Breaking News:

Adakah Cara yang Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Alopecia Sebelum Konsultasi dengan Dokter?

Rambut rontok sebenarnya adalah hal yang umum. Tetapi, kerontokan rambut yang bisa menyebabkan kebotakan perlu menjadi perhatian.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
nakita.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami alopecia 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya ada atau tidak cara yang bisa digunakan untuk mendiagnosis alopecia sebelum berkonsultasi dengan dokter?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

"Alopecia ini sebenarnya kalau secara kasat mata jelas terlihat ya. Pasti orang itu menyadari bahwa ada kebotakan," kata dr. Ammarilis

Ilustrasi alopecia pada anak
Ilustrasi alopecia pada anak (kompas.com)

Baca juga: Terungkap Sosok Penyeberang yang Dihindari Bus Sugeng Rahayu Sebelum Rabrakan dengan Bus Eka

Tapi kalau misalnya untuk telogen effluvium ini yang agak-agak susah. Karena misalnya kalau telogen, jadi dipisahkan antara alopecia dan telogen. Karena seringkali rancu gitu" lanjutnya

Telogen effluvium adalah kerontokan rambut, sedangkan alopecia adalah kondisi yang suadh botak.

"Nah, botak ini macem-macem kan. Kalau misalnya sudah botak pasti orang awam itu menyadari.," imbuhnya

Jika mengalami kebotakan, pasti area tersebut akan terlihat secara fisik dan sudah bis didiagnosis bahwa mengalami alopecia.

"Tapi tergantung, alopecianya karena apa. Nah itu kita yang cari," ujar dr. Ammarilis

Baca juga: Juragan Kain yang Sudah Tua Selingkuh dengan Keponakan Istri Terbongkar, Berakhir Dibuat Malu

Bisa dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang seperti apakah terdapat jamur atau penyakit-penyakit lain.

Dilakukan periksa lab untuk mengetahui apakah ada autoimun atau tidak.

2 dari 2 halaman

"Kalau misalnya telogen effluvium, patokannya mungkin menyadari 'kok rambutku rontok tambah banyak ya', tapi untuk penegakan bahwa dia masuk ke telogen effluvium ya gitu, syaratnya lebih dari 100 helai per hari itu aja,. Gak karena yang sisiran terus, rontok lebih dari 100. Iya kalau disisir terus, iya bisa," tandasnya

Jadi dalam kondisi normal, sewajarnya rontok sudah banyak dan lebih dari 100 helai per hari.

"Nah itu bisa masuk ke diagnosa itu. Cuma memang secara medis pun cukup menantang ya. Jadi gak sesimple itu. Bisa dengan cara Tricoscopia namanya. Jadi mengetahui adanya permasalahan pada rambut,. Dermoscopy juga bisa dilakukan" imbuh dr. Ammarilis

Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama September 2023, Bisa Dimanfaatkan untuk Berwisata

Kadang-kadang untuk mengetahui pemeriksaa folikel rambutnya ada gak nih, si rambutnya bagaimana bentuknya itu kita bisa menggunakan trikoskopi untuk mengetahui gimana rambutnya," pungkasnya

Selain itu bisa juga melakukan biopsi dengan cara kulit diambil dan diperiksakan untuk mengetahui adanya kelainan yang menyebabkan alopecia atau kerontokan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ammarilis Murastami Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comalopeciaJenis Alopeciadr. Ammarilis Murastami Sp.KKSpesialis Kulit dan Kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved