Breaking News:

Kondisi yang Menyebabkan Wanita Lakukan Histerektomi atau Pengangkatan Rahim

ada tiga jenis histerektomi, pilihannya berdasarkan penyakit pasien serta seberapa banyak jaringan rahim yang terlibat dalam penyakit tersebut.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang akan menjalani pengangkatan rahim 

TRIBUNHEALTH.COM - Histerektomi adalah operasi pengangkatan rahim yang menyebabkan hilangnya rahim.

Terkadang histerektomi juga melibatkan pengangkatan organ dan jaringan di sekitarnya.

Seperti saluran tuba dan ovarium.

Dilansir dari WebMD ada tiga jenis histerektomi, pilihannya berdasarkan penyakit pasien serta seberapa banyak jaringan rahim yang terlibat dalam penyakit tersebut.

Histerektomi supraservikal adalah tipe yang hanya mengangkat bagian atas rahim saja, sehingga rahim masih berada di tempatnya.

Baca juga: Pasien Sudah Disarankan Pasang Ring Jantung tapi Menolak, Apa Dampaknya Dok?

Histerektomi total adalah tipe yang mengangkat seluruh jaringan rahim dan serviks.

Histerektomi radikal adalah tipe yang mengangkat seluruh jaringan rahim, jaringan di sekitar rahim, serviks, dan bagian atas dari vagina. Tipe ini biasanya hanya dilakukan pada kasus kanker.

Mengutip Helathline, ada beberapa kondisi kesehatan yang mendasari wanita menjalani histerektomi.

ilustrasi pengangkatan rahim
ilustrasi pengangkatan rahim (sains.kompas.com)

Berikut penyebabnya:

Fibroid rahim

2 dari 4 halaman

Fibroid rahim merupakan pertumbuhan massa non-kanker yang terbentuk di dalam rahim.

Ini adalah salah satu alasan paling umum histerektomi. Gejala fibroid rahim biasanya menyebabkan pendarahan hebat, nyeri, atau perut kembung.

Pengangkatan rahim sering kali menjadi pilihan pengobatan terakhir untuk fibroid rahim, jika tindakan lain tidak efektif atau gejala kambuh.

Kanker

Kanker adalah penyebab sekitar 10 persen dari semua histerektomi.

Seorang wanita mungkin menjalani histerektomi, jika menderita kanker rahim, indung telur, serviks, dan endometrium.

Histerektomi adalah pilihan pengobatan lain, selain kemoterapi dan terapi radiasi.

Itu tergantung dari jenis kanker, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh keluar.

3 dari 4 halaman

Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit yang laur biasa dan menstruasi tidak teratur.

Dokter biasanya merekomendasikan terapi hormon atau prosedur medis umum untuk mengangkat jaringan endometrium sebelum pengangkatan rahim.

Baca juga: Eks Kades di Banten Korupsi Dana Desa Hampir Rp 1 M Demi Nikah Lagi, Sudah Punya 4 Istri dan 20 Anak

Adenomiosis

Adenomiosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam otot rahim.

Ini menyebabkan dinding rahim menebal, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pendarahan hebat.

Terapi hormon dan obat pereda nyeri biasanya menjadi pengobatan pertama.

Jika tidak berhasil, histerektomi menjadi pilihan.

Infeksi

Penyakit radang panggul adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah.

Jika diketahui lebih awal, penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik.

4 dari 4 halaman

Jika sudah parah, dokter akan merekomendasikan histerektomi.

Hiperplasia

Hiperplasia artinya lapisan rahim Anda terlalu tebal.

Itu mungkin karena terlalu banyak estrogen.

Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat menyebabkan kanker rahim.

Biasanya, hiperplasia diobati dengan terapi hormon.

Namun jika sudah menjadi kanker, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan rahim.

Pendarahan abnormal

Pendarahan abnormal didefinisikan sebagai kondisi wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur atau berat.

Pendarahan abnormal disertai dengan kram dan nyeri perut.

Ini bisa disebabkan oleh fibroid, infeksi, perubahan hormon, dan kanker.

Hidup tanpa rahim mungkin menjadi pilihan yang baik, jika Anda sering mengalami pendarahan hebat dan terapi hormon tidak efektif mengobati.

Baca juga: Ponsel Milik Kapolda Jawa Tengah Diretas Ayah & Anak, Penangkapan Pelaku Libatkan 27 Anggota Polisi

Prolaps Uteri

Prolaps uteri terjadi ketika rahim Anda bergeser ke dalam vagina.

Ini sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan, obesitas, dan telah mengalami menopause.

Pilihan pengobatan sering kali bergantung pada seberapa parah prolapsnya.

Dokter dapat memperbaiki jaringan panggul yang melemah dengan operasi invasif minimal.

Jika langkah itu tidak berhasil, histerektomi mungkin menjadi pilihan pengobatan.

Komplikasi persalinan

Komplikasi persalinan, seperti pendarahan hebat, mungkin pengangkatan rahim menjadi pilihan dokter untuk menyelamatkan nyawa.

Histerektomi bisa dilakukan dalam waktu 24 jam setelah persalinan pervaginam.

Plasenta akreta

Plasenta akreta terjadi selama kehamilan ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim.

Kondisi ini bisa sangat serius, tetapi sering kali tidak menimbulkan gejala.

Pada hampir semua kasus plasenta akreta, dokter akan melakukan operasi caesar yang dilanjutkan dengan histerektomi untuk mencegah pendarahan hebat yang terjadi saat plasenta lepas.

Beberapa kondisi di atas adalah penyebab wanita tanpa rahim yang didapat sebagai pilihan pengobatan. (Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Operasi HisterektomiHisterektomipengangkatan rahimTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved