Breaking News:

Antara Susu Sapi, Kedelai, Almond, dan Oatmilk, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?

Berikut ini penjelasan ahli mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis susu

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi susu kedelai, lebih baik dari susu sapi? 

TRIBUNHEALTH.COM - Susu sapi termasuk salah satu minuman yang bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Namun, kini juga banyak susu alternatif yang tidak dibuat dari susu sapi, misalnya oatmilk, susu kedelai, hingga susu almond.

Banyaknya pilihan ini bisa bermanfaat untuk vegan, yang tak mengonsumsi makanan hewani.

Namun ada kalanya konsumen kebingungan memilih, sebenarnya mana susu yang paling bermanfaat?

Dr. Duane Mellor, salah satu peneliti diet di Inggris, mengatakan kepada MailOnline bahwa susu sapilah yang menawarkan nutrisi, protein, dan gula alami paling banyak.

Sementara itu banyak yang beralih ke susu nabati sebagai bagian dari pola makan vegan, dengan alasan kesehatan, etika atau lingkungan.

Namun pilihan ini bisa saja mengandung lebih sedikit gizi yang diperlukan tubuh.

Baca juga: Apakah Benar Konsumsi Susu Persiapan Hamil, Asam Folat, dan Vitamin E Bisa Mempercepat Kehamilan?

ilustrasi susu sapi
ilustrasi susu sapi (freepik.com)

Susu sapi utuh memiliki lebih banyak kalori dan lemak jenuh dibandingkan dengan susu nabati, dengan 132 kalori dan 4,8g lemak jenuh dalam 200ml.

Namun, susu sapi semi-skim memiliki sedikit lebih sedikit, dengan 100 kalori dan 2,2g jenuh per 200ml.

Perlu dicatat, mengonsumsi terlalu banyak susu dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

2 dari 4 halaman

Karenanya, wanita disarankan untuk membatasi asupannya hingga 20g per hari, sementara pria tidak boleh lebih dari 30g, kata pakar kepada MailOnline.

Sementara susu nabati mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kalori.

Susu almond mengandung 0,2g lemak jenuh dan hanya 50 kalori per 200ml.

Demikian pula susu kedelai mengandung 0,6g lemak jenuh dan 84 kalori, sedangkan susu oat mengandung 0,4g lemak jenuh dan 94 kalori dalam ukuran porsi yang sama.

Baca juga: Carissa Wityadarda, M.Kes : Buah Dicampur Susu Boleh Saja, Asal Peruntukannya Tepat

ilustrasi seseorang yang mengonsumsi susu
ilustrasi seseorang yang mengonsumsi susu (kompas.com)

Meski demikian, para ahli mengatakan susu sapi sebenarnya lebih sehat untuk tubuh dibanding susu nabati.

Ini karena susu nabati mungkin mengandung lebih sedikit gizi yang dibutuhkan tubuh.

Susu sapi mengandung kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta protein, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan.

Ini juga mengandung vitamin B12, yang membantu tubuh membuat sel darah merah, dan yodium, yang membantu membuat hormon tiroid yang penting.

Sementara susu alternatif nabati mengandung lebih sedikit nutrisi, kecuali jika minumannya diperkaya.

"Mungkin di mana perbedaan nutrisi terbesar terletak pada vitamin dan mineral," kata Dr. Mellor, ahli diet terdaftar di Aston Medical School di Birmingham.

3 dari 4 halaman

"Meskipun banyak yang akan menambahkan kalsium, kadar vitamin B12 dan yodium sangat bervariasi tergantung pada seberapa banyak yang diperkaya ke dalam alternatif susu nabati"

"Sangat penting untuk memeriksa dengan hati-hati versi organik karena ini cenderung memiliki tingkat fortifikasi terendah dengan vitamin dan mineral utama ini," catatnya.

Baca juga: Sudah Makan Banyak dan Konsumsi Susu tapi Berat Badan Tidak Bertambah, Apa Penyebabnya?

ilustrasi susu
ilustrasi susu (lifestyle.kompas.com)

Susu sapi juga dikemas dengan lebih banyak protein daripada pilihan bebas susu, dengan 7,2g dalam semi-skim dan 7g dalam porsi 200ml pilihan lemak penuh.

Sementara segelas susu kedelai dengan ukuran yang sama mengandung sekitar 6,5g, susu almond dan oat hanya memiliki sekitar 1g protein.

Ini berarti beberapa opsi hampir tidak berkontribusi pada rekomendasi asupan protein harian bahwa orang mengonsumsi 0,75g protein per kilo berat badan setiap hari.

Berdasarkan persamaan ini, rata-rata wanita membutuhkan 45g, sedangkan pria membutuhkan 55g.

Selain itu, gula dalam susu sapi juga lebih baik untuk Anda, menurut Dr. Mellor.

Sementara pilihan susu memiliki sekitar 9g gula per gelas 200ml dan pilihan nabati berkisar dari sekitar 0g hingga 6g gula dalam susu.

Perlu dicatat, gula dalam susu yang disebut laktosa adalah gula alami.

Pakar kesehatan tidak merekomendasikan pengurangan gula alami, yang juga ditemukan dalam buah dan sayuran.

4 dari 4 halaman

"Dalam susu sapi gula hanya laktosa yang lambat dicerna, sedangkan alternatif susu tanaman dapat dimaniskan dengan jus buah atau tambahan gula," kata Dr Mellor.

"Gula tambahan cenderung dicerna dengan cepat dan karena itu dianggap kurang sehat."

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSusuAhliDr. Duane Mellor Milk Bun Mochaccino Labneh Sahlab
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved