Breaking News:

Anemia Dapat Mengganggu Tumbuh Kembang Anak, Ini Gejala Anemia Pada Anak

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A anemia pada anak ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang juga tidak naik.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi anak mengalami anemia, begini penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A 

TRIBUNHEALTH.COM - Anemia lebih sering dikenal dengan istilah kurang darah.

Anemia atau kurang darah adalah kondisi saat tubuh tidak mendapatkan asupan darah sesuai dengan kebutuhan.

Kondisi ini terjadi karena tubuh kesulitan untuk memproduksi sel darah merah sehingga tak berhasil dalam memenuhi kebutuhannya.

Gejala anemia pada anak

Pada tahap awal, anemia sulit untuk di deteksi.

"Jadi dari fisik kemudian dari gejala itu mungkin samar ya.

Jadi kadang-kadang kita menyebut anemia ini sebagai suatu silent disease, yaitu penyakit yang tidak ketara secara fisik," ulas Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A.

Baca juga: Pemasangan Bendera Merah Putih saat 17-an Ada Aturan Resminya, Hanya Boleh Dikibarkan Siang Hari

Ilustrasi anemia pada anak, begini paparan
Ilustrasi anemia pada anak, begini paparan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A (Pixabay.com)

Anemia ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Apabila anemia yang diderita anak menjadi lebih berat, maka bisa terlihat bahwa anak menjadi pucat.

Pasalnya kita lebih mudah melihat anak pucat dari telapak tangan dengan membandingkan telapak tangan anak kita dengan telapak tangan orang dewasa yang sehat atau tidak menderita anemia.

Baca juga: Remaja Harus Terapkan Gaya Hidup Ini Agar Sehat dan Tetap Glowing

2 dari 4 halaman

Jika telapak tangan anak kita tampak pucat, maka bisa jadi sang buah hati menderita anemia.

Apabila kondisi ini berlanjut, maka bisa terlihat bahwa tumbuh kembang anak terganggu, bahkan aktivitasnya pun juga terganggu.

"Mungkin kalau seharusnya seorang anak usia 4 bulan ya sudah bisa tengkurap kemudian usia 15 bulan sudah bisa berjalan, maka anak yang anemia mungkin akan terlambat perkembangannya," tutur Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A.

Bahkan pertumbuhan anak anemia pun juga bisa terhambat.

Hal ini ditandai dengan berat badan yang tidak naik dan tinggi badan yang juga tidak naik.

Ini adalah ciri-ciri atau tanda-tanda anemia pada anak.

Baca juga: Dua Mahasiswa PTN di Semarang Bunuh Diri dalam Sepekan, Begini Tanggapan Psikolog

BERITA LAIN >> Memahami 2 Penyebab Anak Menderita Anemia, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

ilustrasi anemia, simak ulasan
ilustrasi anemia, simak ulasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A (Kompas.com)

Anemia pada anak sedikit berbeda dengan anemia pada orang dewasa.

Dalam kehidupan masyarakat, anemia sering disebut sebagai kondisi kekurangan darah.

Pasalnya masyarakat lebih sering menyebut anemia dengan istilah kurang darah.

3 dari 4 halaman

Anemia disebabkan karena kandungan hemoglobin dalam sel darah merah berkurang.

Baca juga: JIJIK Lihat Konten Oklin Fia, Sonny Septian Kasihan dengan Keluarga Oklin, Begini Pesan Umi Pipik

Hemoglobin merupakan suatu protein untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Pada saat kadar hemoglobin di dalam darah anak berkurang maka penghantaran oksigen ke seluruh tubuh juga berkurang.

Hal ini tentu akan berpengaruh pada tumbuh kembang seorang anak.

Bisa dibayangkan, karena oksigen dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh, maka jika sel-sel tubuh kekurangan oksigen, pasti tumbuh kembang seorang anak terganggu.

Faktor penyebab kadar hemoglobin penderita anemia dibawah normal

ilustrasi anemia, simak penuturan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A
ilustrasi anemia, simak penuturan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A (freepik.com)

Menurut dr. Devie, ada dua penyebab besar anemia pada anak.

Pertama adalah ketika tubuh anak tidak bisa memproduksi cukup sel darah merah atau memproduksi gemoglobin dengan cukup.

Kondisi ini disebabkan oleh beragam faktor, namun penyebab paling banyak di Indonesia adalah anemia karena kekurangan zat besi.

Zat besi ini sangat dibutuhkan oleh anak untuk membentuk hemoglobin dan membentuk sel darah merah.

4 dari 4 halaman

Pada saat tubuh seorang anak kekurangan sel darah merah dan zat besi, maka pembentukan hemoglobin atau sel darah merah juga akan berkurang karena anak akan menderita anemia.

"Jadi bisa karena berkurangnya produksi atau bisa karena bertambahnya pengeluaran atau penghancuran sel darah merah.

Contohnya adalah pada beberapa kondisi yang disebut sebagai thalasemia.

Kondisi ini juga banyak terjadi di negara kita dimana seorang anak itu memiliki sel darah merah yang umurnya itu pendek, tidak sama dengan umur sel darah merah yang normal.

Jadi kalau umur sel darah merah normal itu 120 hari, maka pada penderita thalasemia umurnya lebih pendek dari 120 hari," jelas dr. Devie Kristiani, Sp.A.

Baca juga: TEMBUS Rp 29 Juta per Bulan, Benarkah Tukin Kemenag Naik? Ini Daftar Tukin yang Diterima PNS Kemenag

Jadi ada dua pembagian besar penyebab anemia,.

Pertama, karena produksinya berkurang dan yang kedua karena banyak sel darah merah yang keluar atau dihancurkan oleh tubuh.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 13 Juli 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Anakanemiatumbuh kembangdr. Devie Kristiani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved