TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi, juga dikenal sebagai haid, adalah proses fisiologis yang terjadi secara bulanan pada sebagian besar wanita yang telah mencapai usia pubertas.
Ini adalah siklus alami yang melibatkan perubahan hormonal dan perubahan fisik dalam tubuh wanita.
Selama menstruasi, lapisan dalam dinding rahim yang telah dipersiapkan untuk menerima telur yang telah dibuahi akan terlepas dan dikeluarkan dari tubuh melalui vagina bersama dengan darah dan lendir.
"Jadi yang keluar saat menstruasi itu darah dan lapisan dinding rahim dan sel telur yang tidak dibuahi," tutur dr. Mirsa.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Lonjakan Gula Darah setelah Makan, Penting bagi Penderita Diabetes
dr. Mirsa mengatakan jika banyak sekali wanita yang mengalami perdarahan melalui vagina dan menyebutnya sebagai haid.
Lantas apa yang terjadi jika menstruasi tak kunjung berhenti?
Pasalnya terdapat beberapa wanita yang mengeluhkan haid selama 3 bulan dan tidak berhenti, padahal hal ini belum tentu gangguan haid.

Jika terdapat gangguan menstruasi artinya harus ada gangguan yang berhubungan dengan siklus menstruasi tersebut.
"Jadi kalo saya katakan sudah tiga bulan mens ngga berhenti-berhenti, tapi kalo dia ternyata ada tumor di vagina yang keluar.
Persepsi perempuan ini biasanya dianggap mens, tapi hal ini harus dibedakan," pungkas dr. Mirsa.
Perlu dipahami jika terjadinya haid ini pengaruh dari hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, LH, FSH yang memengaruhi.
Apabila hormon tersebut terganggu maka terjadilah gangguan menstruasi atau haid.
Baca juga: Sosok PNS Disperindag Curi HP Siswi SMA, Sebut Curi HP Buat Beli Rokok dan Mengaku Khilaf
Dokter menuturkan jika terdapat berbagai macam gangguan menstruasi atau haid.
"Ada yang tidak mens, ada yang mensnya panjang, ada mensnya yang durasinya lama," lanjutnya.
Normalnya menstruasi adalah antara 21 sampai 35 hari.
Sehingga apabila seorang wanita mendapatkan siklus pendek yang 21 hari kemungkinan terjadi menstruasi sebanyak dua kali dalam sebulan.
Namun jika mendapatkan periode 35 hari kemungkinan ada 1 bulan yang tidak mengalami menstruasi atau haid.
"Tidak apa-apa jika masih dalam rentang normal," tegasnya.
Baca juga: Ini Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Mengikuti Diet Tertentu, Kuncinya Makan Seimbang

Ada pula seseorang yang tidak mengalami menstruasi, dokter menyebutkan jika hal ini adalah gangguan menstruasi.
Dokter membenarkan jika terdapat banyak sekali faktor yang memengaruhi.
Baca juga: Ngemil saat Diet, Kenapa Tidak? Ngemil Kacang Jenis Ini Justru Bisa Membantu Penurunan Berat Badan
Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Y0uTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.