TRIBUNHEALTH.COM - Video kotak suara yang mengeluarkan asap tebal viral di sosial media.
Kotak suara tersebut merupakan kotak suara Pilkades di Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Banyak yang mengaitkan insiden ini dengan hal ghaib.
Diyakini ada dukun yang turut turun tangan dalam Pilkades tersebut.
Namun, Pesulap Merah mengungkap fakta sebenarnya.
Pria bernama asli Marcel Radhival itu menjelaskan insiden ini tak ada kaitannya dengan hal ghaib.
Pesulap Merah curiga ada orang iseng yang menaruhkan bahan kimia di dalam kotak suara.
Baca juga: Minum Kopi sebelum Olahraga Bantu Pembakaran Lemak, Bikin Berat Badan Lebih Cepat Turun
Marcel menjelaskan memang ada bahan kimia yang bisa membuat asap tebal.
"Gue awalnya berpikiran itu pasti ada orang jahil yang masukin bahan kimia tertentu sehingga keluar asap," ungkap Pesulap Merah dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (26/9/2023).
Namun setelah bertanya ke beberapa warga yang ada di lokasi kejadian, Pesulap Merah jadi tahu fakta mengejutkan.
Bahwa penyebab asap tebal itu karena ada warga yang mencoblos surat suara menggunakan puntung rokok.
Gara-gara bara api di surat suara tersebut masih menyala, asap tebal pun akhirnya memuncah di dalam kotak suara.
Baca juga: Kesetiaannya Dipuji, Istri Polisi Rela Jadi Cleaning Service saat Hamil, Suami Tengah Sakit dan Buta
Beberapa surat suara pun ikut terbakar karena tersulut dari api puntung rokok.
"Tapi ternyata setelah gue cari tahu di banyak warga yang ada di lokasi tersebut, akhirnya ada yang kasih informasi. Bahwa itu terjadi akibat salah satu surat suara ada yang dicoblos menggunakan rokok," imbuh Pesulap Merah.
Lantaran informasi tersebut, Pesulap Merah pun menguak fakta.
Kalau asap dari kotak suara tersebut bukan berasal dari dukun atau hal-hal mistis.
"Sehingga ketika dimasukin ke kotak suaranya, api dari rokok tersebut masih ada yang menyala. Nah itulah penyebabnya terbakar dan ada banyak asap. Bukan karena dukun!" ujar Pesulap Merah.
Dengan nada tegas, Pesulap Merah meminta agar masyarakat tidak memercayai dukun.
"Hari gini masih percaya dukun ada yang sakti beneran. Astaghfirullah. Dukun kalau ada masalah aja lapor polisi. Apanya yang mau dianggap sakti," ucap Pesulap Merah.
Terkait cerita Pesulap Merah, beberapa netizen yang mengaku warga Tangerang pun membenarkannya.
"Ini kejadian di dekat tempat tinggal gw di Kec.Tigaraksa tepatnya ds.pasirnangka, Kab.Tangerang," tulis akun ijalgrapher.
"Bener bang pake puntung Rokok.. gua salah satu warga situ," kata akun bungwir_.
"Kalo ga salah yang coblos sengaja masukin Putung rokok masih nyala dengan keadaan rokoknya udah hampir habis," tulis akun hourininkudo.
4 surat suara terbakar
Terlihat dalam video itu, membuat suasana di lokasi menjadi riuh oleh warga.
Petugas sempat memukul bagian atas kotak suara itu, agar dapat membukanya.
Panitia yang melakukan pengecekan, menemukan terdapat surat suara yang terbakar.
Belum diketahui penyebab apa yang mengakibatkan kotak suara itu terbakar.
Baca juga: Hidung Tersumbat Bikin Tak Bisa Tidur? Coba Posisi Tidur Berikut agar Bisa Bernapas Lega
Tuai komentar beragam
Video itu juga memancing beragam komentar dari warganet:
@om_fathurohman "Pernah denger cerita org2 tua kalo pilkades di banten itu lebih serem dari pemilu legislatif. Wallahualam..."
@masternafa "Mgkn suaranya di santet"
@imonimon_ "Ada yg sengaja buang putung rokok?"
@asa_kuzaku "Pesulap merah pasti paham triknya"
Baca Berita Lainnya: Sosok Pak Untung, Kades yang Bangun Kantor Desa 8 Lantai Tanpa Dana Pemerintah, Talangi Ratusan Juta
Sosok Pak Untung (63) kerap menjadi sorotan ketika membangun kantor desa 8 lantai yang dilengkapi dengan lift.
Dia adalah Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Sebenarnya, pembangunan kantor desa 8 lantai ini sempat viral pada Juli 2023 lalu.
Namun hingga kini, video mengenai pembangunan kantor desa ini masih berseliweran di media sosial.
Bahkan, pembangunan dilakukan tanpa melibatkan dana dari pemerintah.
Warga swadaya untuk membangunnya.
Untung sendiri harus menalangi dana hingga ratusan juta rupiah, karena total dana yang diperlukan mencapai Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Orang Tua Diimbau Membatasi Durasi Penggunaan Gadget Anak demi Hindari Penyakit Jantung
Terinspirasi Zam Zam Tower Mekkah
Untung bercerita bahwa inspirasi bentuk bangunan adalah Tower Zam Zam di Mekkah.
Ia melihat tower Zam Zam saat menunaikan ibadah haji pada 2016.
Gedung baru itu akan berukuran 6 meter kali 6 meter untuk lantai 1 hingga 7, lalu lantai 8 punya luas 8 meter x 8 meter.
Bangunan dengan delapan lantai itu nantinya selain menjadi kantor desa juga untuk kegiatan desa lainnya.
"Satu lantai untuk kantor desa, yang tujuh lantai nanti untuk kegiatan desa, ada LPMD, BBD, Bumdes, Karang Taruna, nanti kita kumpulkan di situ, kemudian yang atas itu untuk museum dan perpustakaan, kemudian di atas sendiri kita bikin juga yaitu gardu pandang," tuturnya, Kamis (22/6/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunPantura.
Untung menjelaskan, saat ini proses pembangunan kantor desa delapan lantai itu sudah mencapai 40 persen, dengan target 2023 akhir rampung.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
"Butuh Rp 1,5 miliar untuk membangun, dana pembangunannya berasal dari swadaya masyarakat hingga CSR perusahaan di wilayah Desa Sembung," jelasnya.
Ia menyebut dana terbanyak nantinya untuk pembangunan lift.
Bangunan delapan lantai itu memang dilengkapi dengan lift.
"Kalau anggarannya kita tidak menggunakan dana dari pemerintah mas, ini dari swadaya masyarakat dan menggunakan dari dana talangan saya sendiri sampai saat ini sekitar 500 sampai 600 juta ada," tuturnya.
Dalam membangun desanya, Untung juga akan membentuk desanya menjadi desa wisata.
"Untuk melengkapi kantor desa delapan lantai, nantinya akan dibangun juga miniatur Kakbah, wisata air, alun-alun dan pusat kuliner," pungkasnya.
(TribunHealth.com)