TRIBUNHEALTH.COM - Latah adalah fenomena psikologis yang terjadi pada beberapa individu, terutama di beberapa budaya Asia Tenggara dan Siberia.
Istilah "latah" merujuk pada kondisi di mana seseorang tiba-tiba dan tanpa sadar merespons rangsangan eksternal dengan perilaku yang aneh atau tidak biasa, sering kali mencakup kata-kata atau tindakan yang impulsif dan tidak biasa.
Latah sering kali dimulai dengan reaksi mendadak terhadap suara atau peristiwa tak terduga.
Ini bisa berupa suara keras, seperti letupan atau jeritan, atau situasi yang mengejutkan.
Individu yang mengalami latah dapat mengejutkan dengan cara yang tidak terduga.
Baca juga: Sudah Siap Daftar CPNS dan PPPK 2023? Pertimbangkan 4 Hal Ini Agar Tak Menyesal
Ini bisa termasuk berbicara dengan keras, mengulangi kata-kata atau frasa tertentu, atau melakukan gerakan yang tidak biasa.
Selama episode latah, individu tersebut seringkali tampak kehilangan kesadaran atau kontrol diri, meskipun mereka mungkin masih ingat apa yang terjadi selama episode tersebut.
Penyebab latah
Reaksi terkejut merupakan respon yang umum terjadi bila seseorang mendengar suara atau mendapat sentuhan yang tidak terduga.
Namun, pada orang yang latah, reaksi tersebut terjadi secara berlebihan.
Penyebab reaksi berlebihan pada orang latah belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, latah diduga terjadi akibat kondisi atau penyakit tertentu.
Baca juga: Pahami Tata Cara Pendaftaran dan Syarat CPNS 2023
1. Latah pada anak-anak

Latah pada anak-anak bisa disebabkan oleh gangguan spektrum autisme, seperti sindrom Asperger.
2. Latah pada orang dewasa
Beberapa kondisi atau penyakit yang menyebabkan latah pada orang dewasa yaitu:
a. Afasia
b. Cedera kepala
c. Gangguan otak
d. Penyakit Parkinson
e. Demensia
f. Radang otak (ensefalitis)
g. Skizofrenia atau skizofrenia katatonik
h. Stroke
i. Epilepsi
Selain kondisi tersebut, latah pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh gangguan mental, seperti skizofrenia atau stres berat.
Baca juga: Olahan Telur Sehat Ala dr. Zaidul Akbar dan Rasakan Khasiatnya untuk Kesehatan Tubuh
Gejala latah
Berdasarkan bentuk reaksi yang muncul, orang latah akan menunjukkan salah satu dari perilaku berikut ini :
1. Ekolalia (echolalia), yaitu mengulangi kata-kata yang diucapkan orang lain, baik mengucapkan nama benda sumber bunyi, seperti menyebut “mobil” ketika mendengar suara mobil lewat.
2. Koprolalia, yaitu mengucapkan kata-kata kasar, kotor, atau vulgar.
3. Ekopraksia, yaitu meniru gerakan yang dilakukan oleh orang lain.
4. Automatic obedience, yaitu melakukan gerakan yang diperintahkan oleh orang lain.
Baca juga: VIRAL Noviana Kurniati, Wanita Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Gunakan Kaos Bertuliskan Ini
Pengobatan latah
Pengobatan latah bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id terdapat beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan oleh dokter, yaitu:
1. Terapi Wicara
Pada orang latah dengan perilaku ekolalia, dokter akan memberikan terapi wicara.
Terapi wicara bertujuan untuk melatih penderita latah dengan ekolalia agar dapat menyampaikan kata atau kalimat yang mereka pikirkan secara benar.
Sebagai contoh, dokter akan mengajukan satu pertanyaan, kemudian meminta pasien untuk menjawabnya setelah diberikan jeda waktu beberapa detik.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Waktu Terbaik untuk Tidur Malam hingga Alasan Pentingnya Mematikan Lampu
2. Obat-obatan
Jika latah disebabkan oleh atau menyebabkan gangguan kecemasan atau stres, dokter akan memberikan obat, seperti antidepresan atau anticemas.
Selain itu, dokter dapat memberikan obat antiepilepsi bila keluhan latah disebabkan oleh penyakit epilepsi.
Komplikasi Latah
Latah yang tidak ditangani dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya dan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, seperti :
1. Gangguan dalam sekolah dan pekerjaan.
2. Masalah psikologis, seperti malu atau mengisolasi diri dari lingkungan.
3. Depresi dan stres.
4. Rentan mengalami perundungan.
Baca juga: 5 Pria Tega Perkosa Wanita yang Sedang Tertidur Lelap, Salah Satu Kakak Ipar Buntut Terlilit Utang
Pencegahan Latah
Untuk mencegah latah pada anak, orang tua perlu mengajari anak kemampuan berbicara dengan sering mengajaknya berkomunikasi dua arah.
Orang tua juga dianjurkan untuk mengenalkan banyak kosakata dan frasa pada anak.
Sementara pada orang dewasa, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan yang memicu latah adalah :
1. Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah, untuk mencegah stroke.
2. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, untuk mencegah meningitis dan radang otak.
3. Berhati-hati dalam berkendara dan kenakan alat pelindung untuk menghindari cedera kepala.
4. Rutin berobat dan kontrol ke dokter jika memiliki riwayat skizofrenia atau epilepsy.
Baca juga: 50 Pengacara Asal Aceh Siap Kawal Kasus Imam Masykur, Tim Advokasi Surati Presiden
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.