TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya setiap pasangan suami istri memiliki masalah yang kadang mengundang emosi bahkan menimbulkan masalah.
Sebenarnya, hal demikian masih wajar.
Namun, yang menjadi masalah apabila suami atau istri kerap marah-marah tak jelas, bahkan karena hal yang sepele.
Kemarahan yang berulang dan mudah tersinggung disinyalir orang tersebut mengalami sakit mental dalam dirinya.
Melansir Serambinews.com, Buya Yahya menyampaikan hal ini dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV.
"Beberapa pasutri bahkan sering kita temukan sering bertengkar karena kesalahan-kesalahan kecil. Kondisi ini perlu diperhatikan karena bisa jadi ada masalah mental pada orang tersebut," kata Buya Yahya.
Baca juga: Dona Mantan TKW Taiwan Akhirnya Bertemu Suami, Kini Semangat Sembuh & Cari Obat Penggemuk Badan
Buya Yahya mencurigai terjadinya penyakit mental, sehingga seseorang mudah marah dan emosi, terutama dalam hubungan dengan pasangan hidupnya.
Seringkali, masalah kecil bisa menjadi besar, sehingga timbul sebuah prahara dalam rumah tangga.
Perlu diingat, dalam mengendalikan emosi dan mental dalam menjalani rumah tangga adalah hal yang sangat penting diketahui bagi setiap pasangan suami istri atau pasutri.
Adanya pertengakaran kecil memang tak bisa dihindari di dalam rumah tangga. Kondisi ini mungkin adalah hal yang normal dan tergolong wajar.
Namun, penyebab dari pertengkaran dalam rumah tangga baikya segera diselesaikan dengan baik agar tak mengakibatkan masalah yang lebih besar.
Menurut Buya Yahya, setiap pasangan suami istri penting untuk mengetahui tips dalam mengendalikan emosi dan mental dalam rumah tangga mereka.
Hal ini tentunya bertujuan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan hingga berujung perceraian.
Maka dari itu, penting sekali kita mengetahui bagaimana cara mengendalikan emosi dan mental di dalam rumah tangga.
Baca juga: Kekasih Baru Ferry Irawan Berprofesi Mentereng & Sering Tampil Glamor, Sudah Direstui Ibu
Berikut ini Buya Yahya memberikan tips mengendalikan emosi dan memberikan solusi untuk mengatasi emosi yang berlebihan.
1. Mengenali Diri Sendiri
Buya Yahya mengajak kita untuk introspeksi diri.
Dia menjelaskan bahwa kecenderungan untuk mudah emosi dan pemarah bukanlah tanda hati yang kotor, melainkan bisa jadi adalah masalah mental. Ini adalah langkah pertama yang penting, yaitu mengenali masalah dalam diri kita sendiri.
2. Mengontrol Emosi
Buya Yahya menekankan pentingnya mengontrol emosi kita, terutama dalam hubungan dengan pasangan hidup.
Dia memberi saran agar sebelum marah, kita harus berpikir lebih dulu dan berusaha untuk mengendalikan diri.
Bahkan, Buya Yahya memberikan sedikit tips nyeleneh agar kita memberi sumpah demi Allah untuk tidak marah di depan istri kita.
Misalnya saja bersumpah akan sedekah ke masjid sebesar 2 juta rupiah bila kita marah terhadap istri kita,jadi nantinya ketika kita ingin marah, kita akan kehilangan uang 2 juta rupiah.
3. Konsultasi dengan Ahlinya
Jika kita merasa sulit mengontrol emosi dan ada masalah mental yang mendalam, Buya Yahya menganjurkan untuk mencari bantuan dari seorang ahli psikologi.
Ini adalah langkah bijak, seperti halnya jika kita mengobati penyakit fisik dengan berkonsultasi kepada seorang dokter.
Baca juga: Bagus Tidak Sih Olahraga di Tengah-tengah Polusi Udara Seperti Ini?
Ahli psikologi dapat membantu kita memahami dan mengatasi masalah mental yang mungkin menyebabkan emosi yang berlebihan.
4. Pendidikan Mental
Buya Yahya juga menyoroti pentingnya pendidikan mental, terutama dalam hubungan suami istri.
Dia menjelaskan bahwa masalah psikologi seringkali dilupakan dalam rumah tangga.
Namun, jika masalah ini tidak diselesaikan, konflik dapat terus berkembang dan berdampak buruk pada semua anggota keluarga.
Oleh karena itu, pendidikan mental adalah salah satu kunci untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
5. Bersikap Baik dan Penuh Cinta
Terlepas dari masalah mental, Buya Yahya mengingatkan kita untuk selalu bersikap baik dan penuh cinta terhadap pasangan hidup kita.
Marah tanpa alasan yang jelas bisa merusak hubungan. Oleh karena itu, penting untuk saling mendukung dan menghormati satu sama lain.
Dalam rangka mencapai kebahagiaan dalam rumah tangga, kita perlu memahami dan mengatasi masalah emosi dan mental dengan bijak.
(TribunHealth.com) (Serambinews.com/Firdha Ustin)