Breaking News:

Pesan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Cara Merawat Anak ADHD yang Perlu Diketahui Orang Tua

ADHD merupakan suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan perhatian.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi cara orangtua merawat anak dengan ADHD 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya banyak orangtua yang merasa bingung mengenai cara merawat anak dengan ADHD.

Lalu, bagaimana cara merawat anak ADHD dengan benar?

Dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo menyampaikan tanggapan nya pada tayangan YouTube Tribunnnews.com

"Sekali lagi kalau orang tuanya bingung ya, mungkin untuk anak-anak hiperaktif tadi orangtuanya sudah mulai kewalahan, dibawa aja periksa ke dokter spesialis anak. Dokter anak itu akan menentukan hanya hiperaktif biasa atau ADHD," ujar Prof. Dr. dr. Harsono Salimo

ilustrasi cara orangtua merawat anak dengan ADHD
ilustrasi cara orangtua merawat anak dengan ADHD (kompas.com)

Baca juga: Aturan Pola Makan Anak dengan ADHD Tidak Perlu Diperhatikan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

"Biasanya kalau di bawah 3 tahun belum sampek ADHD" lanjutnya

ADHD akan timbul gejala-gejalanya setelah umur 3 tahun.

"Kalau anaknya hiperaktif ke psikolog aja. Bagaimana supaya anaknya tidak nakal, tidak hiperaktif dan sebagainya," imbuhnya

Bila anak benar-benar mengalami ADHD, mesti ditangani  oleh tim.

Semakin cepat ditangani, maka anak juga akan sembuh lebih cepat.

"Jika anak segera dibawa ke dokter, ditangani dengan baik, bisa sembuh. Buktinya pasien-pasien saya banyak yang sembuh," kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo

Baca juga: Tak Sulit lagi Memberikan Pengobatan untuk Anak ADHD, Ini Penjelasan Dokter

2 dari 2 halaman

Sekarang hampir tidak ada masalah untuk penyembuhan anak-anak ADHD.

"Dengan catatan yaitu harus segera dilakukan pengobatan. Kalau bisa sejak dini ya. Umur 3 tahun diobati dengan baik, biasanya nanti 1 tahun 2 tahun sudah hilang gejala-gejala ADHD nya." paparnya

ADHD secara definisi adalah  suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan ketidakmampuan mempertahankan perhatian.

Jadi anak tidak bisa mempertahankan pada sesuatu hal dan juga tidak bisa mengatur tingkat aktivitasnya dan juga tidak bisa mengontrol tingkah lakunya yang mendadak impulsif.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan.  

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Harsono SalimoAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)ADHD
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved