Breaking News:

Tak Perlu Khawatir, Transplantasi Rambut bisa Dilakukan Penderita Alopecia, Ini Kata Dokter

Rambut rontok sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, rambut rontok yang menyebabkan kebotakan tenti tidak bisa diabaikan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi hasil transplantasi rambut 

TRIBUNHEALTH.COM - Dari beberapa sumber mengatakan jika kebotakan bisa diatasi dengan transplantasi rambut.

Apakah transplantasi rambut juga berlaku untuk penderita alopecia?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

"Bisa, sangat bisa. Namanya alopecia kalau yang cara cepat ya transplantasi," ujar dr. Ammarilis

ilustrasi transplantasi rambut
ilustrasi transplantasi rambut (freepik.com)

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami Sp.KK Sebut, Terapi Alopecia Tergantung Penyebabnya

Apalagi kalau kebotakannya sudah menyeluruh gitu, trus kemudian pengobatan kalau dibilang 'jangka waktu lama nih', itu kan udah kayak ciut dulu gitu ya,"

Otomatis kalau cara cepat untuk transplantasi rambut boleh, bisa," lanjutnya

Penderita alopecia dialami oleh penderita autoimun, apakah bisa menyerang organ-organ lain di dalam tubuh, sehingga terjadi komplikasi?

"Kalau dari alopecianya sendiri sebenarnya bagian dari autoimunnya sendiri. Jadi bukan alopecia yang menyebabkan komplikasinya, tapi lebih autoimunnya lebih menyerangnya di berbagai macam. Salah satunya adalah manifestasinya alopecia," imbuhnya

Bukan alopecia yang menyebabkan kelainan pada organ dalam dan bukan penyakit yang mendasari.

Baca juga: Jangan Salah, Genetik Berperan dalam Terjadinya Alopecia, Ini Kata dr. Ammarilis Sp.KK

Apa saja perawatan untuk menangani alopecia?

2 dari 3 halaman

"Terapi alopecia itu tergantung penyebabnya. Jadi terapinya gak simple, gak cukup dengan shampo atau gak 'Ah minum vitamin aja deh', tergantung penyebabnya," kata dr. Ammarilis

Kalau misalnya penyebabnya karena infeksi, dengan mengatasi infeksi atau penyakitnya itu nanti akan balik ya,"

Jika penyebabnya karena kekurangan gizi, diperbaiki gizi, itu juga akan langsung balik biasanya," tandasnya

Kalau misalnya karena autoimun, maka autoimun harus stabil terlebih dahulu.

"Nah, yang namanya proses autoimun yang berlangsung terus menerus, sehingga terus yang kita selesai pengobatan. Nanti masuknya adalah fase maintenance, fase perawatan" lanjutnya

Baca juga: Adakah Cara yang Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Alopecia Sebelum Konsultasi dengan Dokter?

Misalnya konsumsi suplemen, melakukan perawatan rambut yang lebih ekstra dibandungkan shampoo dan kondisioner biasa, juga bisa.

Bisa juga memicu atau merangsang pertumbuhan rambut dengan melakukan tindakan tertentu misalnya injeksi (obat atau gwor pattern dari darah) atau serum-serum yang memicu pertumbuhan rambut.

"Dengan tindakan-tindakan lain seperti needling, pokoknya intinya merangsang pertumbuhan rambut, itu juga bisa," jelas dr. Ammarilis

Kalau yang susah adalah male pattern baldness. Jadi alopecia kerena genetik otomatis risikonya seumur hidup akan mengkonsumsi suplementasi, kalau enggak ya balik lagi, namanya genetik," paparnya

Jika tidak dijaga, tidak dirawat, tidak dimaintenance, maka akan kembali seperti pattern baldness pola kebotakannya.

Baca juga: Alopecia pada Seseorang Bisa Bersifat Permanen, Simak Penuturan dr. Ammarilis Sp.KK

3 dari 3 halaman

Penanganan alopecia tergantung dari penyebabnya.

"Iya tetep tergantung penyebabnya kan kita cari dulu. Bisa dengan topikal, mislanya dengan shampoo, oles-oles yang lain atau obat-obatan, hair tonic. Bisa juga dengan suplemen oral, baik itu obat ataupun memang sifatnya vitamin penumbuh rambut itu juga bisa kita lakukan." pungkasnya

Tetapi yang paling penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ammarilis Murastami Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comalopeciaTransplantasi rambutRambut Rontokdr. Ammarilis Murastami Sp.KK
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved