lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini dan gangguan ereksi adalah dua masalah seksual yang dapat terjadi bersamaan pada beberapa pria, meskipun mereka merupakan kondisi yang berbeda.
Keduanya dapat memiliki faktor penyebab fisik dan psikologis yang berbeda, tetapi ada juga interaksi antara keduanya dalam beberapa kasus.
Mengenal ejakulasi dini
Ini adalah kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi sebelum dia atau pasangannya menginginkannya.
Ejakulasi dini bisa disebabkan oleh faktor psikologis seperti kecemasan atau stres, atau faktor fisik seperti gangguan saraf atau sensitivitas yang tinggi di daerah genital.
Baca juga: PELUANG EMAS, Kejaksaan RI Buka Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA: Ini Syarat Nilai Ijazah
Mengenal gangguan ereksi (disfungsi ereksi)
Ini adalah kondisi di mana seorang pria memiliki kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan hubungan seksual.
Gangguan ereksi dapat disebabkan oleh faktor psikologis seperti kecemasan kinerja atau faktor fisik seperti penyumbatan aliran darah ke penis.
Bagi orang-orang yang mengalami ejakulasi dini, maka gangguan ereksi akan selalu menyertai.
Baca juga: CPNS 2023 Dibuka 2 Hari Lagi, Ini Kisi-kisi Materi Soal TWK, TIU & TKP, Lengkap dengan Syarat Daftar
Secara umum ereksi hilang terdiri dari 2 tipe, yaitu memang hilang atau lembek dan yang kedua adalah derajat tiga akan cepat berubah menjadi derajat dua.
Lebih lanjut, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengatakan jika yang menjadi masalah pada pria-pria adalah apabila ereksinya sudah hilang.
"Karena ejakulasi dini pun itu sudah bermasalah apalagi bila disertai ereksi," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Menurut dr. Binsar, terdapat 3 macam ejakulasi dini, antara lain:
Baca juga: Tak Tahu Identitasnya Dicuri oleh Dokter Gadungan Susanto, Begini Kesaksian Anggi Yurikno
1. Belum masuk atau belum terjadinya penetrasi ke dalam vargina
2. Sesaat setelah penetrasi
3. Di bawah 5 kali keluar masuk terjadi ejakulasi
Inilah tiga tahapan atau tiga tingkat dari ejakulasi dini.
dr. Binsar menerangkan jika ejakulasi dini tak hanya bisa dialami oleh pria dewasa maupun pria usia lanjut, bahkan pada usia dewasa muda sekitar 20 tahun juga bisa mengalami ejakulasi dini.
"Ini era zaman modern, era dimana kemajuan itu dan dalam hal makanan terutama ya," ungkap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan Kesehatan Seksual (21/07/2022).
Baca juga: Ketahui Beberapa Pemeriksaan yang Dilakukan jika Anak Terdiagnosis TBC
Di era ini orang lebih senang mengonsumsi makanan fast food atau cepat saji.
Perlu diketahui bahwa penyebab ejakulasi dini ini tidak hanya sekedar fantasi seks yang meningkat.
Namun ada gaya hidup seperti masturbasi yang akan menyebabkan ejakulasi dini, akan tetapi juga kebugaran tubuh yang semakin berkurang.
Kebugaran tubuh yang berkurang dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik.
"Tidak heran ada beberapa kasus yang saya temui, usia 30 tahun ternyata kadar testosteronnya sudah rendah sekali karena hormonal atau hormon testosteronnya rendah sekali.
Dan setelah ditelusuri, pola makan dia dan memang apalagi kasus mikropenis pada anak itu juga banyak," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Psikolog Turut Menanggapi Perubahan Drastis Putri Anne, Singgung Rasa Gundah & Kebahagiaan
"Kasus mikropenis pada anak yang tidak diobati, mungkin penisnya bisa bertumbuh tapi tidak maksimal.
Tapi hormonal, kadar testosteronnya tidak mencapai puncak di usia 35.
Mestinya di usia 20, 25 sampai 30 itu angka 700 ke atas.
Nah itu mungkin tidak tercapai," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Sehingga yang terjadi adalah ejakulasi dini.
Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS kondisi ini banyak terjadi pada pasangan-pasangan yang baru saja menikah.
Baca juga: Berikut Ini Sederet Gejala Awal Kolesterol, Termasuk Kram pada Pantat dan Kaki saat Aktivitas
Sehingga bisa dibayangkan ketika baru saja menikah kemudian datang berobat ternyata testosteron pria sudah rendah.
dr. Menuturkan jika harga testosteron cukup mahal sehingga ketika hendak ditangani secara finansial tidak mampu.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Kesehatan Seksual edisi 21 Juli 2022.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
