Breaking News:

Dr. dr. Tan Shot Yen Jelaskan Penatalaksanaan dan Cara Mengukur Kalori Diet bagi Penderita Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas tentunya tidak baik untuk kesehatan, karena bisa berisiko memyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Lifestyle.kompas.com
Ilustrasi menghitung kalori diet 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak metode diet, metode apa yang efektif untuk orang obesitas, aman secara medis, namun hasilnya bisa jangka panjang?

Dokter ahli gizi, dr. Tan Shot Yen menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Kompas.com.

"Sekali lagi obesitas sebabnya karena apa? Kalau obesitas sebabnya karena kongenital, karena genetik, maka ada tindakan medis tertentu yang harus dilaksanakan. Tetapi kalau kita kembali dilihat dari sejarahnya ternyata riwayatnya orang ini punya masalah dengan abuse eating, emotional eating, barang kali itu yang musti dibereskan," ujar Dr. dr. Tan Shot Yen.

Ilustrasi menghitung kalori diet
Ilustrasi menghitung kalori diet (Lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Remaja Perlu Memperhatikan Gaya Hidup untuk Menghindari Terjadinya Obesitas

Makanya penatalaksanaan obesitas gak bisa dari urusan gizi saja, gak bisa dari urusan dokter aja, dokter ahli gizi, tidak."

Kita barangkali harus melibatkan yang namanya psikolog, edukator. Karena ini bicara masa yang cukup panjang. Sebab bisa aja dia nurunin berat badan misalnya 3 bulan 10 kg, lalu 3 bulan berikutnya dia naik 15 kg gimana dong? karena ini bicara tentang perilaku, dan perubahan perilaku itu tidak mudah sama sekali dan lingkungan juga harus mendukung," lanjutnya.

Bagaimana cara mengukur jumlah kalori yang keluar dan masuk saat diet bagi penderita obesitas?

"Kalori saja tidak saat ini, diilmu kesehatan modern kita tidak lagi terpaku pada masalah itungan kuantitas. Secara kalori kita bicara tentang kualitas makan," imbuhnya Dr. dr. Tan.

Baca juga: Ketahui Berat Badan yang Dikategorikan Obesitas pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Sebab, kalau kita terjerat masalah kuantitas, maka bisa saja menggunakan produk-produk industri yang  secara kalori terlihat 'Oke', namun itu produk ultra proses.

"Tapi kalau secara kualitas kita lebih banyak menekankan dari makanan utuh. Makanan utuh biasanya memberikan rasa kenyang lama. Makanan utuh memberikan rasa puas, memberikan rasa nikmat gak seperti  kaya makan karton, gak seperti makan bubuk gitu kan ya, tentu akan menjadi lebih baik. Dan tentu saja didukung oleh lingkungan," jelasnya.

Lingkungan berperan sangat penting.

2 dari 2 halaman

Apalagi orang yang berasal dari Indonesia, yang kaya akan pangan lokal dan enak-enak.

"Dan enak-enak tolong jangan dibikin jadi fusion. Misalnya nih, cukup enak loh makan singkong rebus pakai sambal ikan roa. Udahlah singkongnya gak usah dibikin brownies, dibikin roti singkong. Gak usah, jadi makan apa yang ada secara utuh, yang biasanya kita masak secara tradisional dan secukupnya aku rasa itu penting banget," pungkas Dr. dr. Tan Shot Yen.

Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com, bersama dengan Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. Seorang dokter ahli gizi.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTan Shot Yendietkalori
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved