TIBUNHEALTH.COM - Kobaran api melambung tinggi melahap kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.
Si gajo merah melahap lahan seluas 10 hektar, hingga habis.
Melansir TribunStyle.com, pemicu kebaran kilang minyak tersebut diduga ODGJ yang membuang puntung rokok yang masih menyala.
Bagaimana kronologinya?
Penyebab kebakaran hebat di lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban PT Kilang Pertamina Internasional, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur pada Senin (4/9/2023) akhirnya terungkap.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sebut, Nyeri Haid Normal Terjadi pada Wanita, Ini Penjelasannya
Pemicu kebakaran itu dikarenakan ulah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Gara-gara ulah ODGJ itu, kobaran api yang melalap 10 hektar lahan termasuk kayu jati milik Pertamina itu menyebabkan kerugian hingga Rp 75 miliar.
Pemicu kebakaran yang disampaikan oleh Kapolsek Jenu, Iptu Rianto itu viral di media sosial.
Masyarakat mempertanyakan kebenaran atas hasil penyelidikan tersebut.
Mengingat, penyebab kebakaran disebutkan berasal dari puntung rokok milik orang gila yang masih menyala hingga memicu kobaran api di proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban PT Kilang Pertamina Internasional.
Salah satu pemberitaan tersebut diunggah akun instagram @undercover.id pada Sabtu (9/9/2023).
Dalam postingannya, admin mengunggah pernyataan Kapolsek Jenu, Iptu Rianto.
Baca juga: Penanganan TBC Harus Mengeliminasi Kuman Penyebabnya, Ini Kata Dr. dr. Rini Savitri
Iptu Rianto mengungkapkan penyebab kebakaran sementara berasal dari puntung rokok yang masih menyala dari orang gila.
"Diduga api berasal dari puntung rokok milik ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) yang setiap harinya ada di lokasi area lahan,” ungkap Iptu Rianto dalam postingan @undercover.id.
"Kendati demikian, polisi menyampaikan sampai saat ini belum diketahui secara pasti sumber api tersebut," tambahnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran itu menyebabkan kerugian kerugian sekitar Rp 75 miliar.
"Tidak ada korban jiwa, korban material tumpukan kayu jati diperkirakan Rp 75 miliar,” jelasnya.
Dua Kali Alami Kebakaran

Diberitakan sebelumnya, polisi menyelidiki penyebab kebakaran lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban PT Kilang Pertamina Internasional di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur yang terjadi pada Senin (4/9/2023).
Lokasi kebakaran adalah lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak dan terdapat kayu kering.
Baca juga: dr. Ammarilis Murastami Sp.KK Sebut, Terapi Alopecia Tergantung Penyebabnya
Kepala Kepolisian Resor Tuban, AKBP Suryono yang telah melihat langsung ke lokasi kebakaran mengaku akan menyelidiki peristiwa kebakaran lahan proyek kilang minyak tersebut.
"Kami masih proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab utama kebakaran," kata AKBP Suryono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).
AKBP Suryono menyampaikan, kebakaran yang terjadi di lahan proyek kilang GRR Tuban PT Kilang Pertamina Internasional kali ini ternyata terjadi dua kali ini.
Kebakaran pertama terjadi pada Kamis (3/8/2023) dengan luasan sekitar 5 hektar, sedangkan kejadian yang kedua pada Senin (4/9/2023) dengan luasan lahan sekitar 10 hektare.
Dia berjanji akan menindak tegas jika dalam proses penyelidikan ditemukan bukti bahwa lahan proyek kilang minyak Tuban tersebut sengaja dibakar.
"Kalau pun memang ada yang sengaja membakar tentunya kita akan proses secara hukum," ujarnya.
Menurut keterangan beberapa saksi, titik api yang membakar 10 hektare lahan proyek kilang tersebut muncul dari arah timur.
Baca juga: Nenek Rohaya yang Dulu Viral Nikahi Slamet Riyadi Bocah 16 Tahun, Dikabarkan Meninggal Dunia
Kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat api cepat merambat dan meluas membakar semak dan potongan kayu kering yang ada di lokasi.
"Titik api ditemukan muncul dari arah timur sekira pukul 11.00 WIB, lalu meluas hingga proses pemadaman berlangsung hingga pagi hari," ungkap dia.
Penjelasan manajemen
Senior Project Manager Early Work GRR Tuban, M. Solihin mengatakan, pihak perusahaan akan segera melakukan evaluasi usai kejadian kebakaran lahan di proyek kilang minyak Tuban.
Manajemen akan mengintensifkan patroli petugas keamanan dan membuat parit untuk memutuskan rantai api jika nantinya terjadi kembali kebakaran.
"Kita juga akan memasang alat portabel penyiraman di mobil patroli security. Jika nanti patroli ditemukan api langsung bisa dipadamkan," jelas M. Solihin di lokasi kebakaran.
Solihin menyebutkan, status kepemilikan lahan dan kayu jati yang terbakar adalah milik PT Pertamina.
Terkait kerugian akibat insiden tersebut, sampai saat ini masih hitung oleh tim Pertamina pusat.
"Untuk kayu jati yang terbakar ini masih dihitung oleh tim dari pusat bekerjasama dengan appraisal termasuk total kerugian," pungkasnya.
Baca juga: Tips Atasi Sakit Gigi Menggunakan Bahan Sederhana Sebelum ke Dokter
Diberitakan sebelumnya, lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban PT Kilang Pertamina International seluas 10 hektar di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengalami kebakaran.
Belasan kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Gunadi mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus berupaya memadamkan api di lahan milik pertamina tersebut.
Informasi kebakaran di lahan proyek kilang minyak GRR Tuban tersebut dilaporkan Senin (4/9/2023) sore sekira pukul 14.30 WIB.
Sebanyak 30 personel dan 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tuban, TPPI, PLTU, Pertamina dan SBI diturunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
Namun, kondisi cuaca dan angin kencang di lokasi kebakaran menyulitkan petugas pemadam kebakaran dalam melakukan pemadaman kebakaran.
"Petugas kesulitan pemadaman karena melawan tiupan angin kencang, ditambah tidak ada akses masuk dari arah timur menuju titik api," kata Gunadi, kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Gunadi menjelaskan, lokasi kebakaran merupakan lahan kosong eks perhutani yang banyak ditumbuhi semak-semak dan kayu kering.
(TribunHealth.com)