Breaking News:

Lelah dan Letih Terus Menerus Bisa karena Kurang Vitamin, Waspada jika Disertai Sederet Gejala Ini

Berikut ini sederet tanda defisiensi vitamin B12, termasuk lelah dan letih dalam jangka panjang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Merasa lelah terus menerus bisa diakibatkan oleh kekurangan vitamin B12 

TRIBUNHEALTH.COM - Lelah dan letih terus menerus bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B12.

Terlebih lagi jika kelelahan yang dialami terjadi dalam jangka waktu yang panjang dan disertai gejala lain.

Beberapa tanda yang juga menjadi gejala kekurangan vitamin B12 antara lain sering sariawan, kesemutan di tangan dan kaki, dan juga kulit yang tampak pucat.

Vitamin B12 yang juga dikenal sebagai cobalamin merupakan nutrisi yang berperan penting dalam tubuh, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Times of India.

Vitamin B12 diperlukan untuk produksi sel darah merah, pemeliharaan sistem saraf yang sehat, dan sintesis DNA.

Namun karena tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin B12 sendiri, kita harus mendapatkannya melalui makanan atau suplemen.

Ketika kadar vitamin B12 turun secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut defisiensi vitamin B12.

Kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius jika tidak ditangani.

Baca juga: Tips Atasi Tak Enak Badan dan Kelelahan, dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Bonggol Nanas

Kelelahan

ilustrasi seseorang yang cepat merasa lelah
ilustrasi seseorang yang cepat merasa lelah (health.kompas.com)

Salah satu tanda paling umum dan awal dari kekurangan vitamin B12 adalah lelah dan letih.

2 dari 4 halaman

Hal ini terjadi karena vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa sel darah merah yang cukup, jaringan dan organ tidak menerima pasokan oksigen yang cukup, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.

Individu dengan kadar B12 yang rendah sering kali mengalami perasaan lelah, lesu, dan kurang energi, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak.

Baca juga: Cepat Merasa Lelah Tak Selalu karena Masalah Medis, Bisa Disebabkan Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Penurunan kognitif

Vitamin B12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf, termasuk otak.

Tingkat B12 yang rendah dapat mempengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, masalah memori, dan mental berkabut.

Dalam kasus yang parah, hal ini bahkan dapat menyebabkan gangguan mood, seperti depresi dan mudah tersinggung.

Gangguan kognitif ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan secara keseluruhan, sehingga sangat penting untuk segera mengatasi kekurangan B12. ​​

Mati rasa dan kesemutan

Ilustrasi - Tangan kesemutan atau mati rasa
Ilustrasi - Tangan kesemutan atau mati rasa (healthline.com)

Tanda lain dari kadar vitamin B12 yang sangat rendah adalah mati rasa dan kesemutan, terutama di tangan dan kaki.

3 dari 4 halaman

Kondisi yang disebut neuropati perifer ini terjadi karena kekurangan B12 dapat merusak selubung mielin yang mengelilingi saraf.

Akibatnya, saraf tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik sehingga menimbulkan sensasi kesemutan, terbakar, atau mati rasa.

Seiring waktu, hal ini dapat berkembang menjadi gejala yang lebih parah, seperti kelemahan otot dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.

Baca juga: Pakar Jelaskan Penyebab Kesemutan di Area Tangan dan Kaki, Waspada jika Disertai Gejala Kelelahan

Masalah penglihatan

Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan masalah penglihatan.

Neuropati optik, suatu kondisi di mana saraf optik rusak, dapat terjadi karena rendahnya kadar B12.

Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau terganggu, kesulitan dalam membedakan warna, dan bahkan kehilangan penglihatan pada kasus yang parah.

Meski bukan gejala umum, hal ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi kekurangan B12 dengan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Sariawan di mulut

Ilustrasi remaja mengalami sariawan
Ilustrasi remaja mengalami sariawan (Pixabay.com)

Gejala pada mulut juga bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin B12.

4 dari 4 halaman

Orang dengan kadar B12 rendah mungkin mengalami glositis, yaitu peradangan pada lidah.

Hal ini bisa membuat lidah tampak bengkak, merah, dan berkilau.

Selain itu, sariawan dapat berkembang, menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat makan atau berbicara.

Gejala-gejala mulut ini bisa menjadi salah satu tanda awal kekurangan B12.

Baca juga: Deretan Cara Mengatasi Sariawan pada Lidah yang Bisa Dilakukan di Rumah

Kesulitan berjalan dan masalah keseimbangan

Kekurangan vitamin B12 yang semakin parah dapat menyebabkan gejala neurologis, termasuk kesulitan berjalan dan masalah keseimbangan.

Hal ini terjadi akibat rusaknya saraf yang mengontrol pergerakan dan koordinasi otot.

Orang dengan defisiensi B12 yang parah mungkin mengalami kelemahan otot, tersandung, dan gaya berjalan tidak stabil, sehingga membuat mereka lebih rentan terjatuh dan cedera. ​

Ilustrasi vitamin B12 untuk kesehatan saraf
Ilustrasi vitamin B12 untuk kesehatan saraf (Freepik)

Kulit pucat

Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan perubahan penampilan kulit. Anemia akibat kekurangan B12 dapat menyebabkan kulit pucat atau kuning (kekuningan).

Hal ini terjadi karena sel darah merah yang diproduksi tanpa adanya cukup B12 bisa menjadi sangat besar dan rapuh, sehingga menyebabkan kerusakan dini dan penurunan jumlah sel darah merah sehat yang beredar.

Hal ini dapat membuat kulit menjadi pucat atau kekuningan, suatu kondisi yang dikenal sebagai "anemia megaloblastik".

Selalu berkonsultasi dengan dokter

Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter setiap kali Anda melihat gejala apa pun pada kesehatan Anda

Jangan meresepkan obat sendiri atau mencoba apa pun yang Anda dengar dari orang lain.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comlelahvitaminDefisiensi Vitamin Niacinamide Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved