TRIBUNHEALTH.COM - Medical Sexologist dr. Binsar Martin Sinaga menjelaskan hormon testosteron menjadi salah satu penyebab ejakulasi dini pada masa produktif.
Artinya, orang yang seharusnya masih bugar dan mampu berhubungan, justru sudah mendapatkan kesulitan.
Merosotnya hormon testosteron ini rupanya juga terkait dengan pola makan yang buruk.
"Ternyata pola makan menyebabkan kadar hormon testosteron sedari usia anak-anak itu sudah turun," kata dr. Binsar ketika menjadi narasumber Wartakota.
Jika tidak mendapatkan penanganan, kadar hormon testosteron tidak naik seiring bertambahnya usia.
"Di usia-usia dia masuk di dalam pernikahan, usia 25 ke atas sampai 35, mestinya testosteron tuh makin naik, ternyata tidak," kata dr. Bisnar.
"Harusnya naik sampai 35, itu puncak, kadar puncak testosteron itu usia 35."
Baca juga: Dokter Medical Sexologist Menegaskan Ejakulasi Dini Bisa Disembuhkan, Ada 3 Cara yang Bisa Dicoba

Satu di antara penyebab merosotnya testosteron adalah daging ayam negeri.
Pasalnya, dr. Binsar menyebut proses peternakan ayam negeri menggunakan hormon esterogen.
"Karena panen 1 bulan harus panen dan ternyata memakai estrogen itu," paparnya.
"Sehingga akan mengakibatkan yang namanya blocking dari testosteron. Testosteron pada seorang anak pria di-block, dari testosteron menjadi dihidrotestosteron, dan akhirnya menjadi estrogen."
Hal ini pada akhirnya membuat kemampuan seksual turun.
Dan tak hanya itu saja, bahkan meningkatkan risiko infertilitas.
"Dan apa yang terjadi? Yang pasti dia akan mengakibatkan kemampuan seksualnya turun. Lalu yang kedua, resiko angka infertilitas tinggi, kemandulan," tandasnya.
Baca juga: Kebiasaan Masturbasi Tingkatkan Risiko Pria Alami Ejakulasi Dini, Begini Penjelasan Dokter
Ejakulasi dini bisa disebabkan kebiasaan masturbasi saat remaja

Medical sexologist mengingatkan dampak masturbasi yang kerap dilakukan oleh pemuda.
Masturbasi sendiri adalah aktivitas merangsang organ seksual sendiri untuk mendapatkan kepuasan atau orgasme.
Kendati demikian, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, mengingatkan dampak buruk masturbasi.
Efek kebiasaan ini bisa jadi tidak instan.
dr. Binsar menjelaskan, remaja yang suka masturbasi baru akan merasakan efeknya saat berumah tangga, di mana dia lebih mungkin ejakulasi dini alias tak tahan lama saat bercinta.
Baca juga: Ejakulasi Dini Tidak Bisa Ditentukan oleh Waktu, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin

"Pada seorang pria, ejakulasi dini hanya ada pada pria, tidak ada pada wanita. Ejakulasi dini ini, per definisi, adalah ejakulasi yang cepat, terjadi pada pria yang membiarkan fantasinya tidak terkontrol akibat dari gaya hidup dan kebiasaan masturbasi," kata dr. Binsar Martin Sinaga dalam program Warta Kota.
Dia menegaskan bahwa masturbasi termasuk salah satu penyebab utama ejakulasi dini.
"Ada dua kondisi fantasi seks ini yang menyebabkan ejakulasi dini. Pertama, masturbasi pada orang muda, usianya usia-usia remaja."
"Kita tahu usia remaja itu penuh dengan hasrat yang menggelora, ditambah dengan paparan film-film vulgar dan porno. Akhirnya mereka berfantasi, otaknya berfantasi dan melakukan masturbasi," papar dr. Binsar.
Sayangnya, masturbasi bukan tanpa risiko.
Baca juga: Sarapan Penting untuk Penderita Diabetes, Menu yang Tepat Bisa Mencegah Lonjalan Gula Darah
"Secara tidak disadari, sehingga fantasi itu akan menyebabkan otak merekam dengan cepat, akibatnya pada waktu dia memasuki fase kehidupan dimana dia memiliki kehidupan seks yang teratur, yaitu dalam pernikahan, terjadilah ejakulasi dini karena tidak tertahan," tandasnya.
Pada dasarnya otak bisa mengatur kapan tubuh harus ejakulasi.
Namun ketika seseorang sudah ketagihan masturbasi, ejakulasi justru sulit terkontrol saat berhubungan seksual yang sebenarnya.
"Banyak pembaca Tribun dan Wartakota tidak menyadari bahwa masturbasi dikontrol oleh fantasi seks."
"Kalau fantasi seks ini tidak teratasi pada saat dia masuk usia, masuk dalam kehidupan yang punya kehidupan seks teratur, pernikahan, akhirnya terjadilah ejakulasi dini," pungkasnya.