TRIBUNHEALTH.COM - Oknum anggota BIN RI diduga ikut terlibat jebolnya penjagaan di Pos Pencegahan dan Penyekatan Virus Asian Swine Fever (ASF) Toraja Utara di Kaleakan, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (19/7/2023) dini hari kemarin.
Akibatnya, empat truk bermuatan 180 ekor babi ternak lolos masuk ke Toraja Utara.
Melansir TribunToraja.com, diketahui oknum anggota BIN ini berinisial N.
Salah satu petugas berinisial J menceritakan, N datang ke pos penjagaan, Selasa (18/7/2023) siang.
Baca juga: Sering Ngantuk di Pagi Hari? Berikut 9 Cara Hilangkan Ngantuk di Pagi Hari agar Lebih Produktif
"Perempuan N datang bersama tiga orang laki-laki, tidak tahu indentitasnya. Satu orang mengendarai motor lainnya naik mobil. Mereka datang mengecek situasi pos penjagaan," ucapnya kepada TribunToraja.com, Kamis (20/7/2023).
Malamnya, pada pukul 19.20 Wita, oknum yang mengaku anggota BIN berinisial N ini datang lagi ke Pos Kaleakan. Saat itu, dia dalam keadaan gelisah karena ternyata ia dikenal oleh salah satu anggota satgas ASF Toraja Utara.
Anggota satgas ini kemudian berbincang dengan N untuk menanyakan maksud kedatangannya ke pos.
"Saat itu N mengaku ingin klarifikasi tentang informasi yang beredar jika ada orang mengaku sebagai N, anggota BIN, yang meloloskan babi dari luar Toraja Utara beberapa waktu lalu," ucap petugas J.
"Saat itu kami cuma bilang, tidak ada (informasi itu)."
"Perempuan N ini juga sempat memuji kinerja satgas ASF dan menceritakan bahwa ia salah satu korban ASF, banyak babi ternaknya yang mati di wilayah Kecamatan Tondon akibat virus ASF," tutur J.
Baca juga: Cocok Dijuluki SULTAN, Pihak Bank Rela Datang ke Rumah Mira untuk Menghitung Uang Tabungannya
Bahkan saat itu, N juga memberikan informasi ke petugas bahwa akan ada truk bawa babi ternak mau masuk ke Toraja Utara, lewat di Kecamatan Rantebua. "Katanya ada dua truk," ucap petugas J.
Pada Pukul 21.00 Wita, petugas kepolisian Polres Torut menyiapkan semua kendaraan yang akan dipergunakan karena menurut info ada mobil pengangkut babi sudah dekat dengan pos penyekatan yang mencoba masuk.
Sebagai informasi, Selasa (18/7/2023) siang, petugas pos Kaleakan telah menahan dua truk yang angkut babi ternak.
Namun, pada pukul 23.00 Wita, N datang lagi ke pos dan kali ini mulai melobi salah satu petugas dari Satgas ASF untuk meloloskan truk pengangkut babi ternak yang ditahan Selasa siang. Tetapi petugas satgas dari Dinas Pertanian bersikeras menahan truk tersebut.
Baca juga: Sering Pusing hingga Dada Sesak, Pria Ini Syok Ternyata Diracuni Teman Sekantor Karena Cemburu
Memasuki Rabu (19/7/2023) dini hari, dua truk lainnya yang angkut babi dari Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, sudah mendekati pos penjagaan.
Agar memuluskan rencananya, N memerintahkan petugas dari TNI dan Kepolisian yang masih bertahan untuk segera tidur.
Ada dua anggota TNI yang masih berjaga tapi tidak bisa berbuat karena komandannya sudah tidur. Petugas dari Dinas Pertanian juga tidak berkutik, apalagi mendapat ancaman bahkan nyaris dilukai peng anggota yang datang bersama N.
Sehingga sekitar pukul 01.38 Wita, empat truk berhasil masuk ke Rantepao. Kepada petugas, N sempat berbicara, "Tolong itu babi saya."
Hingga berita ini diterbitkan, N belum mengkonfirmasi terkait hal tersebut.
Baca juga: Tak Bahagia Menikahi Juragan Bebek, Vera Kabur Setelah 10 Hari Menikah, Ibu Menyesal Nikahkan Anak
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.