Breaking News:

Launching Batik Kuwas SLB Negeri 1 Yogyakarta Siap Diselenggarakan Selasa, 24 Oktober 2023

Kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh warga sekolah yang terdiri dari 45 guru dan karyawan, serta 111 peserta didik.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
istimewa
Siswa SLB Negeri 1 Yogyakarta 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan budaya warisan Indonesia, Yogyakarta'>SLB Negeri 1 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Launching Batik Kuwas pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 di Ndalem Poenakawan.

Kegiatan tersebut dimulai dari jam 09.00WIB, diawali dengan Ceremonial Launching Batik Kuwas, penampilan produkproduk dari batik kuwas, dan penampilan kesenian anak-anak berkebutuhan khusus.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh warga sekolah yang terdiri dari 45 guru dan karyawan, serta 111 peserta didik.

Dalam kegiatan ini turut mengundang beberapa tokoh penting antara lain Gusti Mangkubumi, GBRAA Paku Alam, Kepala Dinas Dikpora DIY beserta jajarannya, Kapolsek Mergangsan, Koramil 06/0374 Mergangsan, Kepala Kemantren Mergangsan, Lurah Wirogunan, Kepala ULD Kota Yogyakarta, Kepala SLB DIY, Kepala SD Negeri Kota, dan beberapa sanggar serta beberapa industri batik di wilayah Yogyakarta.

Baca juga: Banyak yang Salah, Begini Cara Sehat Konsumsi Santan, dr. Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya

Siswa SLB Negeri 1 Yogyakarta
Siswa SLB Negeri 1 Yogyakarta (istimewa)

Batik sebagai warisan budaya.

Batik Indonesia sebagai hasil manifestasi dari budi dan daya dalam mengolah cipta, rasa dan karsa telah diakui sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang kemudian diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Dengan mengemban status sebagai warisan budaya, maka lembaga pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan budaya di masyarakat.

SLB Negeri 1 Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk mengembangkan budaya di masyarakat.

Sekolah ini mengakomodasi semua jenis kekhususan, termasuk peserta didik dengan hambatan intelektual.

Hal tersebut menjadi dasar pemilihan batik kuwas karena tekhniknya mampu dilakukan oleh peserta didik dengan hambatan intelektual.

2 dari 2 halaman

Selain peserta didik, sekolah juga memberdayakan alumni untuk ikut serta dalam pembuatan batik kuwas dan jika sudah dipasarkan tentunya dapat menjadi nilai ekonomis dalam kehidupan mereka.

Para alumni tersebut bernaung dalam sebuah sanggar pendidikan anak berkebutuhan khusus yang bekerjasama dengan sekolah.

Siswa SLB Negeri 1 Yogyakarta
Siswa SLB Negeri 1 Yogyakarta (istimewa)

Baca juga: Daftar 14 Link Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2023 dari Instansi Pemerintah

Hasil karya batik kuwas anak-anak berkebutuhan khusus akan diparesiasikan pada sebuah acara Launching Batik Kuwas yang dikemas dengan pameran produk dari batik kuwas dan pentas seni anak berkebutuhan khusus.

Melalui karya anak berkebutuhan khusus, diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menumbuhkan rasa saling peduli, saling mendukung untuk melayani anak berkebutuhan khusus, melestarikan kebudayaan Indonesia, mengembangkan keterampilan anak berkebutuhan khusus, memberikan ruang kepada Alumni untuk berkarya, meningkatkan taraf hidup lulusan, dapat memperoleh apresiasi dari masyarakat atau pengunjung terhadap hasil karya peserta didik, serta menginspirasi keluarga anak berkebutuhan khusus. 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comlaunching batikSLB Negeri 1 YogyakartaYogyakarta
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved