TRIBUNHEALTH.COM - Ketika seorang anak terkena TBC, apakah menetap hingga dewasa sehingga rentan terkena TBC atau bisa sembuh ketika ditangani pada usia tersebut?
Dokter spesialis anak konsultan respirologi, Dr. dr. Rini Savitri menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.
"Karena TBC itu adalah penyakit infeksi, jadi kita harus mengeliminasi kuman penyebabnya. Jadi mycobacteri tubercullosis harus dimusnahkan dari tubuh kita," ujar Dr. dr. Rini Savitri
Baca juga: Perlu Hati-hati, TBC Ditularkan Melalui Droplet atau Percik Renik, Ini Kata Dokter
Jadi, bagaimana caranya?
"Dengan memberikan obat anti tuberkulosis dengan teratur. Kan kita tahu ya kalau pengobatan TBC cukup lama, minimal 6 bulan, biasanya seperti itu," lanjutnya
Kadang-kadang setelah 2 bulan pengobatan anti tuberkulosis, biasanya terjadi perbaikan.
"Jadi anaknya udah mau makan, anak udah aktif, berat badannya meningkat. Kadang-kadang karena udah perbaikan dari pada kondisi klinisnya, orangtua kadang 'Ah udah ah, apa bisa di stop aja kali ya. karena lama banget 6 bulan', nah itu yang gak boleh," tegas Dr. dr. Rini Savitri
Anak harus diberikan obat anti tuberkulosis sampai dokter menyatakan anak tersebut memang sudah sembuh, dan biasanya minimal 6 bulan.
Baca juga: Dr. dr. Rini Savitri M.Ked., Sp. A: TBC Penyakit Infeksi, Bukan Penyakit Keturunan
Kenapa?
"Misalnya baru 2 bulan di stop, khwatirnya kuman-kuman mycobacterium tubercullosis jadi resisten atau jadi kebal. Akibatnya dia gak bisa lagi pakai obat yang biasa kita gunakan. Jadi obatnya bisa lebih banyak dan pemberian obatnya jadi lebih lama," imbuhnya
Anak yang mengalami TBC diharuskan mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter hingga 6 bulan lamanya.
"Jadi salah satu tantangan dalam pengobatan TBC adalah kepatuhan, karena kan kita dewasa kalau seminggu minum antibiotik kadang kan suka lewat-lewat. Nah, ini anak -anak, kita harus pastikan anak tersebut mendapatkan obat anti tuberkulosis secara teratur setiap harti. Kalau bisa waktunya sama,"
Jadi kita harus edukasi orangtuanya, kalau penting pemberiannya itu dilakukan secara teratur dan memang dalam jangka waktu yang panjang. Jadi orangtua udah tahu bahwa harus diberikan minimal dalam waktu 6 bulan," tandasnya
Baca juga: TBC pada anak dan Orang Dewasa Sebenarnya Sama atau Tidak? Ini Kata Dr. dr. Rini Savitri
Lebih sulit lagi jika anak sudah remaja.
Tentunya sudah kita tahu jika anak sudah remaja, tentunya harus melakukan edukasi juga, selain orangtua, anak juga harus diedukasi.
Tujuan dari edukasi yakni untuk mengetahui jika putus obat, bahaya apa yang dapat timbul.
Sehingga kemungkinan putus obat lebih rendah.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. dr. Rini Savitri, M.Ked (Ped)., Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi.
(TribunHealth.com/PP)