TRIBUNHEALTH.COM - Katarak merupakan salah satu kondisi mata yang dikenal terjadi pada orang tua.
Namun apakah sebenarnya kondisi mata katarak bisa terjadi pada bayi juga?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Naziya, Sp.M, memberikan penjelasan.
Saat menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com, dr. Naziya menjelaskan bahwa mata katarak juga bisa dialami oleh bayi.
"Bisa, jadi itu bisa muncul pada bayi," katanya.
Baca juga: Mengenal IOL atau Intra Okular Lens yang Dipasangkan saat Operasi Katarak

Dia menjelaskan, baik pada anak ataupun orang dewasa, ada kondisi tertentu yang bisa mengancam kebutaan.
Hanya saja, tantangan mengatasi masalah mata pada anak adalah harus sering kontrol ke dokter.
Pasalnya mata berperan penting dalam perkembangan dan masa depan anak ke depan.
"Orang tua harus lebih rajin kontrol atau rutin memeriksakan kondisi mata anaknya, karena prinsipnya kalau pada anak-anak itu, kalau secepat mungkin kita ketahui kelainannya, nanti progres perbaikannya akan lebih baik kedepannya," katanya.
"Karena yang kita pikirkan kan masa depannya, kan gitu, jadi mata itu untuk masa depannya."
Baca juga: 4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut
Mata berair pada anak

Diberitakan sebelumnya, dalam forum tersebut dr. Naziya, Sp.M juga menjelaskan mengenai masalah mata yang bisa terjadi pada anak, utamanya bayi baru lahir.
Kondisi yang dimaksud adalah obstruksi duktus nasolakriminalis (ODNL).
Kasus ODNL biasanya muncul pada bayi setelah lahir hingga berusia beberapa bulan.
Gejala utama dari masalah ini adalah mata bayi terlihat berair satu sisi, padahal bayi tidak sedang menangis.
Selain itu, mata yang berair juga disertai munculnya kotoran.
"Mata bayi saya kok berair terus, nah gitu berair terus banyak bloboknya tapi kok cuma satu mata," katanya ketika menjadi narasumber dalam program Healthy Talk TribunHealth.com.
"Nah, itu biasanya kelainannya itu ke arah obstruksi duktus nasolakriminalis."
Baca juga: Dokter Nekat Operasi Caesar meski Tak Cukup Pengalaman, Bayi Berakhir Lumpuh Total Akibat Komplikasi

Kondisi ini disebabkan oleh tidak terbukanya 'pintu' yang mengeluarkan air mata.
Karena tertutup, maka air mata menjadi berada di area tertentu.
"Itu penyebabnya karena pada saat lahir, bayi itu harusnya normalnya pintu saluran air mata yang ada di sudut bilik mata."
"Nah pada beberapa bayi itu tidak terbuka. Air mata yang saya maksud disini bukan air mata menangis, tapi air mata lapisan oli mata," tambahnya.
"Karena belum terbuka, jadi air matanya ngecembem, jadi mengumpul gitu. Itu yang membuat mata bayi jadi seperti berair terus tuh, itu yang sering juga itu terjadi."
Kondisi ini terbilang tidak serius karena tidak membutuhkan penanganan khusus.
Biasanya dokter akan memberikan obat tetes tertentu agar kotoran pada mata tidak terlalu banyak dan tetap terkontrol.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan edukasi terkait cara memijat saluran air mata.
"Terus bagaimana cara membersihkan kotorannya gitu sambil kita menunggu dia terbuka salurannya," tambah dr. Naziya.
"Nah, kalau udah terbuka salurannya, nanti keluhan berair di mata bayinya akan hilang," pungkasnya.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)