Breaking News:

4 Tips Redakan Batuk, Termasuk Konsumsi Madu, Jahe, hingga Minuman Hangat

Menurut penelitian yang dikutip Medical News Today, madu dapat meredakan batuk

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi mengonsumsi madu dapat redakan batuk 

TRIBUNHEALTH.COM - Batuk merupakan kondisi yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, yang terkadang memerlukan obat-obatan medis untuk mengatasinya.

Selain obat-obatan medis, beberapa tips rumahan juga bisa dicoba untuk meringankan gejala, misalnya saja mengonsumsi madu hingga memanfaatkan uap panas, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT).

Meskipun mereka dapat membantu beberapa orang, penting untuk dicatat bahwa beberapa cara berikut masih memiliki bukti terbatas untuk mendukung penggunaannya.

Ini berarti seseorang mungkin tak setiap orang bisa mendapatkan manfaat dari beragam cara berikut.

Madu

Lemon dan madu aman untuk ibu hamil
Lemon dan madu aman untuk ibu hamil (lifestyle.kompas.com)

Menurut penelitian, madu dapat meredakan batuk.

Dalam tinjauan studi tahun 2021 yang dikutip MNT, para peneliti melihat efek penggunaan madu untuk mengobati batuk pada infeksi saluran pernapasan atas.

Para peneliti menemukan bahwa madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk dan membantu mencegah kebutuhan akan antibiotik.

Dalam sebuah studi tahun 2021, para peneliti membandingkan madu dengan dekstrometorfan, penekan batuk yang umum digunakan.

Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Batuk Disertai Muntah, Termasuk Kebiasaan Merokok hingga PPOK dan Asma

Para peneliti menemukan bahwa baik madu dan dekstrometorfan bekerja untuk menekan batuk.

2 dari 4 halaman

Mereka mencatat bahwa madu mendapat skor sedikit lebih tinggi dalam satu percobaan dan setara dengan dekstrometorfan dalam percobaan lain.

Seseorang dapat menggunakan menelan sesendok madu atau menambahkannya ke minuman panas, seperti teh herbal.

Jahe

Ilustrasi manfaat rutin konsumsi jahe
Ilustrasi manfaat rutin konsumsi jahe (Pixabay)

Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi.

Ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.

Hanya beberapa penelitian lama yang melihat efek jahe pada batuk.

Sebuah studi dari tahun 2015 meneliti 10 produk alami berbeda yang digunakan dalam obat-obatan tradisional Asia, termasuk jahe.

Baca juga: Alami Batuk Disertai Muntah? Berhenti Merokok hingga Perbanyak Istirahat Bisa Bantu Redakan Gejala

Para peneliti menemukan bahwa jahe, bersama dengan obat lain, termasuk madu, telah memainkan peran jangka panjang dalam pengobatan tradisional.

Peneliti membuka kemungkinan penelitian masa depan di mana jahe bisa dieksplorasi sebagai salah satu opsi penanganan batuk alami.

Orang sering menambahkan jahe ke piring atau meminumnya dalam teh.

3 dari 4 halaman

Mereka harus menyadari bahwa, dalam beberapa kasus, teh jahe dapat menyebabkan sakit perut atau mulas.

Makanan/minuman panas

Ilustrasi makanan panas
Ilustrasi makanan panas (bogor.tribunnews.com)

Sementara penelitian saat ini masih kurang, sebuah studi yang lebih tua dari 2008 menunjukkan bahwa minum cairan pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.

Namun, orang dengan gejala pilek atau flu tambahan dapat mengambil manfaat dari menghangatkan minuman mereka.

Studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas mengurangi lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.

Baca juga: Segera Temui Dokter jika Batuk Disertai Sulit Bernapas dan Berbagai Kondisi Berikut

Minuman panas yang mungkin menenangkan meliputi:

  • kaldu bening
  • teh herbal
  • teh hitam tanpa kafein
  • air hangat
  • jus buah hangat

Uap

ilustrasi uap air panas
ilustrasi uap air panas (Kompas.com)

Batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat membaik dengan uap.

Untuk mencoba metode ini, seseorang harus mandi air panas dan membiarkan kamar mandi terisi uap.

Mereka harus tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala mereda.

4 dari 4 halaman

Mereka dapat minum segelas air setelahnya untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.

Baca juga: Batuk Akut Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut: Covid-19, ISPA, hingga Rhinitis Alergi

Atau, orang dapat membuat mangkuk uap.

Untuk melakukan ini, seseorang harus:

  • Isi mangkuk besar dengan air panas.
  • Tambahkan herbal atau minyak esensial, seperti kayu putih atau rosemary. Ini dapat membantu mengurangi kemacetan.
  • Bersandarlah di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala. Ini menjebak uap sehingga orang tersebut dapat menghirupnya.
  • Hirup uap selama sekitar 10-15 menit.

Seseorang mungkin merasa terbantu jika dilakukan satu hingga dua kali sehari.

Sementara banyak yang percaya uap akan membantu batuk dan gejala lainnya, tidak semua bukti setuju.

Misalnya, sebuah studi 2017 yang melihat penggunaan uap untuk gejala flu biasa menemukan bahwa itu tidak secara nyata memperbaiki gejala seseorang.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBatukMaduJaheMedical News TodayAntibiotik Maejakgwa Alexander Fleming
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved