TRIBUNHEALTH.COM - Kanker adalah penyakit yang kerap kali tidak terdiagnosis pada tahap awal.
Padahal diagnosis dini adalah salah satu kunci utama penyembuhan kanker.
Kalau pun muncul gejala, tak jarang gejalanya mudah diabaikan karena serupa masalah medis lain.
Misalnya gejala kanker langka berikut ini yang mirip dengan alergi.
Sebagai informasi, alergi sendiri bisa diakibatkan oleh banyak penyebab, termasuk makanan, obat-obatan, dan hewan.
Gejala dari kondisi umum ini dapat berupa hidung tersumbat, mata berair, dan kehilangan penciuman.
Namun, sederet gejala tersebut juga merupakan gejala kanker hidung dan sinus, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani tepat waktu, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
Baca juga: Jangan Asal Cabut Bulu Hidung, Dokter Jelaskan Bahayanya bagi Kesehatan: Lebih Mudah Infeksi
Tergolong kanker langka

Menurut NHS, kanker hidung dan sinus adalah bentuk penyakit yang “langka”.
Penyakit ini mempengaruhi rongga hidung (ruang di belakang hidung) dan sinus (rongga kecil berisi udara di dalam hidung, tulang pipi, dan dahi).
Kanker juga diketahui dapat menyebar ke kelenjar getah bening, jaringan kelenjar di seluruh tubuh yang mengalirkan cairan dan produk limbah.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut
Waspada jika hidung tersumbat tak kunjung sembuh
Salah satu gejala kanker hidung dan sinus yang paling umum adalah hidung tersumbat yang “tidak kunjung sembuh”.
Tidak seperti gejala reaksi alergi, biasanya hanya mempengaruhi satu sisi.
Tanda-tanda umum lain dari kanker termasuk:
- Mimisan
- Indera penciuman menurun
- Lendir mengalir dari hidung, yang bisa disertai dengan darah
- Lendir mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan.
"Gejala-gejala ini bisa mirip dengan kondisi yang lebih umum dan tidak terlalu serius, seperti pilek atau sinusitis," kata NHS.
Baca juga: Penelitian: Anosmia saat Positif Covid-19 Jadi Tanda Bagusnya Kekebalan Tubuh
Gejala berkembang jadi lebih serius

Seperti kebanyakan kanker, gejala kanker hidung dan sinus bisa menjadi lebih parah saat penyakitnya berkembang.
Pada tahap selanjutnya, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sebagian, pembengkakan kelenjar di leher, dan nyeri di wajah.
Mata yang "menonjol" juga merupakan salah satu tanda bahaya penyakit ini, kata NHS.
Gejala stadium lanjut kanker hidung dan sinus lainnya meliputi:
- Mati rasa di wajah, terutama di pipi bagian atas, yang tidak kunjung sembuh
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Penglihatan ganda
- Mata melotot
- Mata berair yang tidak kunjung hilang
- Nyeri atau tekanan di salah satu telinga
- Benjolan atau pertumbuhan yang menetap di wajah, hidung, atau langit-langit mulut.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, Anda harus berbicara dengan dokter, terutama jika gejala tersebut terus berlanjut.
Memang belum tentu gejala tersebut disebabkan oleh kanker hidung atau sinus, tetapi ada baiknya segera memeriksakan diri agar mendapat diagnosis yang tepat.
Kanker hidung dan sinus jarang terjadi, dengan hanya sekitar 500 kasus yang didiagnosis setiap tahun di Inggris.
Sebagai perbandingan ada sekitar 48.500 diagnosis kanker paru setiap tahunnya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bersin-bersin pada Malam Hari, Bisa Disebabkan Bulu Hewan Peliharaan
Gejala alergi

Serupa, gejala reaksi alergi dapat meliputi:
- Hidung meler atau bersin
- Rasa sakit atau nyeri di sekitar pipi, mata, atau dahi Anda
- Batuk, mengi atau sesak napas
- Kulit gatal atau timbul ruam (gatal-gatal)
- Diare
- Merasa atau sedang sakit
- Mata, bibir, mulut atau tenggorokan bengkak.
Lebih khusus lagi, kondisi ini juga dapat menyebabkan bersin dan batuk, hidung berair atau tersumbat, gatal, mata merah atau berair, tenggorokan gatal, mulut, hidung dan telinga, kehilangan bau, nyeri di sekitar pelipis dan dahi, sakit kepala, sakit telinga, dan kelelahan.
NHS menyatakan bahwa Anda harus segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami gejala reaksi alergi serius berikut ini:
Ruam kulit yang mungkin termasuk kulit gatal, merah, bengkak, melepuh atau mengelupas
- Mengi
- Sesak di dada atau tenggorokan
- Kesulitan bernapas atau berbicara
- Mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda mulai membengkak.