TRIBUNHEALTH.COM - GERD atau gastroesophageal bisa sangat menyiksa ketika gejalanya muncul. Namun, ada banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi GERD. Tidak perlu khawatir karena penanganan yang dilakukan tanpa obat-obatan.
Di samping itu, bila Anda yang sudah memiliki masalah dengan lambung juga perlu mengubah gaya hidup. Salah satunya yang perlu dilakukan adalah mengatur pola makan dan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan. Untuk lebih jelasnya, cek cara-cara menurunkan gejala GERD dan mencegahnya untuk tidak sering kambuh.

Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Haid Intens yang Sering Hilang Timbul? Simak Penuturan dr. Binsar
Gejala GERD
Melansir ekahospital.com, penyebab GERD adalah melemasnya otot pembatas antara kerongkongan dan lambung. Hal ini membuat asam lambung bisa naik ke kerongkongan sehingga membuat iritasi lapisan dinding kerongkongannya. Berikut gejala GERD yang sering muncul:
- Mual
- Nyeri dada
- Rasa panas di dada
- Karies gigi
- Sulit menelan
- Regurgitasi atau makanan kembali ke mulut dari kerongkongan
- Batuk kronis
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Bau mulut
- Gangguan tidur
Baca juga: TBC pada anak dan Orang Dewasa Sebenarnya Sama atau Tidak? Ini Kata Dr. dr. Rini Savitri
Cara Mengatasi GERD yang Ampuh
Penanganan GERD harus dilakukan secara bertahap. Artinya, perlu membiasakan diri supaya gejalanya tidak muncul terlalu sering. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi GERD yang bisa dimulai dari sekarang:
1. Mengunyah permen karet

Sebuah penelitian menemukan bahwa permen karet bisa membantu menurunkan sejumlah gejala yang GERD yang muncul. Permen karet mampu menurunkan tingkat keasaman di mulut dan merangsang air liur. Air liur inilah yang akan membantu menetralkan pada kerongkongan akibat naiknya asam lambung.
2. Mengonsumsi air jahe
Air jahe punya beragam khasiat, termasuk salah satunya menurunkan gejala GERD. Anda hanya perlu merebus jahe dan mengonsumsi secara perlahan. Biarpun berkhasiat, Anda juga perlu menjaga kadar konsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi jahe malah akan membuat perut panas.
Baca juga: MIRIS Bocah 7 Tahun di Buleleng Alami Penyakit Kelamin Usai Dirudapaksa Kakek Sendiri
3. Mengonsumsi susu
Susu juga mengandung alkali, susu juga disebut sebagai minuman yang mampu meredakan rasa perut mulas akibat GERD. Sayangnya, susu bukan untuk semua orang, terlebih mereka yang memiliki intoleransi terhadap protein susu.
4. Makan dalam porsi kecil secara perlahan
Orang dengan masalah lambung biasanya memiliki kecenderungan perut yang terasa penuh. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil. Cara makannya pun harus pelan-pelan. Di samping itu, hindari juga makanan pedas, berlemak, tomat, bawang-bawangan, dan cokelat karena memicu asam lambung untuk kembali naik.
5. Menjaga berat badan ideal

Risiko GERD akan lebih tinggi untuk Anda yang memiliki berat badan berlebih. Karena itu, cobalah untuk menjaga berat badan tetap ideal. Perhatikan pilihan makanan dan olahraga rutin dapat membantu Anda untuk menjaga berat badan.
Baca juga: SELAMAT Lansia Dapat Rp 600 Ribu, Ini Cara Cek Bansos BLT PKH Bulan Agustus 2023
6. Berhenti merokok (untuk para perokok)
Rokok juga jadi salah satu penyebab gejala GERD muncul. Pasalnya, nikotin dari rokok dapat membuat bagian esofagus bagian bawah mengendur. Hal ini yang berpotensi membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
7. Tidak tidur setelah makan
Bersantai setelah makan merupakan hal yang menyenangkan. Sayangnya, hal itu hanya akan membuat gejala GERD makin parah. Cobalah untuk tetap duduk beberapa menit setelah makan. Usahakan juga berikan jeda sekitar 2—3 jam setelah makan sebelum tidur.
8. Meninggikan kepala saat tidur
Menggunakan bantal atau alas kepala tidur yang lebih tinggi dari kaki juga mampu menurunkan risiko GERD. Usahakan Anda menggunakan bantal dengan tinggi sekitar 15—20 cm. Hal ini akan menjaga asam lambung tidak mudah naik saat tidur.
(TribunHealth.com/PP)