsung jatuh ke tanah.

Anehnya, petugas keamanan mengaku tak tahu pasti berapa kapasitas jembatan tersebut.

Artinya petugas tidak paham berapa jumlah maksimal orang yang bisa berada di atas jembatan sekaligus.

Melansir Tribunnews.com, berikut ini fakta-fakta terbarunya.

Baca juga: Terlanjur Tutup, Ternyata Bukan TikTok Shop yang Bikin Pasar Tanah Abang Sepi, Menkop Singgung Harga

Viral di media sosial

Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Berikut spesifikasi jembatan kaca pecah di wisata The Geong Banyumas. Punya tinggi 15 meter hingga penjaga tak tahu kapasitas kekuatan jembatannya.
Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Berikut spesifikasi jembatan kaca pecah di wisata The Geong Banyumas. Punya tinggi 15 meter hingga penjaga tak tahu kapasitas kekuatan jembatannya. (Kolase Tribunnews.com Kiri) Tangkap layar viral video detik-detik kejadian jembata kaca pecah di Banyumas dan (Kanan))
2 dari 4 halaman

Detik-detik kejadian jembatan kaca pecah di Banyumas sempat terekam kamera warga.

Kejadian bermula saat 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka terbagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari 7 orang dan 4 orang.

Wisatawan berjumlah 4 orang itu melakukan selfie di atas jembatan.

Posisi mereka berada di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkeram.

Baca juga: 4 Mitos Seputar Suplemen Multivitamin: Tak Bisa Gantikan Gizi dari Makanan, Tak Bisa Cegah Penyakit

Satu korban tewas, satu kritis

Saat asyik selfie, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah dan membuat 4 orang terjatuh.

Ada 2 orang wisatawan berpegangan di kerangka jembatan, sementara 2 lainnya langsung terjatuh ke tanah.

Pengunjung yang melihat insiden ini menolong korban yang tergantung di rangka jembatan.

Dilaporkan korban berinisial F (49) tewas, sedangkan A (41) kritis.

3 dari 4 halaman

Keduanya merupakan wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah.

Tinggi 15 meter

Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten saat memeriksa jenis kaca yang digunakan pada Jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Rabu (25/10/2023).
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten saat memeriksa jenis kaca yang digunakan pada Jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Rabu (25/10/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Jembatan kaca diketahui memiliki ketinggian 15 meter dari permukaan tanah, sedangkan panjang total keseluruhan mencapai 75 meter.

Ada patung tangan raksasa berwarna emas yang menopang jembatan kaca berbentuk T.

Untuk urusan kaca, pengelola menggunakan jenis tempered dengan ketebalan 1 centimeter dan memiliki ukuran 122,4 cm.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi melintas atau berfoto di atas jembatan kaca ditarik biaya Rp 10.000 per orang.

Informasi tambahan, jembatan kaca di The Geong memiliki spesifikasi yang sama dengan jembatan kaca di Baturraden.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Sehat Minum Teh, Pakai Ini jika Ingin Rasanya Manis, Bukan Gula Pasir

Karyawan tak tahu kapasitas jembatan

Karyawan wahana jembatan kaca, Angga (30) menjelaskan, sebelum insiden dirinya sempat mengecek kondisi wahana.

Ia bersaksi kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik.

4 dari 4 halaman

"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Angga melanjutkan, meskipun diberi tugas menjaga, ia tidak mengetahui kapasitas kekuatan jembatan.

Ia tidak tahu berapa orang yang mampu ditahan jembatan kaca dalam satu waktu.

"Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga dua orang," imbuh Angga.

Meskipun demikan, Angga menegaskan, pengelola The Geong siap bertanggungjawab.

Dirinya juga sudah diminta atasan untuk menutup wahana jembatan kaca sementara.

"Dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan. Tapi kami selaku pihak wisata ini bertanggung jawab sepenuhnya," tandas Angga.

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun

Dinas terkait lakukan penyelidikan

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas sudah turun tangan melakukan pengecekan terhadap jembatan kaca yang pecah.

Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo mengaku belum bisa memastikan penyebab insiden.

"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122,4 cm," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Imam menambahkan, pihaknya akan melakukan pendalaman termasuk meminta keterangan pengelola.

DPU belum mengetahui batas maksimal berapa orang yang diperolehkan berada di atas jembatan kaca.

"Kita akan ukur ketebalan secara detail dan tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," tegas Imam.

Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menyebut polisi telah menutup wahana ini dengan memasang garis polisi.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan guna memastikan kelayakan jembatan kaca.

"Apakah dilihat dari kajian ini jembatan layak atau tidak," kata Edy.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
jembatan kacaBanyumasjurangwisatawan Curug Cipendok Curug Gomblang Bali Belly
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved