TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pria nekat mengakhiri hidup diduga karena sakit yang dideritanya tak kunjung smebuh.
Pria tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di gubuk, di Dusun I Desa Baja Dolok, Kecamatan Sipisois, Serdangbedagai (Sergai), Jumat (15/9/2023).

Baca juga: VIRAL Bayi Baru Lahir Berparas Cantik Alami, Wajah Bak Pakai Eye Shadow dan Lipstik
Melansir TribunMedan.com, sosok pria yang nekat mengakhiri hidup adalah Baren Purba (70) warga sekitar Dusin I Desa Baja Dolok, Kecamatan Sipispis yang termasuk wilayah hukum Polres Tebingtinggi.
"Mayat pertama kali ditemukan oleh warga sekitar dan kemudian melaporkan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sipispis," kata Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto saat dikonfirmasi, Minggu (17/9/2023).
Agus menjelaskan penemuan jenazah Baren Purba bermula saat Sofian Saragih (59) yang merupakan keponakan korban bersama Sarmaudin Damanik (53) dan Irfan (31) serta pihak keluarga korban dan warga sekitar mendatangi gubuk tempat tinggal korban.
Baca juga: Bak Kena Karma, Usai Pecat Guru Honorer yang Bongkar Pungli, Terungkap Gaji Kepsek Nopi Yeni
Saat tiba, para saksi tersebut melihat korban sudah tergantung di pintu masuk gubuk miliknya. Selanjutnya Sofian Saragih menghubungi pihak berwajib dan keluarga korban yang lain.
"Selanjutnya Sofian Saragih bermusyawarah dengan keluarga untuk menghubungi Bhabinkamtibmas, dan sekira pukul 10.00 WIB pihak keluarga menurunkan korban untuk dibawa ke rumah abang kandung korban yang terletak di Dusun I Desa Baja Dolok," ujar Agus.
Dari keterangan awal pihak keluarga, bahwa korban diinformasikan sudah lama mengidap penyakit stroke dan asam urat. Hal inilah yang diduga membuat korban menjadi frustasi dan nekat mengakhiri hidupnya.
Baca juga: Pesta Pernikahan di Pontianak Nyaris Hancur Gegara Katering, SAM Katering Klarifikasi, Ini Kronologi
"Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan hal dimaksud," ucap Agus Arianto.
Lebih jauh kata Agus, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, tim Inafis langsung melakukan identifikasi terhadap korban di TKP. Berdasarkan hal itu, petugas menyimpulkan bahwa korban memang meninggal akibat gantung diri.
"Dalam peristiwa ini, korban diduga gantung diri karena mengidap penyakit stroke dan asam urat yang sudah lama dideritanya dan korban tinggal di sebuah gubuk perladangan seorang diri. Petugas juga menemukan barang bukti berupa seutas tali tambang warna hijau," ucap Kasi Humas.
(cr12/tribun-medan.com) (TribunHealth.com)