TRIBUNHEALTH.COM - Saat polusi udara sedang naik-naiknya, beberapa orang tetap berolah raga untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Bagus tidak sih berolahraga di tengah-tengah polusi udara seperti ini?
Dokter paru di RS Hermina Pasteur, dr. Hery Irawan menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Jabar.
"Sebenarnya ada ukurannya ya disitu. Kita mengenal ada partikel meter 2,5. Ini merekomendasikan atau mengeluarkan ukuran dari partikel yang aman gitu ya. Biasanya ukuran kurang dari 65 mikrogram per meter kubik. Nah itu ukuran yang aman," ujar dr. Hery Irawan
Baca juga: Wanita Perlu Tahu Jenis Gangguan Menstruasi Tak Teratur, Ini Kata Obgyn
Misalnya kita mau olahraga outdoor, jadi ada ukurannya," jelasnya
Cara ngukurnya gimana?
"Biasanya kan di jalan itu ada ya ukuran standarnya itu. Kaya kemarin kita tahu ya ukurannya 85 mikrogram per meter kubik, itu ukuran yang tidak aman sebenarnya karena di atas 65 meterkubik," jelas dr. Hery
Batas ambangnya 65 meterkubik, itu juga udah ukuran sedang ya. Ukuran paling aman gitu. Mestinya ya di bawah itu (65 meterkubik)," imbuhnya
Perlu gak sih kita bawa alat sendiri untuk cek udara?
"Ya boleh-boleh aja sih,"
Saat ini polusi udara memang sangat tinggi, sehingga bisa mempengaruhi kesehatan.
Baca juga: Makanan Berlemak Jadi Pantangan Penderita Kolesterol Tinggi? Simak Tanggapan dr. Edward
Ada zat apa saja yang ada di polusi udara dan membahayakan paru-paru?
"Untuk zat, biasanya dari hasil sisa-sisa pembakaran kendaraan bermotor, industri rumah tangga atau dari pabrik-pabrik. Itu kebanyakan kan mengandung karbon monoksida paling banyak ya, dan mengandung nitrogen dioksida, kemudian juga mengandung ozon, timbal, nikel, dan banyak lagi," kata dr. Hery Irawan
Tentunya hal ini menjadi sebuah masalah, karena bisa menyebabkan suatu kelainan pada paru-paru.
Perlu sobat sehat ketahui, semua zat yang sudah disebutkan di atas sangat berbahaya jika masuk ke dalam paru-paru.
Baca juga: Batuk Gatal Akibat Polusi? dr. Zaidul Akbar Resepkan Obat Herbal Sebagai Ikhtiar Penyembuhan
Bagaimana kita menyadari efek dari polusi udara pada kesehatan paru-paru?
"Ya salah satunya kita harus mengenal dulu gejalanya ya. Rata-rata kan suatu zat yang masuk ke saluran napas, ukurannya kan relatif kecil. kadang-kadang bisa mencapai saluran napas bagian dalam, itu yang paling bahaya," lanjut dr. Hery
Salah satu gejala ya biasanya merasakan batuk atau sesak napas yang paling sering." pungkasnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Hery Irawan Sp.P. Seorang dokter paru Rumah Sakit Hermina Pateur.
(TribunHealth.com/PP)