TRIBUNHEALTH.COM - Bagaimana cara penularan dari TBC?
Dokter spesialis anak konsultan respirologi, Dr. dr. Rini Savitri menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.
"Cara penularannya dia dari droplet. Kalau misalnya seorang penderita TBC yang batuk atau bersin, atau berbicara dengan kita. Kemudian percik renik daripada saluran nafasnya itu pun keluar, terhirup oleh kita, maka akan dapat menularkan," ujar Dr. dr. Rini Savitri
Baca juga: Dr. dr. Rini Savitri M.Ked., Sp. A: TBC Penyakit Infeksi, Bukan Penyakit Keturunan
Apakah TBC bisa mengakibatkan komplikasi?
"Jadi komplikasinya itu misalnya dia sudah sampai ke TBC yang berat, misalnya TBC otak atau meningitis TBC, anaknya bisa kejang-kejang, bisa penurunan kesadaran, bisa nanti akhirnya badannya kaku semua," lanjutnya
Kalau misalnya terkena TBC lain yang berat, misalnya TBC tulang kalau kenanya tulang belakang, kadang-kadang bisa juga mempengaruhi anaknya gak bisa jalan atau mengalami kesulitan berjalan, dan yang lain-lain," tandasnya
Tuberkulosis atau sering kita sebut dengan TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang namanya Mycobacterium tuberculosis.
Baca juga: TBC pada anak dan Orang Dewasa Sebenarnya Sama atau Tidak? Ini Kata Dr. dr. Rini Savitri
"Jadi, sakit tuberkulosis itu bisa kemana-mana. Bisa kena parunya, tapi bisa juga kena organ yang lain. Memang sebagian besar itu yang terkena adalah paru-parunya, tapi bisa ke organ yang lain. Contohnya bisa ke tulang, bisa ke otak, atau bisa ke yang lainnya," lanjut dr. Rini
Kira-kira penyebab TBC itu apa?
"Penyebabnya bakteri. Jadi nama bakterinya itu adalah Mycobacterium tuberculosis," jelasnya
TBC ini hanya terjadi pada anak atau semua usia bisa mengalaminya?
"Sebenarnya semua usia bisa terkena. Tapi, kalau misalnya pada anak-anak, terutama anak yang usianya lebih muda, kurang dari 5 tahun, kemungkinan untuk terjadi sakit TBC yang berat itu lebih besar," ujar Dr. dr. Rini Savitri
Baca juga: FKG Unhas Menggelar Kuliah Tamu, Hadirkan Pakar Konservasi Gigi dari Australia
Seringkali orang menyebut ketika anak mengalami TBC, gejalanya sulit dideteksi.
Apakah gejala tuberkulosis sulit dikenali?
"Mungkin gejalanya dikatakan sulit dideteksi karena menyerupai gejala yang lain. Jadi maksudnya itu gejala yang menonjol adalah gejala yang tidak khas, jadi gejala yang tidak spesifik," katanya
Misalnya demam lama, penyebab demam tergolong bermacam-macam.
Anak yang tidak mau makan penyebabnya kemungkinan juga bermacam-macam.
Maka dari itu terkadang orangtua tidak aware bila gejala yang dialami oleh anak mengarah ke TBC.
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flek Paru dan TBC pada Kondisi yang Sama?
"Tapi mungkin yang paling penting adalah apabila dijumpai adanya kontak, yaitu kasus index ya. Jadi ada penderita TBC di rumah, misalnya seperti itu." pungkas Dr. dr. Rini
Misalnya apakah ibu mengalami sakit TBC, atau kakek mengalami sakit TBC.
Maka semua anak-anak yang ada di rumah tersebut harus di skrining, harus dilihat apakah ada sakitnya atau tidak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. dr. Rini Savitri, M.Ked (Ped)., Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan respirologi.
(TribunHealth.com/PP)