TRIBUNHEALTH.COM - Sepasang kekasih di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menenggak sebotol racun rumput di kawasan objek wisata Air Terjun Batu Kampit, Kamis (31/8/2023).
Warga yang menemukan pasangan kekasih itu langsung melarikan ke RSUD setempat.
Diberitakan Kompas.com, belum diketahui pasti apa motif dua sejoli itu berencana mengakhiri hidup.
Kendati demikian, dugaan sementara karena mereka kecewa pernikahan terancam batal.
Pasalnya, Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah mengatakan, pasangan kekasih ini telah bertunangan.
"Dugaan sementara, keduanya nekat menenggak racun rumput, karena ada selisih paham antar kedua orang tua mereka, sehingga pernikahan yang telah mereka rencanakan terancam batal," kata Doni saat dikonfirmasi Kompas melalui telepon, Jumat (1/9/2023).
Saat ini keduanya masih mendapatkan perawatan medis secara intensif di rumah sakit setempat.
Baca juga: Oknum ASN Mundur dari Jabatan, Malu Digrebek Warga saat Selingkuh, Hampir Diarak Keliling Kampung
Baca Berita Berikutnya: Pasangan Bunuh Diri di OYO, Tinggalkan Surat untuk Keluarga

Berita serupa pernah terjadi sebelumnya.
Sepasang jasad laki-laki dan perempuan ditemukan di kamar Apartemen Baileys City, Hotel Oyo, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan jasad sejoli ini ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan hotel pada sore hari.
Petugas yang bermaksud memberitahu jam check out kepada tamu kamar mengetuk pintu. Namun, tak ada jawaban. Petugas lantas membuka kamar menggunakan kunci cadangan ditemani petugas housekeeping lain.
“Saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur,” kata Zulpan, Rabu (4/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, sejoli tersebut telah teridentifikasi. Jasad laki-laki bernama Reynaldi Agustinus, sementara perempuan bernama Tri Putri Napitupulu.
Baca juga: Tak Perlu Kurangi Kalori Secara Ekstrem, Pakar Sarankan Cara yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan
Ditemukan Racun Potas

Setelah didalami lagi, penyebab kematian sejoli tersebut diduga karena bunuh diri. Pasalnya, penyidik menemukan plastik yang diduga berisi racun potasium di tempat kejadian perkara (TKP).
“Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen, tapi masih dalam penyelidikan,” jelas Zulpan.
Zulpan bilang, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan di kedua jasad.
Baca juga: Buntut Viral Aniaya Anak Buah, Kapolres Dairi Minta Maaf ke Publik: Saya Ambil Tindakan Disiplin
Ada Surat yang Ditinggalkan
Selain bungkus yang diduga racun potasium, penyidik juga menemukan amplop dan surat yang ditujukan untuk keluarga sepasang kekasih itu.
“Ditemukan di lokasi, dua amplop dan sepucuk surat. Dua amplop, masing-masing buat keluarga laki-laki dan juga perempuan,” papar Zulpan.
Sayangnya, Zulpan tidak dapat menjelaskan isi dari dua amplop tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa amplop dan surat tersebut diduga sengaja ditinggalkan sejoli itu untuk diberikan kepada keluarga mereka.
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, bisa diakses melalui website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
*Sebagian artikel diolah dari Kompas.tv
(TribunHealth.com)