Breaking News:

Trend dan Viral

Rambut Siswa di Samosir Dipangkas Asal-asalan oleh Guru, Orangtua Protes Nyaris Pidanakan Guru

Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir mengaku sudah memanggil oknum guru SMP yang memangkas asal-asalan rambut JS.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
TribunMedan/HO
Guru cukur rambut siswa di Samosir dipangkas guru asal-asalan 

TRIBUNHEALTH.COM - JS (13), siswa SMP di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir dipangkas asal-asalan oleh guru.

Bagian atas kepala siswa SMP itu dicukur habis hingga menyisakan rambut di bagian sampingnya saja.

Orangtua JS, MP (41) tidak terima dengan perlakukan guru anaknya tersebut.

Melansir TribunMedan, MP nyaris mempidanakan sang guru, dan berniat melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Namun, setelah kasus siswa dipangkas asal-asalan ini viral, Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir langsung bertindak cepat.

Baca juga: Begini Kondisi Kejiwaan 19 Siswi di Lamongan usai Dibotaki Bu Guru, Kepsek Tangisi Sikap Orangtua

Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir mengaku sudah memanggil oknum guru SMP yang memangkas asal-asalan rambut JS.

Menurut Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom, guru yang membotaki siswa berinisial TM.

"Kami sudah membuat surat peringatan kepada TM, dan TM sudah memberikan surat permintaan maaf di atas materai kepada orangtua korban dan muridnya," kata Jhonson, Rabu (6/9/2023).

Jhonson menegaskan, apa yang dilakukan oknum guru berinisial TM itu memang tidak pantas.

Ia sendiri mengaku tidak setuju dengan perbuatan guru tersebut.

Baca juga: Nasib Guru di Lamongan yang Botaki 19 Siswi, Dikecam KPAI Meksi Sudah Tidak Mengajar

2 dari 4 halaman

Sebab, tindakan guru yang memangkas asal-asalan rambut siswa itu berpotensi merusak mental sang anak.

"Saya sendiri tidak setuju atas hal itu, karena sangat berpotensi dapat ejekan dari teman di sekolahnya, sehingga mental si anak tersebut jadi terganggu," kata Jhonson.

Senada disampaikan Teksin Simbolon, Kepala SMP tempat korban belajar.

Teksin mengatakan, ia pun sudah meminta maaf kepada orangtua siswa atas kelakukan guru berinisial TM tersebut.

"Yang jelas kami juga tidak setuju atas tindakan yang dilakukan TM," kata Tekesin.

Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah

Berawal dari Rambut Panjang

Kasus pangkas asal-asalan yang diterima oleh JS bermula saat sang guru melakukan pemeriksaan kerapihan penampilan siswa.

Dari beberapa siswa, JS terlihat memiliki rambut sedikit agak panjang.

Lalu, sang guru yang sudah membawa alat pencukur kemudian membotaki bagian atas kepala sang siswa.

Sontak, tindakan ini membuat siswa merasa malu dengan teman-temannya.

3 dari 4 halaman

JS kemudian pulang ke rumah dalam keadaan menangis.

Ia pun terpaksa menggunduli semua rambutnya setelah kejadian itu.

Baca juga: Latisya Alami Diabetes di Usia 9 Tahun, Jajanan Jadi Sebab Utama, Ini Camilan Sehat untuk Diabetes

Disebut Ada 7 Siswa Kena Pangkas Serupa

Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, bahwa bukan cuma JS yang dipangkas asal-asal seperti itu.

Kabar menyebutkan, ada tujuh siswa lainnya yang konon kena tindak serupa.

Namun, hanya JS disebut paling parah dibotaki rambut atasnya.

Meski begitu, siswa lain tidak sempat melakukan protes.

Hanya JS yang mengadu ke orangtuanya, lantaran kondisi rambutnya memang harus digunduli akibat bagian atasnya dicukur habis oleh guru berinisial TM.

Baca juga: Karir Suami Meredup, Istri Mantan Atlet Timnas Ini Curhat Rela Tukar Peran Demi Hasilkan Uang

Kesal dan Marah

MP, ibu kandung JS sempat kesal dan marah atas perbuatan oknum guru berinisial TM terhadap anaknya.

4 dari 4 halaman

MP bilang, bahwa oknum guru tersebut dapat merusak mental sang anak.

Kalaupun memang ingin ditindak, semestinya tidak dipangkas asal-asalan seperti itu.

Cukup memotong sebagian rambut sang anak, agar mudah ditata di kemudian hari.

Itupun, kata MP, mestinya didahului dengan teguran kepada sang anak.

Agar sang anak bisa langsung pergi ke tukang pangkas untuk menata rambutnya.

Bukan malah dipangkas asal-asalan, hingga berpotensi menjadi bahan ejekan siswa lainnya.

"Anak saya menangis saat pulang dari sekolah. Saya terkejut melihat rambutnya dipotong seperti itu. Besok paginya, saya terpaksa harus mengantarkan anak saya ke sekolah. Karena dia sudah merasa malu," kata MP.

Karena perbuatan guru tersebut, MP sempat berencana untuk membuat laporan.

"Jika tidak ada permintaan maaf di atas kertas bermaterai, saya akan laporkan dia (TM-red) ke Komisi Perlindungan Anak," pungkasnya.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut, Kurang Tidur Sebabkan Hormon Testosteron Tidak Stabil

Berdamai

Meski sempat berniat melaporkan oknum guru berinisial TM, tapi kasus ini berujung pada perdamaian.

MP, orangtua dari JS menerima permintaan maaf dari sang guru.

MP tidak jadi melaporkan TM ke KPAI, karena oknum guru itu sudah membuat surat permintaan maaf.

Proses perdamaian dilakukan di sekolah, setelah Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir dan pihak sekolah memediasi masalah ini.

"Permasalahan ini sudah selesai. Kedua belah pihak telah kami mediasi untuk berdamai," kata Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jhonson Gultom.

Jhonson berharap, kedepan tidak ada lagi kasus seperti ini.

Kalaupun ingin memberikan sanksi kepada siswa, cukup sewajarnya saja.

Jangan sampai merusak mental anak seperti yang dilakukan oleh TM.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribun-Medan.com)(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
RambutsiswaguruSMPDinas PendidikanSamosirorangtuadibotakipidanaberita viralTribunhealth.com Rassya Hidayah Farell Akbar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved