TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki keturunan dengan bibit unggul tentunya sangat diinginkan oleh pasangan suami istri.
Seorang seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha atau yang dikenal dengan dr. Boyke bagikan cara mendaptkan keturunan bibit yang unggul, serta apa saja yang harus dipersiapkan oleh pasangan suami istri.
Melansir Serambinews.com yang dikutip dari akun Instagram @klinikpasutri_boyke, terdapat cara mendapatkan keturunan berbibit unggil yang dusampaikan dr. Boyke dalam sebuah acara yang dipandu oleh Vincent, Desta, Hesti dan Boiyen.
Awalnya, dr. Boyke dapat pertanyaan dari bintang tamu, Jerome Polin perihal bagaimana mendapatkan keturunan dengan bibit unggul dan apa saja yang perlu dipersiapkan.
Baca juga: Tips Kendalikan Emosi bagi Pasutri, Buya Hamka: Jika Merasa Sulit Berarti Bermasalah Mental
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Boyke membagikan tiga tips agar mendapatkan keturunan dengan bibit unggul, yaitu:
1. Sehat
Tips pertama dari dr. Boyke yakni, bahwa kondisi kesehatan seseorang harus sehat.
Dijelaskan pula bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah merasakan seks bebas agar melakukan check-up terlebih dahulu.
"Nomor satu sehat dulu, yang kedua kalo kamu memang pernah ya merasakan hubungan seks bebas sebelumnya check-up dulu terutama penyakit seksual transmitted diseases, penyakit yang menular seksual," jelas dokter Boyke.
2. Perhatikan Berat Badan
Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan berat badan ideal dari masing-masing pasangan.
dr. Boyke mengibaratkannya bagaikan pertandingan lari dari 100 meter di mana persiapannya cukup banyak dan ketika terakhir sampai di finish itu adalah melahirkan anak yang baik.
"Kemudian kamu mesti melihat juga berat badannya ideal apa gak dua-duanya," lanjutnya.
Baca juga: Bagus Tidak Sih Olahraga di Tengah-tengah Polusi Udara Seperti Ini?
3. Jangan Satu Suku
Terakhir, konsultan seks ternama ini juga menyarankan untuk tidak memilih pasangan yang garis keturunannya masih dekat.
Misal seperti menikah dengan sepupu atau satu suku.
Hal itu lantaran gen-gen yang keluar nantinya malah gen yang kurang bagus dan bukan yang unggul.
"Termasuk kamu memilih pasangan gak boleh yang keturunannya deket," ujarnya.
"Nanti justru hasilnya jelek, justru gen-gen yang jeleknya yang keluar bukan gen-gen yang unggul," lanjutnya menjelaskan.
Sehingga, menurut sang dokter, lebih baik mencari pasangan yang keturunannya tidak dekat dan dari beda suku.
Misalnya jika berasal dari suku Jawa maka bisa mencari pasangan dari suku Batak atau dengan bule dan yang lainnya untuk mendapatkan bibit yang lebih unggul.
Bahaya Ini Mengintai Hubungan Sedarah atau Inses, dr Boyke Ingatkan Menikah Harus dengan Orang Jauh!
Seksolog dr H Boyke Dian Nugraha SpOG MARS menjelaskan terkait bahaya yang mengintai hubungan sedarah atau disebut inses.
dr Boyke juga mengimbau dan menyarankan kepada seseorang yang belum menikah, agar menikah dengan "orang jauh" alias orang yang tidak ada hubungan darah.
Baca juga: Konsumsi Minuman Herbal di Waktu Ini, dr. Zaidul Akbar: Sesuai Al-Quran
Hal tersebut disampaikan dr Boyke dalam sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube Azka Corbuzier.
Dijelaskan dr Boyke, inses itu adalah hubungan yang dilaukan oleh dua orang yang masih memiliki ikatan keluarga.
Contohnya ayah dengan anak perempuan, kakak dengan adik, paman dengan keponakan, dan lain-lain.
"Inses itu adalah hubungan seksual dengan garis darah atau keturunan yang dekat, bisa dengan ayah dan anak, bisa kakak dengan adiknya, bisa sepupu, bisa paman dengan keponakannya, yang penting ada satu garis darah," kata dr Boyke.
Menurut dr Boyke, hubungan sedarah atau inses ini sangat berbahaya. Pasalnya, jika terjadi kehamilan, maka anak yang dihasilkan kemungkinan besar adalah anak yang cacat.
"Kalau hamil, anak yang dihasilkan itu adalah anak-anak "cacat" secara genetik, udah pasti 52 persen karena genetiknya mirip," tambahnya.
Ada contoh tokoh-tokoh di dunia yang melakukan inses. Contohnya adalah Raja Charles II dan Cleopatra.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Sehat Obati Masalah Prostat, Buat Mood Booster Picu Testosteron
Dijelaskan dr Boyke, raja Charles dua menikah inses untuk menjaga kemurnian darah kebangsawanan, dengan tujuan kerajaannya tidak jatuh. Sedangkan Cleopatra II menikah dengan sepupunya sendiri.
"Cleopatra anak-anaknya sampai bunuh diri, yang raja Charles dua itu telinganya besar lidahnya besar sehingga sulit untuk berbicara," imbuh dr Boyke.
dr Boyke pastikan, genetik-genetik yang jelek akan keluar pada kasus inses. Di dalam dunia kedokteran, kasus ini disebut sebagai gen resesif atau gen yang lemah.
Kelamahannya apa? Salah satu contohnya orang yang memiliki bakat hemofilia lalu inses, maka anaknya bisa berisiko menurunkan hemofilia.
"Hemofilia itu kelainan darah, yang gak bisa membeku darahnya. Kalau dia luka, darahnya tidak berhenti-berhenti, dia harus dikasih zat pembeku darah," terang dr Boyke.
Maka dari itu, dr Boyke imbau mereka yang belum menikah, agar menikah dengan "orang jauh" alias yang tidak memiliki hubungan sedarah.
"Makanya usahakan menikah dengan orang yang jauh," pungkas dr Boyke.
(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)