Breaking News:

Bukan Penyakit, Mudah Lapar dan Berat Badan Naik Drastis Bisa Dipicu Kebanyakan Gula

Mudah lapar menjadi salah satu indikator seseorang mulai kebanyak gula, waspada jika berat badan sudah bertambah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi merasa lapar terus menerus disertai penambahan berat badan 

TRIBUNHEALTH.COM - Berat badan yang tiba-tiba naik disertai rasa lapar yang tak kunjung terpuaskan belum tentu diakibatkan oleh penyakit medis.

Bisa jadi kedua hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan.

Gula tambahan merupakan gula yang didapat selain dari makanan alami seperti buah-buahan.

Saat seseorang mengonsumsi banyak kalori ekstra melalui gula tambahan, salah satu hal yang terjadi justru adalah rasa lapar yang terus meningkat.

Gula tak bisa "mengisi perut"

ilustrasi seseorang yang merasa terlalu lapar
ilustrasi seseorang yang merasa terlalu lapar (kompas.com)

Baca juga: Tak Terasa Lapar meski Belum Makan Bisa Jadi Tanda Buruknya Kesehatan Ginjal, Waspada Gejala Lainnya

“Gula memuaskan selera, tetapi tidak benar-benar memuaskan atau mengisi perut kita,” Keri Stoner-Davis, RDN, yang bekerja di Lemond Nutrition di Plano, Texas, kepada Everyday Health.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, tubuh membakar gula dengan cepat.

Ini yang menyebabkan rasa lapar justru meningkat setelah mengemil camilan manis.

Dampaknya justru dapat menyebabkan terus-terusan ngemil tanpa berpikir dan bahkan kompulsif, kata kata Jessica Cording, RD, seorang pelatih kesehatan di New York City dan penulis The Little Book of Game Changers.

Menurut review dan meta-analisis, konsumsi minuman manis meningkatkan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.

Baca juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Secara Alami, Ganti Minuman Manis dengan Air Putih

2 dari 3 halaman

Merusak mikrobioma usus

ilustrasi bertambahnya berat badan
ilustrasi bertambahnya berat badan (kompas.com)

Gula juga bisa merusak mikrobioma usus.

Rusaknya mikrobioma usus pada akhirnya turut menjadi penyebab berat badan naik.

Sebagai informasi, mikrobioma adalah sekeolompok bakteri yang membantu proses pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

Usus yang sehat pada akhirnya dapat membantu metabolisme, dengan mengatur kadar glukosa darah dan insulin.

Mereka juga memungkinkan tubuh kita menggunakan lipid dan mengelola kolesterol.

“Ketika Anda menambahkan gula, itu merusak ekosistem itu,” kata kata William W. Li, MD , seorang dokter di Cambridge, Massachusetts, dan penulis Eat to Beat Disease.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Penurunan Gula Darah Saat Puasa Wajar Terjadi, Berikut Cara Mengatasinya

Dampak ketidakseimbangan bakteri

Ilustrasi gula bisa membuat ketagihan
Ilustrasi gula bisa membuat ketagihan (Pixabay)

Jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, akibatnya bakteri baik berkurang dan bakteri jahat tumbuh berlebihan, menyebabkan disbiosis (ketidakseimbangan antara bakteri); masalah metabolisme; serta ketidakmampuan memproses lipid dan kolesterol dengan benar.

Terlebih lagi, gula dapat merusak hormon lemak kita, termasuk leptin, yang menghambat rasa lapar, kata Li.

3 dari 3 halaman

“Gula tinggi mengganggu metabolisme, sebagian dengan mengganggu leptin,” menurut Li.

"Makan gula membuat Anda ingin makan lebih banyak gula, yang membuat Anda lebih lapar," tandasnya.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commudah lelahLapargulagula berlebihBerat Badan Milk Bun Rebok
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved