TRIBUNHEALTH.COM - Seksolog, dr. Boyke jelaskan mengenai berhubungan intim saat hamil.
Salah satu alasan yang menjadi penyebab ibu hamil takut berhubungan intim saat hamil ialah rasa cemas jika aktivitas tersebut bisa berdampak negatif pada janinnya.
Pasalnya, banyak anggapan di masyarakat mengenai berhubungan intim saat hamil, salah satunya adalah berhubungan intim saat hamil dapat menyakiti bayi di dalam kandungan.
Lantas, bernarkah berhubungan intim saat hamil bisa menyakiti bayi di dalam kandungan?
Baca juga: dr. Boyke Bagikan 5 Tips Membuat Istri Bahagia, Pasutri Bisa Semakin Mesra
Saat menjalani kehamilan, pasangan suami istri tentu akan berhati-hati dan berupaya untuk menjaga bayi di dalam kandungan agar tumbuh sehat hingga hari persalinan.
Saking hati-hatinya, ada beberapa pasangan yang memilih untuk tidak berhubungan intim selama kehamilan.
Pilihan itu berdasarkan rasa khawatir bahwa aktivitas seks bisa mengganggu bahkan menyakiti bayi di dalam kandungan.
Perlu pasutri ketahui, faktanya hubungan intim sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat.

Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin dan tidak akan mengganggu perkembangan bayi.
Melansir Serambinews.com, Seksolog, dr. Boyke menuturkan jika berhubungan intim saat hamil justru bagus untuk kehamilan.
Namun, dengan syarat istri bahagia melakukan hubungan intim tersebut.
"Yang namanya hubungan seksual yang membahagiakan tentunya baguslah untuk kehamilan, karena apa? Karena si istri merasa senang, secara psikologis dia akan lebih santai, dia merasa menjadi wanita yang dihargai," kata dr. Boyke dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Official Net News.
Baca juga: Bolehkan Konsumsi Vitamin Agar Cepat Hamil? Begini Jawaban Seksolog dr. Boyke
Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.
Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.
"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr. Boyke.
Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dr. Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.
Jika seorang istri pernah mengalami keguguran ataupun pendarahan, maka berhubungan intim sangat tidak dianjurkan.
Tak hanya itu, wanita hamil dengan keputihan yang berlebih juga tidak di anjurkan untuk berhubungan intim, begitu pula jika suami memiliki penyakit kelamin.
Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr. Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
Baca juga: Cegah Lemas Saat Menstruasi, dr. Boyke Imbau Wanita Komsumsi Buah dan Sayur Ini Saat Menstruasi
Benarkah Berhubungan saat Hamil Bisa Menyakiti Bayi di dalam Kandungan?
Mitos yang menyebutkan bahwa berhubungan intim saat sedang hamil akan menyakiti bayi yang ada di dalam kandungan, dengan tegas hal tersebut di bantah oleh dr. Boyke.
"Enggak, itu mitos," katanya pada kesempatan yang sama.
Namun meski begitu, mengenai mitos tentang orgasme seorang istri berbahaya bagi kehamilan, dr. Boyke membenarkan hal tersebut.
dr. Boyke mengatakan orgasme bagi seorang ibu hamil bisa berbahaya jika ia memiliki kondisi kehamilan yang lemah.
"Kalau orgasme istri bisa membuat keguguran, Iya. Pada siapa? Pada pasien-pasien yang memang kondisi rahimnya sensitif. Dirangsang sedikit sudah mules, itu biasanya dokter akan memberikan obat-obat anti mules dan biasa melarang hubungan seks saat hamil," jelas dr. Boyke.
Baca juga: dr. Boyke Imbau untuk Hindari Konsumsi Minuman Berikut Karena Dapat Mengganggu Kesuburan pada Wanita
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Serambinews.com/Firdha Ustin)(Tribunhealth.com)