Breaking News:

Meski Banyak Minum Air Putih, Anda Masih Dehidrasi jika Urine Berwarna Gelap Disertai Gejala Ini

Terkadang dehidrasi bisa terjadi meski seseorang merasa sudah banyak minum air putih

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami dehidrasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Mencukupi kebutuhan air putih sangat penting untuk menghidrasi tubuh.

Namun ada kalanya seseorang tak menyadari tanda-tanda dehidrasi.

Munculnya tanda tersebut menjadi indikasi bahwa asupan air putih yang dikonsumsi masih kurang.

Beberapa tanda dehidrasi antara lain urine berwarna gelap, kulit kering, hingga kelelahan.

Melansir dari Times of India, berikut ini rinciannya.

Urine berwarna gelap

Ilustrasi uji urine
Ilustrasi uji urine (Pixabay)

Salah satu tanda dehidrasi yang paling terlihat adalah urine berwarna kuning tua atau kuning.

Urine Anda idealnya berwarna pucat dan seperti jerami.

Ketika Anda tidak mengonsumsi cukup air, tubuh Anda akan menghemat cairan dengan memproduksi urine pekat.

Jika urine Anda terus-menerus tampak gelap, ini merupakan indikasi jelas bahwa Anda perlu menambah asupan air.

2 dari 4 halaman

Urine berwarna gelap menunjukkan bahwa tubuh Anda mencoba menahan air karena asupan yang tidak mencukupi.

Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan ketidaknyamanan secara keseluruhan.

Minum lebih banyak air dapat membantu mengeluarkan racun dan menjaga fungsi ginjal.

Baca juga: Bau Pipis Bisa Mencerminkan Kondisi Kesehatan, Urine Harum Jadi Tanda Diabetes

Kulit kering

Kulit kering dan bersisik bisa menjadi tanda kurangnya hidrasi.

Jika Anda tidak terhidrasi dengan baik, kulit Anda akan kehilangan kelembapan, sehingga menyebabkan kekeringan dan kulit menjadi tidak bercahaya.

Hidrasi yang tepat membantu menjaga elastisitas kulit dan menjadikannya tampak glowing.

Jadi jika Anda merasa kulit Anda terasa kering, inilah saatnya menambah asupan air.

Kulit dehidrasi lebih rentan mengalami penuaan dini, garis-garis halus, dan kerutan.

Ini juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.

3 dari 4 halaman

Minum air yang cukup membantu kulit Anda tetap montok, lembut, dan sehat.

Kelelahan dan kelesuan

ilustrasi seseorang yang cepat merasa lelah
ilustrasi seseorang yang cepat merasa lelah (health.kompas.com)

Dehidrasi dapat mengurangi energi dan membuat tubuh merasa lelah dan lesu.

Ketika seseorang tidak terhidrasi dengan baik, tubuh kesulitan mengangkut nutrisi penting dan oksigen ke sel, sehingga menyebabkan penurunan energi.

Jika Anda sering mengalami kelelahan, mungkin itu adalah cara tubuh meminta minum lebih banyak air.

Kelelahan kronis dapat memengaruhi produktivitas, suasana hati, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Tetap terhidrasi memastikan tubuh berfungsi optimal, membantu Anda tetap waspada dan berenergi sepanjang hari.

Baca juga: Lelah dan Letih Terus Menerus Bisa karena Kurang Vitamin, Waspada jika Disertai Sederet Gejala Ini

Sering sakit kepala

Sakit kepala yang berkepanjangan bisa menjadi tanda dehidrasi yang tidak terduga.

Kadar cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan berkurangnya volume darah dan penurunan aliran oksigen ke otak, sehingga menyebabkan sakit kepala.

4 dari 4 halaman

Jika Anda sering mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengatasi sakit kepala, pertimbangkan untuk meminum segelas air terlebih dahulu.

Mengandalkan obat pereda nyeri tanpa mengatasi penyebab utamanya dapat menyebabkan penggunaan obat yang berlebihan dan potensi efek samping.

Minum air putih bisa menjadi cara sederhana dan efektif untuk meringankan atau mencegah sakit kepala akibat dehidrasi.

Kram otot

Ilustrasi kaki kram akibat dehidrasi
Ilustrasi kaki kram akibat dehidrasi (Pixabay.com)

Kram otot, terutama di kaki, bisa jadi disebabkan oleh dehidrasi.

Saat Anda kekurangan cairan, otot menjadi lebih rentan terhadap kejang dan kram.

Rehidrasi dan memastikan tubuh mendapat asupan elektrolit yang cukup dapat membantu mencegah episode tidak nyaman ini.

Kram otot bisa terasa menyakitkan dan mengganggu, memengaruhi aktivitas sehari-hari dan bahkan mempengaruhi kualitas tidur.

Mempertahankan hidrasi dan keseimbangan elektrolit yang tepat dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan kram otot.

Baca juga: 9 Tips Mencegah dan Mengatasi Kram Otot saat Olahraga, Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan

Mulut kering dan bau mulut

Rasa kering dan lengket di mulut serta bau mulut yang terus-menerus bisa menjadi tanda kurangnya hidrasi.

Air liur memainkan peran penting dalam kesehatan mulut, dan dehidrasi dapat mengurangi produksinya, menyebabkan mulut kering dan lingkungan tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau.

Kesehatan mulut yang buruk dapat menyebabkan masalah gigi, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.

Selain itu, bau mulut yang kronis dapat memalukan secara sosial.

Minum air membantu menjaga kebersihan mulut dengan meningkatkan produksi air liur dan membersihkan partikel makanan serta bakteri.

Sembelit

Ilustrasi sembelit
Ilustrasi sembelit (Pixabay)

Dehidrasi juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan.

Ketika tubuh kekurangan air, hal ini dapat menyebabkan pencernaan menjadi lebih lambat dan tinja menjadi lebih keras, sehingga menyebabkan sembelit.

Tetap terhidrasi membantu menjaga sistem pencernaan berjalan lancar.

Sembelit kronis dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan menyebabkan masalah pencernaan yang lebih serius seiring berjalannya waktu.

Hidrasi yang cukup mendukung pergerakan usus yang teratur dan dapat mencegah ketidaknyamanan yang berhubungan dengan sembelit.

Dapatkan sabun antibakterial dan produk kesehatan lain di link berikut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDehidrasiUrineKulit keringInfeksi saluran kemihFungsi ginjalKelelahan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved