TRIBUNHEALTH.COM - Konser musik bertajuk "Don't Stop Take Your Dream" di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, berakhir ricuh akibat pentas yang gagal digelar.
Diketahui vendor ogah menyalakan sound system sebelum pihak event organizer (EO) melakukan pelunasan pembayaran.
Sayangnya pihak EO kehabisan dana sehingga tidak bisa melakukan pelunasan hingga jadwal manggung.
Akibatnya dua band utama Superman Is Dead (SID) dan Koil gagal manggung.
Dampak kegagalan konser pada Sabtu (22/7/2023) malam ini, para penonton mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas.
Dilansir TribunHealth.com dari Kompas.com, berikut ini fakta-faktanya.
Sedianya konser mulai berlangsung sejak siang hari.
Namun konser tak juga bisa dilangsungkan hingga malam hari.
Baca juga: Tak Pernah Utang, Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Ditagih Cicilan Jutaan Rupiah oleh PNM
Polisi amankan 3 orang EO

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy bersama jajaran langsung mendatangi ke lokasi konser.
Kapolres sempat mengecek kondisi yang ada di lokasi konser.
Jerrold langsung mengimbau kepada para penonton yang ada di lokasi untuk tenang.
Jerrold menyebut pihaknya telah mengamankan tiga orang penyelenggara atau EO konser.
Hal itu dilakukan untuk mencari solusi mengenai dampak dari insiden ini.
"Sudah kita amankan dari EO ini, bahkan kita sudah menanyakan bagaimana nanti solusinya untuk pengembalian karena konser tidak berjalan dengan lancar," kata dia.
Dia menambahkan, tiga EO konser yang diamankan terdiri satu perempuan dan dua laki-laki. Mereka merupakan EO lokal.
"Sementara dari Polsek sendiri sudah mengamankan tiga EO satu perempuan, dua laki-laki. Sementara ini dari EO lokal," ungkap dia.
Baca juga: Konser Coldplay di Malaysia Dapat Penolakan, Chris Martin Beri Respon Tak Terduga, Terancam Batal?
Vendor ogah nyalakan sound system, pembayaran kurang Rp120 Juta

Jerrold menjelaskan mengapa konser ini bisa gagal dan memicu kerisuhan.
Sebetulnya, dia menyebut konser sebenarnya telah berizin.
Tetapi, pada saat pelaksanaan, pihak EO diduga belum menyelesaikan kewajibannya ke salah satu vendor.
"Dari pihak ini (EO) belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yaitu sound sistem dan beberapa vendor lainnya. Hasil interogasi awal kita kurang lebih sekitar Rp 120 juta (yang belum dibayarkan ke vendor)," ungkap Kapolres.
Baca juga: Bukan Penyakit, Mudah Lapar dan Berat Badan Naik Drastis Bisa Dipicu Kebanyakan Gula
Penonton: saya datang sudah berserakan

Seorang penonton Agung mengatakan, dirinya tiba di lokasi konser sudah acak-acakan.
Tenda di lokasi konser berserakan.
"Kalau rundown-nya mulai jam 2 siang. Aku nyampai sini sudah ricuh mas, jam 7 malam. Penukaran tiket sudah tidak bisa," kata Agung, di lokasi, Sabtu malam.
Dia mengaku, sudah membeli tiket seharga Rp 120.000.
Warga Solo ini sedianya akan menyaksikan band kesayangannya Koil tampil di atas panggung.
(TribunHealth.com)