Breaking News:

Tak Ada Cara Mencegah Alopecia Akibat Genetik, Rawat Rambut Sebelum Terjadi Alopecia

Sebenarnya rambut rontok adalah hal uang umum. Namun, jika rontoknya rambut hingga menyebabkan kebotakan perlu diwaspadai.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pontianak.tribunnews.com
ilustrasi alopecia 

TRIBUNHEALTH.COM - Alopecia bisa diturunkan melalui genetik.

Jika orangtua sudah didiagnosis mengalami alopecia, apakah alopecia bisa dicegah dan bagaimana caranya?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

"Mencegah alopecia yang memang secara genetik itu gak ada. Jadi dicegahnya bagaimana? Sebelum terjadi alopecia, sebaiknya kita rawat itu rambut," ujar dr. Ammarilis

ilustrasi seseorang yang mengalami alopecia
ilustrasi seseorang yang mengalami alopecia (freepik.com)

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Transplantasi Rambut bisa Dilakukan Penderita Alopecia, Ini Kata Dokter

Bagaimana? Dengan cara apa?

"Biasanya kita berikan misalnya hair tonic. Kemudian yang pasti adalah suplementasi. Kalau memang belum tipis, terus dia dateng ke kita 'Dok saya orangtuanya botak nih, saya gak mau botak', yaudah kita kasih suplementasi," lanjutnya

Dan itu berlangsung sampai kapan?

"Ya biasanya terus, seumur hidup. Tapi nanti kana da fase jenuh atau fase itirahat, dimana nanti kan dia tidak mengkonsumsi apapun, nanti lanjut lagi," imbuhnya

Mulai kapan sih pencegahan alopecia karena faktor genetik?

"Bisa usia muda. Bahkan usia 20 atau 18 tahun kita berikan suplemen sudah boleh," tandas dr. Ammarilis

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami Sp.KK Sebut, Terapi Alopecia Tergantung Penyebabnya

2 dari 3 halaman

Apa saja perawatan untuk menangani alopecia?

"Terapi alopecia itu tergantung penyebabnya. Jadi terapinya gak simple, gak cukup dengan shampo atau gak 'Ah minum vitamin aja deh', tergantung penyebabnya," kata dr. Ammarilis

Kalau misalnya penyebabnya karena infeksi, dengan mengatasi infeksi atau penyakitnya itu nanti akan balik ya,"

Jika penyebabnya karena kekurangan gizi, diperbaiki gizi, itu juga akan langsung balik biasanya," tandasnya

Kalau misalnya karena autoimun, maka autoimun harus stabil terlebih dahulu.

"Nah, yang namanya proses autoimun yang berlangsung terus menerus, sehingga terus yang kita selesai pengobatan. Nanti masuknya adalah fase maintenance, fase perawatan" lanjutnya

Baca juga: Jangan Salah, Genetik Berperan dalam Terjadinya Alopecia, Ini Kata dr. Ammarilis Sp.KK

Misalnya konsumsi suplemen, melakukan perawatan rambut yang lebih ekstra dibandungkan shampoo dan kondisioner biasa, juga bisa.

Bisa juga memicu atau merangsang pertumbuhan rambut dengan melakukan tindakan tertentu misalnya injeksi (obat atau gwor pattern dari darah) atau serum-serum yang memicu pertumbuhan rambut.

"Dengan tindakan-tindakan lain seperti needling, pokoknya intinya merangsang pertumbuhan rambut, itu juga bisa," jelas dr. Ammarilis

Kalau yang susah adalah male pattern baldness. Jadi alopecia kerena genetik otomatis risikonya seumur hidup akan mengkonsumsi suplementasi, kalau enggak ya balik lagi, namanya genetik," paparnya

Baca juga: Adakah Cara yang Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Alopecia Sebelum Konsultasi dengan Dokter?

3 dari 3 halaman

Jika tidak dijaga, tidak dirawat, tidak  dimaintenance, maka akan kembali seperti pattern baldness pola kebotakannya.

Penanganan alopecia tergantung dari penyebabnya.

"Iya tetep tergantung penyebabnya kan kita cari dulu. Bisa dengan topikal, mislanya dengan shampoo, oles-ples yang lain atau obat-obatan, hair tonic. Bisa juga dengan suplemen oral, baik itu obat ataupun memang sifatnya vitamin penumbuh rambut itu juga bisa kita lakukan." pungkasnya

Tetapi yang paling penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ammarilis Murastami Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRambut Rontokalopeciakesehatan rambutdr. Ammarilis Murastami Sp.KK
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved