TRIBUNHEALTH.COM - Asupan cairan merupakan salah satu hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan.
Asupan cairan berperan penting dalam perkembangan janin.
Air putih memang menjadi sumber hidrasi utama.
Namun pada dasarnya sederet minuman lain berikut juga bisa dicoba.
Dilansir dari whattoexpect, berikut ini uraiannya.
Air putih

Jadikan air sebagai minuman utama selama kehamilan.
Air membantu tubuh menyerap nutrisi penting dari makanan.
Sel darah kaya nutrisi inilah yang mencapai plasenta, dan akhirnya ke bayi.
Menjadikan air sebagai minuman kehamilan juga merupakan cara mudah untuk menghindari kelebihan kalori dan gula, sehingga dapat membantu menjaga berat badan kehamilan yang sehat.
Ini juga merupakan strategi cerdas untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali jika menderita diabetes gestasional.
Jika minum air putih dalam jumlah banyak tidak memungkinkan, jangan paksakan.
Bawalah sebotol air, dan terus minumlah sedikit demi sedikit.
Dan jika air biasa mulai membosankan, berikan dorongan pada minuman Anda dengan setangkai mint, perasan lemon atau air jeruk nipis, irisan mentimun atau bahkan beberapa buah beri.
Baca juga: 3 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Meningkatkan Kadar Asam Urat, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Teh jahe

Teh jahe panas atau es adalah pilihan lezat yang aman untuk diminum selama kehamilan.
Bahkan jahe mungkin memiliki beberapa manfaat tambahan.
Studi menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menenangkan perut yang tidak tenang dan meredakan mual terkait kehamilan.
Tidak bisa minum teh tanpa sedikit rasa manis?
Menambahkan satu sendok teh atau lebih gula tidak masalah.
Karena sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang ada dalam teh herbal kemasan, cara terbaik adalah menyeduh teh jahe sendiri dengan menyeduh irisan jahe segar dalam air mendidih.
Baca juga: 4 Tips Redakan Batuk, Termasuk Konsumsi Madu, Jahe, hingga Minuman Hangat
Susu

Ibu hamil membutuhkan 1.000 miligram kalsium per hari selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi, serta menjaga sistem peredaran darah, otot, dan saraf bekerja dengan baik.
Dan susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik, menyajikan sekitar 300 miligram dalam gelas 8 ons.
Meskipun ibu hamil bisa mendapatkan kalsium dari makanan nonsusu seperti brokoli atau kangkung, susu dan makanan produk susu (seperti yogurt dan keju) adalah beberapa cara termudah untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Protein dalam susu juga menjadikannya pilihan yang cerdas.
Protein mendukung pertumbuhan keseluruhan bayi, dan juga dapat membantu Anda tetap puas dan kenyang.
Jika tidak mengonsumsi produk susu, susu kedelai yang diperkaya adalah alternatif yang baik.
Ini memiliki jumlah protein yang hampir sama dengan susu sapi dan diperkaya kalsium, meskipun kalsiumnya tidak diserap dengan baik.
Pastikan untuk mengonsumsi varietas tanpa pemanis untuk menghindari tambahan gula.
Baca juga: Antara Susu Sapi, Kedelai, Almond, dan Oatmilk, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?
Smoothie buah dan sayuran

Campuran buah dan sayuran adalah cara yang lezat untuk memenuhi kebutuhan harian dan memberi hidrasi ekstra pada saat yang bersamaan.
Kuncinya, tetap kendalikan gula tambahan dengan tetap menggunakan cairan seperti air, susu, atau yogurt tawar.
Pastikan untuk membatasi atau melewatkan pemanis tambahan.
Perhatikan juga penambahan natrium dalam minuman sayuran yang sudah dicampur.
Untuk membuat smoothie lebih memuaskan sehingga tetap kenyang lebih lama, tambahkan sumber lemak sehat seperti selai kacang atau almond.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)